**********
"Hahaha!!!"
Suara tawa Minseok menggema diruangan itu. Sana yang ada didepannya malah menyerit tidak mengerti. Ia baru saja melaporkan apa yang Sehun lakukan pada perempuan incaran pria itu, tapi Minseok malah tertawa.
"Apa yang ada didalam kepalamu?"
Sana tau, jika sudah seperti ini, Minseok pasti sudah menyiapkan rencana. Atau mungkin, dia sudah menduga akan hal ini dan memiliki rencana bagus?
"Kau tau aku" ucapnya.
Sana tersenyum miring. Yah, Minseok memang pintar pengatur taktik balas dendam dan itu tidak perlu diragukan lagi.
"Bagaimana tentang pria itu?"
Sana tersenyum bangga. "Tentu saja dia percaya padaku. Sebenarnya juga, dia memang mudah dibodohi"
Minseok menatap sinis. "Jangan terlalu melibatkan perasaanmu!!"
"Kenapa? Kau takut memiliki saingan?"
Lagi lagi Minseok tertawa dengan keras.
"Kau tau, aku hanya tidak suka milikku dekat dengan pria lain. Bukankah aku sering memperingatkanmu?"
Sana menyeringai. Ia menutup matanya saat Minseok maju lalu menciumnya. Sana mengalungkan tanganya keleher Minseok. Membiarkan lidah pria itu masuk dan mengobrak abrik mulutnya.
Ciuman meteka terlepas. Baik Sana maupun Minseok sudah dipenuhi nafsu. Dengan tak sabaran, Minseok mendorong Sana untuk tertidur disofa. Mencium dan mengecup penuh nafsu.
"Kau milikku"
"I'am yours"
*********
Kyungsoo keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang dada. Tanganya mengusap usap kepalanya dengan handuk pelan sembari menatap Nayeon yang sedang membersihkan temoat tidur.
"Aku sudah menyiapkan sarapan. Ayo!"
Kyungsoo mengangguk. Nayeon keluar terlebih dahulu diikuti Kyungsoo yang sudah memakai kausnya. Mereka berjalan menuju meja makan.
"Dimana ibu?"
"Ibu bilang dia bertemu teman lamanya kemarin, jadi hari ini mereka pergi bersama untung berbelanja"
Kyungsoo menggeleng. "Ibu seperti anak muda saja"
Nayeon hanya terkekeh. Ia merapikan meja dan mengambil beberapa makanan didapur. Baru akan mengagkat piring dan mangkuk, Nayeon terkejut saat merasakan tangan yang melingkar dipinggangnya.
"Kau membuatku terkejut"
Kyungsoo hanya tersenyum. Ia semakin mengeratkan pelukannya sembari meletakkan kepalanya dibahu Nayeon.
"Ada apa?"
"Aku yang tanya ada apa?"
Nayeon menyerit tak mengerti.
"Ada apa denganmu? Kau bersikap aneh sejak malam itu"
Nayeon terdiam.
"Tidak biasanya kau selalu meminta. Biasanya aku yang meminta. Maksudku, kau lebih agresif. Aku tau ada yang mengganggu pikiranmu. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster || WSN -1
Fanfic[ Lengkap ] Dia bukan manusia. Dia Iblis berwajah malaikat. ⚠ Note ⚠ Plagiat tidak pernah diajarkan dimanapun dan sampai kapanpun tidak akan pernah. : Jika ada tanda ✅ disetiap Chapter, itu artinya Chapter itu sudah direvisi. Meski sudah END, kalian...