Hai bestie...
sehat-sehat ya kalian <3
.
.
.
.
.
Happy readingEnam bulan berlalu, setelah memutuskan untuk tidak kembali bersama Chika, Ara menjalani hari-harinya seperti biasa, bukan tidak mungkin jika mereka kembali, Ara pun masih menginginkannya. Mereka masih sering berkomunikasi, masih sering berkumpul bersama teman-temannya. Hanya saja hubungannya tidak sedekat dulu, tidak seperti saat mereka masih bersama.
Ara dan Chika masih sama-sama sendiri sampai sekarang, keduanya sama-sama belum membuka hati, pernah Ara menanyakan pada Chika kenapa tidak mencari gantinya, tapi Chika malah menjawab ia tidak tertarik dengan siapa pun padahal banyak yang mendekatinya setelah tau kabar putusnya hubungan mereka. Begitu pula dengan Ara, ia juga tidak membuka hatinya, sampai sekarang pun hatinya masih setia menyerukan nama Chika.
Kalian tau Anin, ya dia pulang ke kota asalnya setelah lulus dan menjadi sarjana. Katanya ia akan membuka bisnis disana, orang tuanya menyuruhnya pulang pasca sarjana dan menginginkan ia agar tidak jauh dari mereka. Anin dan Ara juga masih sering berkomunikasi, hanya sekedar memberi kabar dan bercerita tentang keseharian mereka.
Hari ini tepat hari kelulusan kelas XII dimana hari kelulusan Chika dan teman-temannya termasuk juga Vivi kakaknya Ara. Sekolah mengadakan upacara perpisahan untuk kelas XII yang diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA Kencana.
Acara berlangsung dengan lancar dan sekarang pun upacara telah selesai. Banyak murid kelas XII yang sedang mengabadikan momen terakhir mereka di masa SMA bersama teman sekelasnya. Setelah ini mereka akan menempuh perjalanan yang sebenar-benarnya untuk mencapai cita-cita yang mereka impikan.
Lain halnya dengan Ara dkk, mereka duduk di sisi lapangan mengistirahatkan kaki mereka setelah cukup lama mengikuti upacara perpisahan kakak kelasnya. Mereka memandang ke arah yang sama dimana banyak sekali murid kelas XII yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya untuk mengabadikan momen mereka.
"Tar kita gitu juga ya ges, bakal pisah buat meraih mimpi kita masing-masing, pastinya nanti gue bakal kangen bgt sama masa-masa di SMA" ucap Zee menumpukan kedua tangannya di belakang dengan pandangan yang tak lepas dari lapangan.
"Iyaa, apa kita beneran bakal pisah ya? Gue si gamau sebenernya, pengennya sama lu pada terus biar ga ribet nyari temen" sahut Olla
"Ya gatau sih tergantung pilihan masing-masing aja, mau sama-sama atau pilih jalan sendiri" Ara menimpali
"Gue sih pengen kita sama-sama terus" ucap Mira
"Gue juga, Apalagi gue susah bgt buka relasi sama orang baru" seru Flora
"Janji kita sama-sama terus" Zee memajukan tangannya
"Janji" Ara menumpuk tangannya diatas tangan Zee diikuti teman-temannya.
"Janji"
"Janji"
"Janji"
Mereka semua tersenyum dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah lapangan. Ara memperhatikan Chika yang sedang tertawa bahagia bersama teman-temannya, ia juga ikut menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman. Senang sekali rasanya melihat gummy smile itu kembali merekah.
Tak sengaja Chika melihat ke arah Ara, mereka saling pandang, Chika lebih dulu menyunggingkan senyum ke arahnya dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Ara sambil tersenyum.
"Chika cantik ya ra" Mira menyenggol lengan Ara
Ara tidak menoleh ia masih memusatkan perhatiannya pada Chika dan tanpa sadar ia mengangguk mengiyakan ucapan Mira karena memang benar bahwa Chika sangat cantik. Pesonanya sangat kuat hingga ia masih menyukainya. Apalagi dengan rambut yang selalu tergerai membuat kecantikan Chika sangat sangat kurang ajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERBALAS (END)
Short Story"aku ga akan pergi, aku masih disini, dengan perasaan yang sama hanya saja tak lagi bersama" -ara "Apa kita gabisa kembali ra?" -chika