Paper friends 5.

16 24 3
                                    

"Waahhhh gede banget tokonya," Kagum Stella berdiri didepan toko tersebut, pintunya cukup besar, terdapat banyak sekali lampu kelap-kelip menghiasi bagian depan toko.

   Stella mulai melangkah masuk kedalam sana, dan yang benar saja. Toko yang sedang ia masuki ini adalah toko peralatan tulis. Stella menanyakan kepada penjaga kasir soal dimana letak buku-buku berada.

"Mana yah!" Ujar Stella sedang sibuk mencari-cari barang yang ia inginkan, di deretan rak yang banyak sekali macam-macam jenis buku disana.

   Kedua bola mata Stella tertarik akan sesuatu, sebuah buku cukup unik dengan desain yang menarik. "Bagus banget bukunya," Ujarnya mengambil buku tersebut dari rak.

   Setelah Stella teliti-teliti lagi, ternyata buku yang tengah ia pegang ini adalah buku sketchbook. Barang yang selama ini ia cari-cari.

   Stella lekas membawa buku itu ke meja kasir untuk dibayar, ia tak sabar untuk segera pergi pulang kerumah dan cepat-cepat menggambar.

********

   ~Di dalam kamar Stella.

   Semua barang yang ia butuhkan sudah siap, sebuah pensil, penghapus, dan tak lupa juga buku sketchbook yang baru saja dirinya beli.

   Stella sudah duduk anteng di kursi belajarnya, siap untuk memulai ritual kesukaannya Menggambar.

"Mari kita mulai," Jari-jemari Stella mulai menari-nari diatas kertas putih, melukis sebuah karakter yang sudah tergambar didalam pikirannya. Tak lupa ia sesekali menghapus, untuk memperbaiki coretan yang salah.

"Yosh, sudah selesai," Akhirnya sketsa karakter hasil buatan Stella telah selesai, tinggal tahapan akhir yang paling dirinya suka yaitu finishing. Dimana kita akan menambahkan, sebuah arsiran ataupun hal lain, untuk semakin menambah keindahan gambaran tersebut.

"Tapi ini masih setengah badan, sisanya besok lagi aja yah. Aku ngantuk sekarang," Lelah Stella lalu menguap, memutuskan untuk tidur sebentar. Mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan, dan membiarkan buku sketchbook tersebut dengan posisi terbuka.

********

   Keesokan harinya ....

"Mmmmm," Lenguh Stella merasakan silau dikedua matanya, akibat kilauan matahari yang masuk melalui celah-celah jendela.

Stella membalikkan tubuhnya, membelakangi jendela dengan niatan untuk menghindar dari sinar matahari yang mengganggu tidurnya itu.

"I-ini apaan sih?" Batin Stella masih dengan keadaan mata tertutup, dirinya merasakan seperti sedang memegang sesuatu. Benda tersebut, terasa seperti sesuatu yang panjang dan juga ramping, serta sedikit kenyal. "Rasanya mirip jari orang deh."

Dengan rasa penasaran, akhirnya Stella memutuskan untuk membuka kedua matanya, dan melihat sebenarnya apa yang berada dihadapannya.

"AAPAAAA!!!!" Teriak Stella cukup kencang, melihat ada sesosok laki-laki tidur disamping dia. Stella mulai menjauh perlahan-lahan, ia merasa sangat ketakutan.

"Di-dia ini siapa?" Batin Stella dengan badan bergemetar.

"Hmmm," Terdengar suara lenguhan yang berasal dari lelaki itu, ia mulai terbangun akibat suara teriakan Stella yang mengganggu kedua telinganya.

   Stella melihat laki-laki itu duduk, mengusap-usap kedua matanya, lalu melihat kearah Stella.

"Di-dia ganteng banget," Batin Stella dengan pipi memerah, terpanah akan wajah tampan dan manis dari si lelaki itu. Kulit putih, alis tebal, satu lesung dipipi kanannya, serta bola mata berwarna coklat. Dan hal yang paling uniknya adalah rambut lelaki itu berwarna biru kehijau-hijauan.

PAPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang