37

3.5K 375 24
                                    

Hai bestie...
.
.
.
.
.
.
Happy reading yaw

Ara dan Anin sedang di perjalanan menuju rumah sakit untuk menjemput Chika. Setelah selesai makan malam dengan keluarganya, Ara dan Anin sempat jalan-jalan dan mampir ke mall sebentar sebelum pergi ke rumah sakit.

Awalnya Anin menolak untuk menemani Ara menjemput Chika karena ia merasa tak enak terhadap Chika. tapi Ara terus memaksanya dan akhirnya disini ia sekarang, di lobby rumah sakit menunggu Ara memarkirkan mobilnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Ara berjalan menuju lobby untuk menghampiri Anin yang menunggunya disana.

Ara dan Anin berjalan menuju ruangan Chika, setelah sampai ia membuka pintu ruangan itu dan seketika Ara berdiri mematung melihat Chika berpelukan dengan seorang laki-laki. laki-laki yang ia temui malam itu.

Chika yang mendengar ada yang membuka pintu pun menoleh ke arah luar dan melihat Ara berdiri disana dengan tatapan yang tidak biasa. Ia pun segera melepaskan pelukannya dengan laki-laki itu.

"Raa" ucap Chika pelan membuat laki-laki itu menoleh mengikuti arah pandangnya

"Loh dia yang pernah ketemu kita malem itu kan" ucap laki-laki itu menunjuk Ara yang masih berdiri didepan pintu.

"Maaf gue salah ruangan" ucap Ara kembali menutup pintu dan menarik Anin untuk pergi dari sana.

"Ara" panggil Chika turun dari ranjangnya untuk menyusul Ara

"Kamu mau kemana?" Tanya laki-laki itu menarik tangan chika

"Lepas, gue mau nyusul Ara" ucap Chika melepaskan tangan laki-laki itu.

"Kamu kenal sama dia?" Tanyanya lagi

"Dia pacar gue, gara-gara lo gue putus sama dia" ucap Chika menunjuk laki-laki itu.

"Lepasin gue, Gito" ucap Chika lalu keluar dari ruangannya mengejar Ara

Gito. Laki-laki itu bernama Gito, ia terus memanggil nama Chika tapi tidak chika hiraukan karena sekarang pikirannya tertuju pada Ara. Ia yakin Ara pasti akan berfikiran yang tidak tidak tentangnya.

Ara berjalan cepat untuk keluar dari rumah sakit sembari menarik tangan Anin. Tatapannya seketika berubah menjadi tajam, ada emosi yang perlu ia luapkan ketika kembali mengingat yang baru saja ia lihat saat memasuki ruangan Chika.

"Ara" teriak Chika memanggil Ara yang tidak jauh darinya.

Langkah Ara terhenti beberapa saat setelahnya ia kembali berjalan meninggalkan Chika yang terus berteriak memanggilnya.

"Ara tunggu dulu ara" teriak Chika mengejar Ara

Chika terus berlari mengejar Ara sampai ia bisa menghentikan langkahnya dan berdiri dihadapan Ara dan Anin dengan nafas terengah-engah.

"Tunggu ra" ucap Chika menetralkan nafasnya

Ara menatap datar Chika yang berdiri didepannya lalu menarik tangan Anin untuk kembali berjalan tapi dengan cepat Chika menarik tangannya hingga genggaman tangan itu terlepas.

"Mau apa kamu" tanya Ara dingin menatap datar ke arah Chika

"Jangan tatap aku kaya gitu ra" lirih Chika menatap mata Ara. Ia benci tatapan Ara yang menatapnya seperti itu. Tatapan dengan penuh amarah dimatanya.

"Mau apa?" Tanya Ara sekali lagi dengan tatapan yang sama

"Chika kamu masih sakit mau kemana" ucap seseorang dari belakang Ara

TAK TERBALAS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang