Chapter 9 - Persalinan

62 9 0
                                    

Musim semi telah tiba, pohon buah persik sudah mulai bermekaran dengan bunga merah mudanya. Udara juga sudah mulai sangat sejuk, tidak sedingin musim dingin, dan tidak sepanas musim panas. Akan tetapi, musim yang bahagia ini dirusak dengan teriakan seperti iblis dari istana putra mahkota.

"BAJINGAN KAU QIANQIU! JANGAN PERNAH KELUAR DI DALAM LAGI! SAKIT BANGET! HUWEEEEEEEE!" tangis Qirong yang menggelegar di seluruh istana. Tabib yang membantu persalinan hanya bisa memakai sumpalan telinga untuk menyelamatkan gendang telinganya. Bahkan Xielian yang di luar saja sudah pusing dengan semua teriakan Qirong.

"Jangan begitu, sayang. Ayo! Kau bisa melahirkan anak kita," ucap Qianqiu, memegang tangan Qirong. Akan tetapi Qirong benar - benar meremas tangannya sampai keunguan, "SAKIT! Awas saja kalau kau mengeluarkan di dalam lagi, KU BUNUH KAU! SEKALIAN KU POTONG BURUNG KAU!"

"Sayang, jangan berbicara seperti itu," rengek Qianqiu, air matanya sudah mulai keluar dari matanya. "KEPALANYA SUDAH KELIHATAN!" seru Tabib dengan senang.

"QIANQIU, SIALAN KAU!!!!!" teriak Qirong dengan kencang, hingga bayinya berhasil keluar, hadir dalam dunia ini. Teriakan Qirong tergantikan dengan suara tangis bayinya. "Selamat pangeran, anak laki - laki," ucap Tabib, ingin memberikan bayi yang sudah dililitkan dengan kain kepada Qianqiu.

"Syukurlah," isak Qianqiu, menghampiri tabib, tiba - tiba ditendang oleh kaki Qirong walau agak lemah. "Ku tak sudi kau yang akan menggendong Guzi duluan! BERIKAN KE SAYA DULU! AKU YANG MENGLAHIRKANNYA!" seru Qirong.

Tabib yang melihat ke arah Qianqiu, menunggu aba -aba dari pangerannya. Qianqiu hanya bisa mengangguk dan tabib segera meletakkan bayi yang bernama Guzi tersebut di atas badan Qirong. Qirong yang mendekap Guzi di tangannya melihat ke bayi yang keriputan, "Kenapa Guzi-ku jelek sekali?" tangis Qirong

Xielian dari tadi menunggu di luar bersama Huacheng dan Hexuan yang baru saja datang. "Sepupu berisik sekali sampai kupingku sakit," keluh kesah Xielian sambil bersandar pada Huacheng. "Qirong Memang punya pita suara yang abnormal. Sini gege, aku akan tutupkan telingamu," ucap Huacheng sambil menutup kedua telinga Xielian. Hexuan benar - benar merasa seperti nyamuk di depan pasangan yang tidak tahu tempat. Selang beberapa detik setelah Huacheng menutup telinga kekasihnya, gelombang baru teriakan dari Qirong sudah mulai terdengar.

"BAYIKU!!!!! AKU TIDAK TERIMA KENAPA IA MEMILIKI TAMPANG YANG BURUK! PADAHAL AKU CANTIK, KAMU JUGA TIDAK JELEK - JELEK BANGET. Kenapa- KENAPA BAYIKU SEPERTI INI?!?!?!? QIAN! QIU! INI SEMUA SALAHMU! SALAHMU! GUZI-KU JADI SEPERTI INI," seru Qirong dengan suara seraknya, ditambah dengan tangisan Guzi yang semakin keras. Benar - benar sebuah kebisingan di siang - siang bolong.

Qingxuan yang baru saja datang, keluar dari keretanya saat Qirong berhenti berteriak, "Qirong masih proses melahirkan ya?" tanya Qingxuan

"Sudah selesai dari tadi. Tapi kita masih belum diperbolehkan untuk masuk," jawab Hexuan, sambil memegang tangan Qingxuan untuk membantunya menaiki tangga yang ada di depan istana Qianqiu. "Terima kasih He-Xiong," ucap Qingxuan dengan senyum lebarnya setelah ia berdiri di sampingnya. "Sama -sama," jawab Hexuan dengan suara kecilnya. Qingxuan senang karena ia benar - benar dekat sekali dengan Hexuan setelah kejadian di Tahun Baru. Hingga-

"AKU TIDAK PERCAYA PADAMU SIALAN! POKOKNYA SEMUA SALAH KAMU YANG MEMBUAT GUZI SANGAT KERIPUTAN SEPERTI KAKEK - KAKEK....."

Qingxuan yang mendengarkan, terkaget - kaget. Setahunya, orang yang habis melahirkan akan sangat kelelahan. Darimana energi yang didapatkan oleh Qirong untuk berteriak setelah proses persalinan ?!?!?

Beloved Pelagic (XXRS AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang