**********
Naeun melangkahkan kakinya keluar mall. Ia hendak berjalan menuju monil namun terhenti saat melihat seseorang yang mengandeng anak kecil. Baru saja keluar dan membeli ice cream.
Naeun menyerit. "Itu, Nayeon unnie?" ucapnya tak percaya. Tapi bukankah perempuan itu dikabarkan mati bersama Kyungsoo karena kecelakaan.
Itu artinya hanya Kyungsoo saja. Nayeon tidak.
Tanpa memikirkan keadaannya Naeun hendak menyusul. Ia lupa kalau ia memakai sepatu hak. Kakinya tak sengaja tersandung dan membuatnya hampir terjatuh.
Naeun memengang dadanya yang berdebar debar. Ia menatap kesamping. Dimana Brian yang menatapnya dengan tajam.
"Apa kau tidak berpikir dulu? Kau sedang hamil. Bagaimana jika terjatuh nanti?" ucapnya kesal.
Naeun menatap kearah Nayeon kembali. Perempuan itu terlihat masuk kedalam mobil.
"Nayeon unnie. Aku melihatnya tadi"
Brian menghela nafas dan menatap kearah mobil yang sudah melaju itu.
"Mungkin kau salah lihat. Dia sudah mati bukan?"
Tidak. Brian tau Nayeon belum mati. Tentu dia tau segalanya. Dia tau kalau Sehun sudah mengubah identitas perempuan itu.
'Dasar licik! Memanfaatkan keadaan!'
**********
Sehun menatap foto Kyungsoo dan abunya yang ada didalam kotak kaca itu. Ia menghela nafas lalu pergi.
Sehun kini sudah ada didepan sekolahan. Ia tersenyum saat melihat Katrine yang berlari keluar menghampirinya.
"Ayah! Aku sangat senang ayah yang menjemput"
Sehun tersenyum. Ia mengagkat Katrine kedalam gendongannya. Mencium gemas pipi putrinya yang menginjak usia 10 tahun.
"Aku merindukan Sean" ucapnya.
Katrine dan Sean emang jarang bertemu. Ini karena Sean bersekolah di sekolah asrama. Sehun dan Sofia tidak bermaksud mengirim Sean kesana. Sean sendiri yang ingin bersekolah di sekolah asrama karena anaknya Itu bilang, dia ingin mencoba hidup mandiri. Meski baru 10 tahun, Sean sudah bisa bersikap lebih dewasa dari usianya.
Sehun tersenyum. "Sean pulang untuk satu minggu. Dia sedang menunggu ditaman srkarang"
Katrine tersenyum senang. "Bersama ibu juga? Ditaman yang biasa kita kunjungi?"
Sehun mengagguk. Katrine memekik senang lalu mencium pipi Sehun. Sehun hanya tersenyum kecil lalu membawa Katrine menuju mobil.
Saat hendak mendudukkan Katrine dikursi depan, Katrine menolaknya.
"Aku ingin dibelakang, bersama Remi"
Sehun menghela nafas dan mengagguk. Ia mendudukkan Katrine dikursi belakang lalu masuk dan duduk dikursi kemudi.
Sehun mulai menjalankan mobilnya. Beberapa kali ia melirik kebelakang. Dimana Katrine sibuk berbicara dengan kursi kosong disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster || WSN -1
Fanfiction[ Lengkap ] Dia bukan manusia. Dia Iblis berwajah malaikat. ⚠ Note ⚠ Plagiat tidak pernah diajarkan dimanapun dan sampai kapanpun tidak akan pernah. : Jika ada tanda ✅ disetiap Chapter, itu artinya Chapter itu sudah direvisi. Meski sudah END, kalian...