Chapter 12 - Laut (1)

49 8 0
                                    

Satu bulan telah berlalu, saatnya Qingxuan dapat pergi ke laut! Pagi - pagi buta ia sudah bersiap diri. Ia memakai pakaiannya ditambah dengan extra jubah dengan tudung. Baju - baju selama dua hari sudah dibalut dengan kantong kain sedang. Qingxuan langsung menyelempangkan kantong kain tersebut ke bahunya. Dengan tongkatnya, ia berjalan ke dapur dan membungkus 3 bakpao di saku jubahnya.

Suara hentakan kaki kuda di jalanan mulai terdengar di depan rumah Shi pagi - pagi. Qingxuan langsung tersenyum mendengarnya, berlari ke depan rumahnya. Mendengar suara napas khas Hexuan, "He-Xiong!"

"Qingxuan!" seru Hexuan dengan kaget, menangkap tubuh Qingxuan yang berlari ke arahnya. Qingxuan langsung memeluk erat Hexuan dengan senyum yang sangat lebar. Hexuan yang sebenarnya tersenyum mendapatkan sambutan hangat, merenggangkan pelukan mereka dan memandang muka Qingxuan yang sedikit kemerahan. "Lain kali jangan lari - lari lagi ya. Bisa saja aku tidak menangkapmu," ucap Hexuan sambil menyelipkan poni Qingxuan yang berantakan ke belakang telinganya.

Qingxuan hanya tertawa kecil, "Aku tidak janji."

"Nakal sekali," tukas Hexuan dengan ketawa kecil.

Hexuan langsung mengambil kantong kain yang dibawa Qingxuan ke tas besar yang menggantung di bagian belakang kuda. Setelah itu, Hexuan memegang pinggang Qingxuan dan menggendongnya hingga Qingxuan duduk di punggung kuda hitamnya dengan posisi yang benar. Sebelum Hexuan juga naik ke punggung kuda, ada suara kaki yang menghampiri mereka. Hexuan yang melihat Shi Wudu langsung menyapanya, "Pagi Shi - Xiong."

"Pagi. Aku akan titipkan Qingxuan denganmu. Semoga kau bisa menjaganya dengan benar," ucap Shi Wudu dengan serius.

"Pasti, Shi - Xiong. Saya yakin Qingxuan akan balik dengan keadaan yang baik seperti sekarang," balas Hexuan

"Hmm. Qingxuan hati - hatilah disana," tegur Shi Wudu kepada adiknya

"Iya Ge. Tenang saja!" seru Qingxuan dengan girang, tidak sabar ke laut.

Setelah bercakap dengan Shi Wudu, Hexuan langsung naik ke punggung kuda dan duduk di belakang Qingxuan. Tangannya yang mengulur ke tali kuda, memeluk Qingxuan dengan hati - hati dan mulai mengarahkan kudanya untuk berjalan ke tujuan mereka. Huasen yang selama hidupnya tidak pernah menunggangi kuda, langsung terkagum - kagum. "Ini baru pertama kali aku menunggangi kuda," ucap Qingxuan dengan riang.

"Hmm. Kau suka?" tanya Hexuan

"Sangat!"

"Kalau kau mual atau merasa kecepatan, bilang ya."

"Baiklah."

Hexuan terus mengemudikan kudanya selama satu jam, melewati jalanan, hutan, pedesaan hingga suara ombak yang mengenai batu - batu tebing sudah mulai terdengar. Qingxuan yang merasakan angin laut yang kencang mengenai mukanya, langsung tersenyum.

"Sebentar lagi kita sampai," ucap Hexuan di telinga Qingxuan

"Iya. Aku sudah bisa mendengar ombaknya!" Qingxuan benar - benar tidak sabar untuk memenuhi harinya dengan berjalan - jalan di pantai dan laut bersama Hexuan. Mungkin akan menjadi salah satu hari yang tidak akan pernah Qingxuan lupakan.

Beloved Pelagic (XXRS AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang