Chapter 23 - Titik Redup (1)

53 7 0
                                    

Pagi ini, Qingxuan benar - benar merasa tidak sehat. Badannya melemas, ia juga tidak mempunyai nafsu makan seperti biasanya. Kepalanya yang cukup berat mengingatkannya pada masa - masa terpuruknya sebelum ia menjadi Qingxuan. Hexuan benar - benar khawatir pada suaminya, "Aku akan izin hari ini."

"Tidak usah He-Xiong. Kau mempunyai peran penting di kementrian. Aku akan berusaha untuk istirahat hari ini," ucap Qingxuan dengan lemas. Hexuan sudah tahu bahwa Qingxuan akan bersikeras tentang hal ini, hanya bisa merasa kekesalan pada hati, "Baiklah. Setelah makan pagi, aku akan mengantarkanmu ke kamar." Qingxuan mengangguk pelan. Setelah itu, Hexuan menggendong Qingxuan ke kamar dan membaringkannya di ranjang mereka.

Siangnya, Hexuan membawa tabib ke rumah bersama dengan Qiaofeng. Tabib mengatakan bahwa Qingxuan hamil membuat seluruh keluarga Shi bahagia mendengarnya. Tetapi tidak dengan Hexuan. Hexuan benar - benar khawatir dengan kesehatan Qingxuan.

Hal terburuk yang ditakuti oleh Hexuan menjadi sebuah kenyataan. Suatu hari, ketika ia bekerja, terdapat kabar bahwa Qingxuan pingsan di halaman rumahnya. Dengan panik, ia langsung lari ke rumahnya. Benar - benar petir yang menyambar Hexuan di siang hari. Tabib menjelaskan bahwa Qingxuan mempunyai jantung yang lemah sejak kejadian yang membuatnya buta. Ditambah dengan janin yang menekan jantungnya, kesehatan Qingxuan akan semakin memburuk seiring pertumbuhan janin. Malam itu, ketika Qingxuan sudah sadar, Hexuan mengangkat perihal ini, "Huasen. Jika untuk mendapatkan sebuah keturunan harus mengorbankan kesehatanmu, lebih baik kita hidup berdua saja tanpa keturunan."

"He-Xiong, aku mengerti kekhawatiranmu. Aku juga ingin hidup sampai tua bersamamu, akan tetapi aku tidak mempunyai untuk membunuh anak kita. Anak kita adalah pemberian dari sang maha kuasa kepada kita. Kita tidak boleh menolaknya hanya karena keegoisan kita."

"Tapi Qingxuan, hidupmu-"

"Aku tahu He-Xiong. Tapi percayalah kepadaku. Aku akan selamat melalui rintangan ini." Hexuan hanya bisa meratap sedih melihat Qingxuan yang terbaring lemah di ranjang mereka, hanya untuk menyambut anak mereka di dunia ini. Mukanya sudah seputih salju, bibir yang pucat dan mata keabuan-abuannya yang sudah terlihat sayu. Akan tetapi, Hexuan tidak bisa melakukan sesuatu tanpa persetujuan Qingxuan, "Baiklah. Berjanjilah padaku, bahwa kita akan tetap bersama di akhir."

"Aku berjanji," ucap Qingxuan dengan senyumannya. Memegang lengan Hexuan untuk berbaring di sebelahnya. Hexuan langsung membuka kain terluarnya dan berbaring di samping Qingxuan, salah satu tangannya terlentang untuk mendekap tubuh Qingxuan. Qingxuan menyambut pelukan Hexuan, membenamkan kepalanya di dada lapang Hexuan. Satu tangan Hexuan mengarah pada kepala Qingxuan dan mengelus pelan surai hitam Qingxuan.

"Apabila kau merasa sesuatu yang menjanggal, segera beritahu aku. Jangan simpan sendiri."

"Pasti He-Xiong," jawab Qingxuan. Mungkin kondisi tubuhnya tidak baik, tetapi kehangatan dari perkataan dan perbuatan Hexuan membuatnya sangat nyaman bersamanya. Terkadang mereka berdua akan bertentangan dengan satu sama lain, tetapi Qingxuan tidak menyesali pernikahannya dengan Hexuan. Sebab, Hexuan akan selalu mengasihinya, dan ia juga sangat mengasihi Hexuan dengan segenap hatinya.

Beloved Pelagic (XXRS AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang