Hai aku kembali:)
.
.
.
.
.
.
Happy reading<3
Setelah kejadian di toilet itu, Ara kembali pada teman-temannya, ia mendadak menjadi pendiam. Tatapannya kosong. Teman-temannya pun bingung dengan apa yang terjadi pada Ara, terlebih lagi Chika, ia memperhatikan Ara yang seperti sedang cemas dengan sesuatu hal.
Sekarang mereka sedang berada di area permainan bowling. Sedari tadi Ara hanya duduk melamun, ia tidak ikut bermain seperti teman-temannya, Chika juga bingung melihat tingkah Ara, ia pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Ara kenapa? Ada masalah?" Tanya Chika khawatir
"Araa"
"Araaa"
"Raaa"
"Eh iya kenapa Chik?" Tanya Ara balik
"Kamu kenapa dari tadi ngelamun, ada masalah?"
"Engga kok ga ada"
"Kalo ada apa-apa kamu bisa cerita ke aku"
"Hmm iyaa.. aku gpp kamu jangan khawatir ya"
Chika hanya mengangguk, ia tidak yakin dengan jawaban Ara, ia yakin pasti sekarang ada yang mengganggu pikiran Ara, pikirnya.
"Ra ayo main" ajak Mira
"Lu aja pung gue lagi males nih"
"Ayolah ra masa lu yang ngajak jalan lu nya ga main" timpal Flora
"Tau nih tumbenan bgt lu" ucap Zee
"Bocil sakit peyut yaa tadi udah boker kan" ledek Olla
"Sialan lo" Ara melemparkan botol minuman kearah Olla
"Pasti lagi ada yang dia pikirin" batin Jessi. Ia tau jika adiknya itu tiba-tiba diam artinya sedang ada yang mengganggu pikirannya.
"Guys pulang yuk udah kemaleman nih" ajak Freya
"Iya nih takut dicariin gue" sahut Ashel
"Emang ada yang nyariin lu Ashel" tanya Olla
"Ada lah mami gue, sialan lo" ketus Ashel melempar tisu ke arah Olla
"Yeuu santai dong gue kan nanya" ucap Olla, Ashel hanya memutar bola matanya malas.
"Yaudah mending kita pulang sekarang" ucap Eli yang diangguki semuanya
Mereka pun pergi meninggalkan area bowling dan berjalan keluar untuk segera pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.30.
Ara mengantarkan Chika kerumahnya terlebih dahulu, setelah berpamitan ia langsung menancapkan gas menuju rumahnya.
Ara memarkirkan mobilnya di garasi dan segera masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum Ara pulang"
"Waalaikumsalam" jawab bunda dan ayah yang ada di ruang keluarga
"Bundaaa" rengek Ara memeluk bundanya
"Kenapa nih kok pulang pulang lemes begini" tanya ayah
"Kamu kenapa sayang" tanya bunda mengelus kepala Ara
Ara menggeleng.
Ayah dan bundanya beradu tatap dan saling menggelengkan kepala, ayah Gracio dan bunda Shani sangat mengenal putrinya, jika tiba-tiba ia bersikap seperti ini itu artinya ia sedang tidak baik-baik saja. Tapi ayah dan bunda tidak akan memaksanya untuk bercerita, mereka membiarkan putrinya yang akan bercerita dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERBALAS (END)
Conto"aku ga akan pergi, aku masih disini, dengan perasaan yang sama hanya saja tak lagi bersama" -ara "Apa kita gabisa kembali ra?" -chika