**********
Nayeon menyerit saat merasakan pegal diseluruh tubuhnya. Perlahan, mata yang sedikit sembab itu terbuka. Nayeon terdiam beberapa saat untuk mengumpulkan kesadarannya. Lalu, ia kembali mengingat semuanya.
Semua tentang kejadian mengerikan semalam terjadi. Nayeon ingin mengaggap itu hanya mimpi buruknya saja, namun bekas merah ditangannya menjadi bukti bahwa semalam bukanlah sekedar mimpi buruk. Itu nyata. Kejadian itu sangat nyata.
Nayeon menyerit saat menyadari warna seprei ranjang. Seingatnya, sepreinya kemarin berwarna putih dan kuning. Kenapa sekarang berwarna hitam dan abu abu?
Nayeon bangun dengan menyangga tubuhnya. Entah bagaimana bisa ia tidur dengan posisi tengkurap seperti ini. Nayeon menatap tubuhnya sendiri. Ia hanya memakai kemeja pria berwarna putih yang menutupi sampai pahanya. Tampak kebesaran untuk tubuh kecilnya. Ia meremas ujung kemeja itu saat tau ini milik siapa. Wangi parfum pria juga melekat dikemeja itu. Nayeon hendak turun dari ranjang, namun kakinya terasa sakit saat digerakkan. Terlebih pangkal pahanya yang terasa nyeri dan ngilu bersamaan.
"Bajingan"
Nayeon rasa, umpatan itu saja tidak cukup. Ia ingin menampar wajah memuakan itu.
"Kau sudah bangun?"
Nayeon mendongak. Pria itu, Oh Sehun. Berdiri didepan pintu sembari menatapnya. Jika yang diposisinya wanita lain, mungkin mereka akan mengagumi ketampanan Oh Sehun. Namun tidak bagi Nayeon. Wajah itu adalah wajah brengsek yang ia lihat semalam. Wajah pria yang dengan seenaknya sudah menjamah tubuhnya seperti iblis. Wajah Monster yang sayangnya sangat tampan seperti malaikat.
Cih. Kenapa pria jahat sepertinya harus memiliki wajah yang tampan. Jika bisa, Nayeon ingin maju dan menampar wajah itu.
Sehun mendekat dengan langkah tenangnya. Ia duduk dihadapan Nayeon yang dari tadi terus menatapnya bak musuh bebuyutan.
"Mandilah. Lalu makan malam, aku akan menyuruh seseorang untuk membawakan pakaian dan membantumu mandi"
Tapi Nayeon tak menjawab. Sehun tau, Nayeon pasti sangat membencinya sekarang. Sehun menghela nafas. Ia bukanlah orang yang sabar. Jika terus seperti ini dia bisa--
Plak!!
Kepala Sehun tertoleh kesamping saat Nayeon menamparnya. Ini kedua kalinya Nayeon berani mengagkat tangan pada Sehun.
"Dasar bajingan!! Brengsek!! Biadap!! Monster sialan!!"
Sehun terkekeh mendapat sumpah serapah Nayeon.
"Kau brengsek!! Dasar brengsek!! Kau--"
Sehun mencengkram kuat rahang Nayeon. Sudah dibilang Sehun bukanlah sosok pria yang sabar. Mendapat umpatan itu tentu saja memancing emosinya.
"Tidak ada yang berani memukul dan mengataiku seperti ini. Dan kau adalah wanita pemberani yang melakukan itu padaku, Im Nayeon" ucapnya dengan seringai bak iblis.
Nayeon meremas tangan Sehun yang sedang mencengkramnya. Sehun menekan terlalu kuat dan itu menyakitinya.
"Lepaskan brengsek-ummm"
Nayeon berusahan mendorong Sehun yang terus menciumi bibirnya dengan kasar dan tanpa henti.
Pria itu baru berhenti dan melepaskan cengramannya saat Nayeon mengigit kuat lidahnya yang masuk kedalam mult Nayeon. Sehun masih mencengkram tangan Nayeon sembari meringis karena lidahnya yang berdenyut nyeri.
Duak!!
"Akh!!"
Nayeon mengaduh saat Sehun mendorongnya hingga membentur kepala ranjang. Nayeon kembali kesakitan saat Sehun mencengkram lagi rahangnya dan menahan kedua tanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster || WSN -1
Fanfic[ Lengkap ] Dia bukan manusia. Dia Iblis berwajah malaikat. ⚠ Note ⚠ Plagiat tidak pernah diajarkan dimanapun dan sampai kapanpun tidak akan pernah. : Jika ada tanda ✅ disetiap Chapter, itu artinya Chapter itu sudah direvisi. Meski sudah END, kalian...