Chapter 14

171 25 15
                                    

Matahari sudah mendekati dasar cakrawala saat Yonghoon kembali bersama Harin membawa daging rusa buruan mereka. Hanya satu ekor yang sedikit lebih kecil dari biasanya, tetapi cukup untuk kebutuhan perut selama beberapa hari ke depan.

Kemarau yang panjang juga mempengaruhi kehidupan pack yang semula dinaungi oleh lingkungan hijau. Aliran air terjun serta volume sumur tidak melimpah seperti semula, juga beberapa pohon pinus yang mulai menunjukkan ketidakseimbangannya.

"Kurasa kita harus pindah," celetuk Yonghoon sembari memperhatikan Hyungu yang mengasah pisaunya.

"Kenapa kau berpikir begitu?" Omega bersurai merah muda itu mendongak dengan tatapan terkejut, sedikitpun tidak menyangka Alpha itu akan berujar demikian.

Dongmyeong yang menyiapkan perapian dan kebetulan menguping juga berkomentar, "Bukankah kita sudah cukup nyaman di sini? Kenapa tiba-tiba?"

"Lihatlah." Yonghoon mengarahkan tangannya pada pepohonan tinggi menjulang nan tandus di sekitar. "Mereka bisa roboh kapanpun karena keringnya cuaca. Tidak biasanya musim panas securam ini."

Harin mengangguk walau ia sendiri tak terlalu setuju dengan usulan 'pindah' dari Yonghoon. Mereka terhitung baru menempati area yang sangat tersembunyi dari ancaman rogue maupun manusia. Akan membutuhkan tenaga besar serta waktu yang panjang untuk kembali menemukan rumah selanjutnya.

"Makanan pun juga sulit dicari," imbuh Harin. "Kurasa beberapa hewan buruan juga berpindah ke tempat yang lebih sejuk."

"Semuanya akan kembali baik saat musim gugur." Dongmyeong menimpali, keningnya berkerut tak suka. "Menurutmu apa yang akan Geonhak katakan? Dia jelas akan menentangnya, terutama sekarang ia sudah bertemu dengan mate-nya yang... Terlalu manusia itu."

"Oh, iya. Apa Geonhak baik-baik saja?" bisik Yonghoon, membuat semuanya ikut menoleh pada arah pandangannya ke satu-satunya gubuk yang tertutup tirai.

Geonhak sedang heat sehingga ia, secara naluri mengurung dirinya di dalam gubuknya sendiri. Biasanya ia mengalami siklus itu jika temperatur merendah, tetapi kali ini heat-nya datang lebih cepat. Mungkin karena keberadaan Youngjo serta kontak fisik di antara keduanya dengan mudah merangsangnya.

Yonghoon memanglah Alpha, ia tidak begitu terganggu dengan bau heat Geonhak karena sudah memiliki mate dan bersama Hyungu, sehingga mereka berdua tinggal di gubuk terjauh agar terhindar dari Omega lain yang belum mendapat klaim dari pasangan mereka seperti Geonhak, Seoho, dan Dongju.

Sama halnya dengan Harin. Beta sepertinya justru tidak terpengaruh dengan heat Omega maupun rut Alpha, hanya sebatas mencium baunya saja dan ia tinggal menganggap tak terjadi apapun.

Harin sendiri memiliki feromon yang sangat tipis dan nyaris tak terdeteksi layaknya manusia. Ia yang tidak pernah mengalami siklus tersebut bukanlah ancaman bagi siapapun, maka dari itu Dongmyeong memintanya untuk tinggal di atap yang sama, bertiga dengan Dongju, kembarannya.

Terakhir Geonhak yang awalnya tinggal di gubuk kecil bersama Seoho, hingga kedatangan Youngjo yang cukup menggemparkan. Seoho kemudian memilih untuk membangun gubuknya sendiri untuk berjaga-jaga hal seperti sekarang terjadi.

Yonghoon menghela nafasnya gusar. Kembali memikirkan akan serumit apa jika harus membangun kembali tempat tinggal untuk mereka nantinya.

Tapi di sisi lain, hutan ini pun tak terjamin ke depan akan tetap seaman ini atau tidak. Meski terbilang yang paling baru bergabung dan merekapun tak mengedepankan sistem hierarki, tetap saja jiwa Alpha Yonghoon merasa dirinya bertanggungjawab dengan keselamatan mereka.

Kembali lagi ia berpikir bahwa bermigrasi sebelum hawa berubah semakin ekstrim adalah jalan yang terbaik. Dengan atau tanpa Youngjo.

✅ The Fallen Alpha [ONEUS; Youngdo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang