10. ||COKLAT||

14 4 4
                                    

10. ||COKLAT||

jika bersamamu adalah luka, lantas mengapa meninggalkanmu bukan hal yang bahagia?

"Morgan pulang" ucap Morgan saat masuk ke dalam kamar hotelnya.

Dia mendekat ke arah Abimanyu yang tengah menyiapkan kopernya.

"Lho, pah? Mau kemana?" Tanya Morgan pada Abimanyu.

"Papah harus ke Indonesia besok Gan" kata Abimanyu memberitahu.

"Harus banget besok pah?" Tanya Morgan. "Kenapa gak bareng Morgan sama anak-anak aja?"

"Kita paling seminggu lagi lho pah" kata Morgan.

"Papah sih maunya gitu, tapi ini mendesak Gan. Gak ada yang bisa papah lakuin selain balik ke indo" balas Abimanyu.

"Masalah disini juga udah beres, Mr Joe juga udah tanda tangan. Jadi kamu bisa papah tinggal kan?" Kata Abimanyu.

"Papah pikir Morgan anak kecil?" Balas Morgan membuat Abimanyu terkekeh.

"Kalau gitu, besok papah tinggal yah" kata Abimanyu.

"Iya pah," kata Morgan, dia duduk kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Oh iya Gan. Ternyata Mr.Joe itu anak perempuan satu alumni sama kamu lho, di SMA Liberal" ucap Abimanyu membuat Morgan menatapnya.

"Masa sih pah?" Tanya Morgan.

Abimanyu mengangguk. "Iya, nama panggilan anaknya juga Joe."

Morgan hanya mengangguk paham. "Maaf pah, Morgan gak inget betul siapa Joe" ujar Morgan membuat Abimanyu tersenyum paham.

"Papah ngerti, lagi pula itu udah bertahun-tahun yang lalu" kata Abimanyu.

"Oh iya, papah udah makan?" Tanya Morgan.

Tangan Abimanyu berhenti memasukkan baju-bajunya kedalam koper.

"Astaga! Lupa papah" balas Abimanyu membuat Morgan menghela nafasnya.

"Yaudah ayo keluar pah, Kita cari makan" Morgan bangun dari posisi tidurnya.

"Pesen aja, Gan. Papah males keluar," usul Abimanyu.

"Papah mau apa?" Tanya Morgan.

Abimanyu berpikir sebentar. "Kayanya yang berbau ayam-ayam gitu enak gak sih?" Kata Abimanyu.

"Oke, Morgan pesan!"

|||

Pagi harinya, setelah selesai menghantarkan Abimanyu ke bandara, Morgan langsung pergi ke kantor.

Saat Morgan duduk di kursinya, Maudy datang membuka pintu lalu menghampirinya.

"Lo gak bisa ketok pintu dulu, Hah?" Sambut Morgan membuat Maudy mengerjap.

Maudy pun mundur kambali mendekati pintu.

"Ngapain Lo?" Tanya Morgan.

"Ini pak... Ulang" sahut Maudy polos membuat Morgan berdecak.

EPHEMERAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang