7 tahun yang lalu
Di sebuah taman yang cukup ramai, terdapat tiga anak remaja berusia sekitar 12 tahun. Dua anak laki-laki, dan satu perempuan.
Salah satu anak lelaki yang sedang sibuk membaca buku komik yang berjudul spiderman. Dhanurendra namanya, yang kerap di panggil Rendra.
Dan satu anak lelaki lainnya yang sedang menjahili anak perempuan yang sedang memakan eskrim coklat kesukaannya.
"Ihh Adnan nakal!" pekik gadis tersebut sambil berlari ke arah Rendra.
"Rendra, Adnan nya nakal tuh. Dia ngambil eskrim aku Ndra," tutur gadis tersebut sambil memanyunkan bibir nya.
Dia Canamila Aldiwinata, gadis cantik, berambut sebahu yang di kuncir kuda, serta bando di kepalanya, dan dres berwarna biru langit sebatas lutut.
"Kenapa?" sahut Rendra sambil menutup buku komiknya.
"Adnan ngambil eskrim aku."
"Yaudah makan ini aja" ucap nya sambil menyodorkan sebuah lolipop berwarna-warni
"Wwahh! Makasih rendra, sayang deh sama rendra" Girang cana sambil mecium pipi kanan rendra yang membuat tubuh Rendra mematung seketika.
"Wah gitu ya, sayangnya cuma sama rendra aja kalo aku enggak" Adnan datang dengan muka sedih yang dibuat buat.
"Gak ahh! Soalnya kamu nakal tadi" Cana memalingkan mukanya dari adnan sambil menjilati lolipopnya
"Iya udah aku minta maaf dehh"adnan bersimpuh dan meyatukan kedua tanganya memohon
" Maafin dong iya yah"
"Gimana nih ndra? Maafin gak adnan??" Tanya cana pada rendra yang sedang memperhatikannya lalu beralih menatap adnan
"Udah maafin aja, kasihan adnan" Senyum rendra sambil mengusap sayang kepala cana
"Iya udah deh aku maafin tapi jangan iseng lagi sama aku, janji?"
"Janji!" Jawab semangat adnan
"Jadi sayang gak sama aku?" Goda adnan
"Hmm sayang kok hehee"
"Kok gak dicium kaya rendra?" Tanyanya sambil melihat ke rendra, yang dilihat malah menjulurkan lidahnya mengejek.
Akankah persahabatan mereka berlanjut sampai mereka dewasa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhanurendra
Teen Fiction"Aku akan selalu menjadi perisai pelindungmu, walaupun hatimu bukan untukku" -P.A Dhanurendra "Mencintaimu apakah akan sesakit ini? Jika iya, aku lebih memilih berhenti dari awal" -Canamila Aldiwinata "Aku tau, sebanyak apapun kata maafku takkan cuk...