Ingat, typo bertebaran and cerita yang gak jelas.
Salam rindu Anoyy.
Happy Reading.
Cana pun memutuskan untuk berjalan ke arah jalan depan sekolah. Namun tiba tiba saja entah dari mana sebuah motor sport berwarna hitam melaju sangat kencang ke arahnya yang hendak menyebrang jalan raya depan sekolahnya.
BRUMM
BRUMMMSRETTT!!
"Aaaaa.."
Cana ditarik kebelakang oleh seseorang yang menyelamatkannya dari motor sport hitam yang sedikit lagi akan menabraknya. Karena memang Cana tidak berhati-hati saat menyeberang jalan tadi.
"Eeh! Thanks dam, udah nyelametin gua. " Ujar Cana kepada orang yang sudah menolong nya.
"Ati ati." Jawab Damara datar.
Tadinya dia ingin ke warpok, Warung pojok disamping sekolah. alias bescamp anak Raymond yang ada disekolah. Tempat untuk mereka membolos, atau pelarian Anak-anak ketika bosan di dalam kelas.
"ASLI! tadi tuh ya pelajaran bu ani tuh bikin gue nguap terus, Ngantuk banget nih gua sekarang. " Celoteh Fajar yang keluar dari gerbang sekolah menuju warpok bersama teman debat capres nya Rizky.
"Iya tuh. Gua ampe iliran tadi, caba liatin deh masih ada gak bekasnya?? " Jawab Rizky sambil membersihkan sisa air liur disudut bibirnya, karena Bu Ani sedang mengajarkan pelajaran sejarah yang menurut Rizky seperti membacakannya dongeng sebelum tidur.
"IDIH! jorok banget lo sumpah. Jangan deket deket gua lo, bau tau gak! " Sewot Fajar kepada Rizky yang terlalu dekat dengan wajahnya.
"Apaan! HAH.. Orang wanggi gini juga. Ngadi ngadi lo subuh! " Kata Rizky sambil mencoba bau mulutnya dengan tangannya.
"Sapa yang__ KALIAN NGAPAIN? " Ucapan Fajar terputus melihat Cana dengan Damara sedang berduaan didepan gerbang yang terlihat sepi.
Kemudian mereka berdua menghampirinya.
"Yahoo lagi pada ngapain nih? " Goda Rizky yang sudah berada disamping Damara, dan menyenggol bahu Damara pelan.
Damara memutar bola matanya malas.
"Kalian pacaran?? Atau..." Tanya Fajar sambil melihat kearah Cana dan Damara bergantian.
"Eh! Enggak kok. Kita gak pacaran, Iya kan dam. Kita cuma kebetulan aja kok ketemu disini " Potong Cana sambil melihat Damara.
"Lo gimana sih jar! Mila kan pacarnya rendra. Iya gak mil. " ucap Rizky sambil menaik turunkan alisnya.
"Gua sama rendra Sahabat kok. Kita gak pacaran. " Jawab Cana sambil tersenyum.
"Masa sih? Tapi seluruh sekolah tuh tahunya kalian pacaran. " ujar Fajar.
"Iya bener banget tuh. " sahut Rizky menimpali.
"Emang gitu ya? Tapi gue sama rendra sahabat udah dari kecil sih, jadi yaa deket. " ucap Cana sambil melihat lihat sekitar mencari orang yang mencarinya tadi.
"Jadi kalian gak pacaran nih?!"
"Hemm"
"Yesz! Berarti ada kesempatan nih. " Semangat Fajar.
"Yakin cuma sahabat??" Tanya Fajar memastikan lagi.
"Mana mungkin gua pacaran sama rendra. Kita bakal tetap sahabatan, sampe kapan pun. " Jawaban Cana tanpa melihat mereka bertiga dia justru sibuk mencari cari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhanurendra
Teen Fiction"Aku akan selalu menjadi perisai pelindungmu, walaupun hatimu bukan untukku" -P.A Dhanurendra "Mencintaimu apakah akan sesakit ini? Jika iya, aku lebih memilih berhenti dari awal" -Canamila Aldiwinata "Aku tau, sebanyak apapun kata maafku takkan cuk...