5

3.8K 374 11
                                    

Pelajaran selanjutnya pun dimulai. Kini kelas Ara dkk hening, tidak terdengar suara sedikitpun, hanya suara guru yang menjelaskan didepan kelas.

Mereka memilih tempat duduk disisi sebelah kanan dekat tembok dan barisan tiga meja bagian belakang dengan posisi, Mira dan Flora yang duduk didepan meja Ara dan Zee meja ketiga dari depan, Ara yang duduk dengan Zee dibelakangnya meja keempat , dan Olla yang duduk sendiri meja kelima di belakang Ara.

Sedari tadi Ara hanya melamun menyenderkan badannya di dinding dan menatap kosong kearah depan. Entahlah apa yang sedang ia pikirkan. Lain dengan Olla dibelakangnya yang sudah melayang jauh ke alam mimpi, anak itu memang senang duduk paling belakang, katanya sih biar bisa tidur dan ga kelihatan guru. Tapi memang benar, duduk paling belakang tuh memang senyaman itu.

"Zee, bisa bediri sebentar ga? gue mau ke toilet nih kebelet" ucap Ara pada Zee

Zee pun menengok dan berdiri memberi jalan pada Ara, "oh oke" jawabnya

Ara pun keluar kelas dan berjalan menuju toilet.

"Kemana tuh bocah?" Tanya Mira pada Zee

"Biasa toilet"

Melihat Ara yang sudah tidak ada, Mira pun menatap Flora

"Flo, yang tadi dikantin itu, yang semalem sama Chika pas ketemu kita di indoapril kan?" Tanya Mira

"Iya kayaknya, menurut gue itu orang yang sama sih" jawab Flo

"Woi, lu pada napa bisik-bisik dah ko gue ga diajak" celetuk Zee mendekat ke arah depan yang melihat temannya tadi berbisik.

"Gpp, kita ga ngomongin apa-apa" jawab Flo acuh dan kembali melihat ke depan

"Jangan boong lu pada, gue tau kalian ngomongin sesuatu tadi" ucap Zee

"Hadehh, jadi orang asing yang gabung sama Chika Cs dikantin tadi, gue sama Flo sempet liat dia jalan sama Chika, dan ketemu kita di indoapril semalem sebelum berangkat ke rumah Ara" jelas Mira

"Serius lo?" Tanya Zee

"Iya, kita juga gatau itu siapa, tapi kelihatannya orang itu juga udah kenal lama sama Chika" ucap Flo

"Apa dia kakaknya Chika ya?" Tebak Mira

"Bukan, setau gue Chika gapunya kakak, dia anak sulung" ucap Zee

"Apa mungkin itu pacarnya?"  Lanjutnya

"Gatau sih, tapi semalem mereka emang kelihatan mesra gitu yakan pung" ucap Flora

"Iye tuh bener" Mira membenarkan

"Tapi kalo iya, kasian Ara sih dia udah berjuang selama setahun ini tapi ga dapet hasil apa-apa" ucap Zee dan di anggukki keduanya

Mereka pun lanjut berbincang-bincang dan tidak merasa bahwa ada yang memperhatikan sedari tadi

"Hey kalian bertiga! Dari tadi saya perhatikan kalian asik ngobrol sendiri ya, ngobrolin apa?" Tegur pak Lukman guru sejarah

"Eng-engga pak, kita ga ngomongin apa- apa" jawab Mira

"Iya pak, kita ga ngomongin apa-apa suer dah" timpal Zee

"Yasudah mari perhatikan lagi, saya ga mau ya kalau nilai ulangan kalian jelek dan saya tidak akan mengadakan remedial untuk itu, jadi perhatikan!?" Titah pak Lukman

"Iya pak" jawab mereka serempak.


•••

Ara sudah selesai membuang hajatnya dan sekarang mencuci tangannya di wastafel, setelah itu ia keringkan dan berjalan kembali menuju kelas.

TAK TERBALAS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang