Monster #22

264 36 9
                                    

**********

Kyungsoo mendongak saat seseorang berdiri didepan mejanya.

"Tuan Do Kyungsoo?" tanya perempuan itu dengan name tag Jeon Hye Won.

Kyungsoo mengagguk. "Silahkan duduk"

Perempuan bernama Jeon Hye Won itu mendudukkan dirinya. Mereka memesan minuman sebelum berbicara lebih serius.

"Langsung saja, ada apa kau ingin bertemu denganku? Untuk sebuah kasus?" tanya Hye Won.

Kyungsoo menghela nafas. Ia meletakkan sebuah map keatas meja. Hye Won menyerit. "Apa maksudnya ini?"

Kyungsoo mengkode perempuan itu agar membuka mapnya. Hye Won membuka map itu. Matanya memicing melihat beberapa bukti transfer kerekeningnya. Juga karu nama lamanya.

"Oh Sehun"

Hye Won mendongak. Meremas tasnya saat mendengar nama itu.

"Apa kau bekerja sama dengannya? Dan kenapa kau memalsukan bukti bukti kecelakan putriku, Jaksa Jeon Hye Won?"

Kyungsoo bisa melihat kepanikan diwajah itu. Meski seorang jaksa, sepertinya Hye Won tidak pandai berbohong. Itu terlihat sangat jelas.

"Itu bukan urusanmu--"

"Tentu saja itu urusanku!!" Kyungsoo menyela dengan cepat dan tegas.

"Korban itu, Do Eunhye, adalah putriku. Ia tidak mendapatkan keadilan dengan benar karena kau memalsukan bukti buktinya. Bagaimana bisa itu tidak menjadi urusanku? Katakan?"

Hye Won menghela nafas. "Aku tidak memalsukan bukti, Tuan Do Kyungsoo! Pria itu mengakui sendiri kalau dia sudah menabrak Do Eunhye hingga tewas. Dia mengakui diperisdangan bahwa ia mabuk karena kalah berjudi. Dia sendiri bilang bahwa dia adalah pemabuk dan pejudi. Bukankah kau juga hadir diperisdangan itu? Kenapa kau menuduhku? Aku bisa menuntutmu atas ini!"

Kyungsoo terkekeh. "Benar. Dia mengatakan itu. Tapi, Jaksa Jeon" pria itu menjeda kalimatnya. "Kau pikirkan sendiri, kenapa seorang pejudi seperti dia memiliki mobil yang sangat mewah?"

"Itu karena dia kaya raya! Karena itu dia punya barang barang mewah!" sela Hye Won cepat.

Kyungsoo kembali terkekeh sembari menyandarkan tubuhnya. "Seorang kaya raya yang bekerja sebagai sopir taxi?"

Hye won terdiam. Ia berulang kali mengumpat dalam hati karena sudah terjebak dengan kata kata pria itu. Sebenarnya yang jaksa disini siapa? Kenapa dia begitu mudah dijebak hanya dengan kata kata?

"Katakan saja. Aku tidak akan membocorkan ini kemedia dan karir kakamu tidak akan terancam"

Hye Won terdiam. Mengepalkan tanganya dengan marah. "Jeon Jungkook. Semua orang pasti mengenalnya. Dia sangat terkenal dan penggemarnya juga tidak main main. Sekali saja terkena skandal..."

Kyungsoo tidak melanjutkan kata katanya. Menatap Hye Won yang menghela nafas kesal sembari meletakkan kasar map itu.

"Apa yang kau mau?"

**********

"Dimana Juhyun? Aku tidak melihatnya dari pagi. Apa kau tau dimana dia, Seodam?"

Seodam menghela nafas. "Unnie benar benar ingin bertemu dengannya?"

"Ya. Dimana dia?"

"Ayo ikut aku"

Nayeon menyerit. Ia berjalan disamping Seodam yang mengajaknya masuk kedalam sebuah ruangan yang dipenuhi buku. Sebenarnya ia sedikit takut. Bukan takut Seodam akan melakukan sesuatu, Nayeon hanya takut kegelapan. Bagaimana jika ada hantu yang tiba tiba muncul bagaimana?

Monster || WSN -1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang