29

3.8K 371 39
                                    

Hai bestie..
.
.
.
.
.
Happy reading

"kamu cinta sama aku?"

Chika terkejut mendengar suara Ara, ia menatap Ara yang masih memejamkan mata.

Ara membuka matanya pelan. Pandangannya langsung tertuju pada seseorang didepannya. Ara bangun lalu menatap Chika yang matanya sudah berkaca-kaca.

Dengan cepat Chika kembali memeluk Ara. Menumpahkan semua tangisannya kembali ke pundak Ara.

"Kamu cinta sama aku chik?" Ara mengulang pertanyaannya.

Chika melepaskan pelukannya lalu menatap Ara.

"Kamu cinta sama aku chik?" Tanya Ara lagi.

"Cinta" jawab Chika cepat menghapus air matanya.

Ara menghela nafasnya.

"Kalo cinta kenapa masih kemana-mana" Ara menyeringai lalu bangkit ia berdiri membenarkan seragamnya.

Chika juga bangkit mensejajarkan tubuhnya dengan Ara.

"Maafin aku raa..aku cinta sama kamu" ucap Chika menggapai tangan Ara lalu ia genggam.

"Cinta seperti apa yang kamu maksud? kalo kamu cinta, kamu ga akan tega nyakitin aku chik" ucap Ara

"Maafin aku raa" lirih Chika ia tidak tau lagi harus mengatakan apa selain kata maaf.

Ara menghela nafasnya, ia melepaskan tangan Chika yang menggenggam tangannya.

"Dari awal, memang seharusnya aku ga berharap lebih sama kamu, maaf ya mungkin aku ga bisa jadi apa yang kamu mau sampai kamu harus cari itu di orang lain" ucap Ara menatap wajah Chika yang sudah basah karena air mata

"Engga raa, maafin aku sayang, aku janji bakalan perbaiki semuanya sama kamu..maafin aku yaa.." mohon Chika

"Aku maafin kamu, tapi maaf..aku mau kita udahan" Ara memalingkan wajahnya setelah ia berhasil mengucapkan kalimat itu.

Chika menggeleng cepat "engga Ara..aku gamau..maafin aku sayang, aku gamau raa..jangan gini..aku tau kamu kecewa sama aku tapi aku gamau kita putus raa" air mata Chika mengalir lebih deras lagi.

"ini yang terbaik buat aku dan kamu chika" pertahanan Ara akhirnya runtuh. Ia tidak bisa menahan air matanya lebih lama lagi.

"Engga raa..aku gamau..jangan ngambil keputusan saat kamu lagi kaya gini raa"

"Ini waktu yang tepat chik, aku harap kamu ngerti"

"Engga raa..engga..aku..aku masih sayang sama kamu, aku gamau pisah dari kamu araa"

"Jangan egois chik, kamu gabisa jalin hubungan dengan dua orang sekaligus, silahkan kamu sama dia, biarin aku yang mundur" ucap Ara

"Engga raa, aku mau sama kamu..aku gamau kita putus raa..kita bisa mulai dari awal lagi ara" Chika menggenggam tangan Ara mencoba membujuk Ara agar membatalkan keputusannya.

"Jangan tinggalin aku raa, aku takut kehilangan kamu..maafin aku yaa, kita mulai dari awal ya sayang" lanjutnya lembut menaikan tangannya ke pipi Ara.

"Kamu udah kehilangan aku semenjak kamu berani bohongin aku chika" ucap Ara

"Maafin aku raa..aku udah putusin dia dan kita bisa kembali ra..jangan tinggalin aku sayang" ucap Chika meyakinkan

"Gampang bgt lo ngomong ya, egois lo" ucap Ara emosi, ia tidak menyangka Chika akan seegois ini.

TAK TERBALAS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang