6. Hujan

418 74 64
                                    

Hai, coba deh kalian dengerin tautan lagu di atas sambil bayangin di luar hujan, pasti feels nya romantis banget.

Lebih romantis kalau kamu voment sih hahahhaha

Selamat membaca ...

Aku terbangun karena mendengar suara hujan. Sudah pukul 05.30 dan ini hari Jumat. Aku mengeliat dan bangun. Suamiku sudah bangun dari tadi rupanya. Aku masuk ke kamar mandi, aroma sabun mandi menguar, aku mengernyitkan dahi, tumben sepagi ini dia sudah mandi. Aku menggosok gigi , cuci muka, dan turun ke bawah untuk sarapan.

Biasanya kami hanya sarapan roti, atau sesuatu yang sudah aku masak semalam tinggal dihangatkan. Kata suamiku dia benar-benar menikahi wife, bukan sekadar microwave. Tapi terkadang dia juga memasak, masakan suamiku cukup enak.

Aku heran melihat suamiku sudah mulai menyuapi Monic dengan nasi goreng buatannya.

"Makan" Katanya sambil tersenyum.

Aku langsung menghambur ke pantry dan menemukan setengah wajan nasi goreng favoritku. Menu sederhana yang aku sukai, nasi goreng ini bahkan hanya memakai cabai dan bawang merah tanpa bumbu rahasia apapun, tapi kalau suamiku yang membuatnya terasa sangat enak.

"Telurnya di piring ijo, mentimun sama tomat di sebelahnya... kalau kerupuknya di sini!" Teriaknya

Aku pun segera memenuhi piringku.

Aku menghampiri mereka, suamiku rupanya makan sepiring berdua bersama Monic.

Pemandangan pagi yang sungguh menyejukkan, selaras dengan aroma tanah yang terkena hujan di luar sana.

"Mbak Sari belum datang?" Tanyaku

"Mungkin agak terlambat, soalnya hujan"

Mbak Sari memang tidak menginap, dia datang sebelum kami pergi kerja dan pulang setelah kami berdua pulang.

"Kenapa Monic sudah siap begitu? Kamu juga sudah mandi? Kalian mau berangkat pagi?" Aku memberondong mereka dengan pertanyaan

"Ih , mama lupa ya, kan Monic sudah bilang mau ikut antar jemput soalnya Amelia juga" Kata Monic bersungut. Amelia itu BFF nya di sekolah. Aku baru ingat, dua hari yang lalu Monic minta ikut full antar jemput, jadi ayahnya tidak perlu mengantarnya. Itu semua karena dia ingin berlama-lama bersama sahabatnya.

"Yaa... maaf mama lupa, terus papa kenapa sudah mandi juga?" Tanyaku lagi

"Tadi pagi aku jogging, terus kehujanan, ya mandi aja sekalian" Jawabnya

Aku terkekeh, pasti pemandangan yang lucu melihat dia jogging dan malah kehujanan.

Aku sudah selesai mandi dan berdandan ketika suamiku naik ke kamar lagi. Aku masih memilih-milih mau memakai sepatu yang mana, ketika dia menghampiriku di walking closet.

Monic sudah dijemput sopir antar jemput sekolah setengah jam yang lalu. Anak itu sangat gembira, temannya juga.

"Pakai sneakers aja" Ucapnya

"Kenapa?"

"Hari Jumat biasanya outfit santai kan?"

Aku mengangguk, sepertinya ide bagus, tapi sedetik kemudian idenya lebih bagus lagi.

"Hujan sudah reda,cuaca jadi cerah hari ini aku anterin ya, naik motor" Mataku berbinar menyambutnya.

...........................................................................

FLASH BACK

Sejak mentraktir soto dan mengumumkan perpisahannya dengan Lana, Kenar makin gencar mendekatiku.

Tiga Babak (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang