TAK TERBALAS (END)

23

Hallo gaiss..
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Hari ini Ara berniat mengajak Chika ke rumahnya. Ara sedang bersiap-siap untuk segera berangkat menuju rumah Chika. Ia juga sudah mengabari Chika bahwa akan menjemputnya. hari ini hari minggu, jadi Ara ingin menghabiskan waktu libur bersama kekasihnya.

Ara keluar dari kamarnya dan berjalan ke bawah menuruni tangga. Ia berpapasan dengan Vivi ketika Vivi ingin naik dan ia turun.

"Kemana lo" tanya Vivi

"Mau jemput Chika bilangin bunda ya gue keluar bentar" sahut Ara

"Dih males bgt bilang sendiri lah" ucap Vivi berlalu menuju kamarnya

"Kurang ajar lo"

"Mau kemana dek" tanya bunda Shani melihat Ara yang baru saja turun

"Bun aku keluar bentar mau jemput Chika boleh ya?" Ucap Ara menyalimi tangan bundanya

"Hati-hati sayang" ucap bunda Shani yang dibalas acungan jempol oleh Ara

Ara keluar dan berjalan menuju garasi mengambil mobilnya. Setelahnya ia segera menancap gas menuju rumah Chika untuk menjemputnya.

20 menit perjalanan Ara, akhirnya ia sampai didepan rumah Chika. Ara mengabari Chika bahwa ia menunggunya diluar saja. Chika keluar dari rumahnya dan masuk ke mobil Ara.

"Hai sayang" sapa Ara setelah Chika masuk dan memasang seatbelt

"Hai" balas Chika mencium pipi Ara

Sekarang mereka sudah berani meski hanya  sekedar mengecup pipi satu sama lain.

Ara tersenyum "udah izin sama mami?" Tanyanya

"Udah kok"

"Yaudah ayo kita berangkat" ucap Ara mulai menjalankan mobilnya

"Kita mau kemana sih sayang" tanya Chika menyenderkan kepalanya di bahu Ara

"Jalan-jalan..mau kan?"

"Mauuu"

"Gemes bgt pacarnya aku" ucap Ara mengecup dahi Chika sekilas

"Kita ke mall dulu aja kali ya"

"Boleh deh sekalian mau beli buku" ucap Chika

"Okey"

Setelah perjalanan yang cukup lama karena sempat terjebak macet, kini Ara dan Chika sampai di mall tujuannya. Ara memarkirkan mobilnya dan keluar membukakan pintu untuk Chika. Keduanya berjalan memasuki mall menuju toko buku untuk membeli buku yg Chika inginkan.

Chika melihat-lihat buku yang ada di rak mencari buku yang ia inginkan. Ara hanya mengikuti dibelakangnya dan sesekali mengambil buku dan melihatnya kali aja ada yang menarik, pikirnya.

"Udah dapet belum sayang?" Tanya Ara

"Belummm, biasanya rak sekitaran sini.. tapi sekarang ga ada" jawab Chika memanyunkan bibirnya.

"Kita tanya ke mbak nya aja ya, udah jgn cemberut gitu dong jadi gemes deh" ucap Ara menarik tangan Chika lembut menuju penjaga toko.

Ara menanyakan buku yang Chika cari dan ternyata bukunya kosong. Chika pun dibuat bete sekarang, padahal buku itu yang ia cari sejak lama tapi sudah keburu sold out karena bukunya best seller.

Chika mendadak bad mood, dan langsung keluar dari toko buku itu tanpa memperdulikan Ara yang memanggilnya.

Ara mengejar Chika yang berjalan sangat cepat, ia pun bingung kenapa malah ia yang didiamkan, padahal bukan salahnya jika buku itu habis. Ara mencoba meraih tangan Chika hingga bisa ia genggam.