*********
Kyungsoo merapikan pakainnya dengan gerakan lambat. Ia menghela nafas lalu menatap kearah jam dinding dikamarnya.
9.30 AM. Ia harus segera berangkat karena 30 menit lagi ada kelasnya untuk mengajar.
Kyungsoo kemudian menatap kekalender dimejanya. Ia menghela nafas saat bulan sudah berganti menjadi Oktober. Ini sudah dua bulan semenjak Nayeon pergi dengan meninggalkan sebuah surat.
Awalnya ia kira semua akan baik baik saja saat ia melihat Nayeon sedang memasak didapur. Istrinya terlihat lebih baik. Namun semua sirna saat ia menemukan sebuah surat diatas ranjang. Nayeon pergi untuk menenangkan dirinya. Bahkan kini Kyungsoo tidak tau dimana Nayeon berada.
Kyungsoo menatap ponselnya lalu menghela nafas.
"Sekali saja, tolong hubungi aku dan katakan kau baik baik saja" gumamnya pelan.
"Kapan kau akan kembali? Aku merindukanmu"
Sama seperti Kyungsoo, Nayeon juga merindukan suaminya. Ia menatap sendu tanaman didepannya. Ia sedang berada didepan rumah yang ia sewa. Nayeon menghela nafas lalu mengambil ponselnya. Sudah 2 jam ia hanya melakukan ini.
Ini terasa sulit dan Nayeon tak bisa begitu saja menghilangkan penyesalannya. Nayeon mendongak saat merasa ada yang datang. Ia tersenyum lalu berdiri menyambut seorang perempuan yang berjalan mendekatinya.
"Kau sudah makan belum? Bibi membawakan sub untukmu"
Nayeon tersenyum. Bibi Jang sangat ramah. Ia dengan dermawannya sering membawakan makanan untuk Nayeon.
"Bibi tidak perlu repot repot seperti ini"
Perempuan itu tersenyum dan menggeleng.
"Tidak repot. Lagi pula bibi suka melakukan ini. Kau pasti belum sarapan kan? Ayo makan"
Nayeon tersenyum dan mengangguk. Mereka kemudian masuk kerumah lalu sarapan bersama. Bibi Janh adalah pemilik rumah ini. Ia tidak memiliki anak kandung. Ia hanya memiliki anak angkat yang sudah berusia 21 tahun. Karena itu, ia sudah mengganggap Nayeon seperti putrinya sendiri.
"Ibu.."
Nayeon menoleh pada seorang pria yang menyembulkan kepalanya. Ia tersenyum lalu mendekati pria itu.
"Taeyeong-ssi, kau mencari ibumu?"
Taeyeong tersenyum sembari menggaruk kepalanya. "Apa ibu ada bersama noona?"
Nayeon mengangguk. "Masuklah. Kenapa hanya berdiri didepan situ?"
Taeyeong mengangguk lalu mengikuti Nayeon menuju dapur. Taeyeong adalah anak angkat bibi Choi.
"Noona"
Nayeon menoleh dengan pandangan bertanya. Taeyeong terlihat gugup lalu menggeleng.
"Ah, tidak jadi" ucapnya sembari menggelengkan kepala.
Nayeon menyerit. "Kenapa? Kau membuatku penasaran"
Pria muda itu menggaruk kepalanya dengan kaku. Apa dia harus mengatakannya?
"Setelah ini, bisa ikut aku ketaman komplek sebentar?"
**********
"Perempuan itu pergi?"
Pria didepannya mengangguk. Rachel Park mendecih sembari tersenyum remeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster || WSN -1
Fiksi Penggemar[ Lengkap ] Dia bukan manusia. Dia Iblis berwajah malaikat. ⚠ Note ⚠ Plagiat tidak pernah diajarkan dimanapun dan sampai kapanpun tidak akan pernah. : Jika ada tanda ✅ disetiap Chapter, itu artinya Chapter itu sudah direvisi. Meski sudah END, kalian...