Chapter 15 - Kericuhan (1)

47 8 0
                                    

Beberapa hari sudah berlalu, Shi Qingxuan sudah balik ke rumah Shi dengan hati yang berantakan tentang pandangannya terhadap Hexuan. Beberapa hari tersebut tanpa kehadiran Hexuan, membuat Qingxuan merindukan sosok Hexuan disampingnya. Tapi, Qingxuan sendiri yakin kalau Hexuan pasti punya kesibukannya sendiri. Ia tidak berani untuk menjadi orang egois yang menuntut sesuatu yang tidak masuk akal ke Hexuan. Lagipula dia juga belum siap jika Hexuan muncul dihadapannya. Hatinya pasti akan berdebar - debar dengan sangat kencang. Qingxuan sendiri tidak tahu kenapa sosok Hexuan bisa membuat hatinya seperti itu. Bahkan hanya dengan membayangkan Hexuan, hatinya sudah berdebar -debar!

Hari ini Qingxuan duduk dengan diam di dekat kolam ikan. Walau postur tubuhnya diam, otaknya sudah kemana - mana. Tangannya menyentuh air di kolam dan menyebarkan makanan ikan. Ikan - ikan koleksi kakaknya segera mendekati tangan Qingxuan. Beberapa hentakan kaki terdengar di dekatnya, akan tetapi Qingxuan yang terlalu fokus pada isi kepalanya, tidak menyadarinya. Hingga seseorang tersebut mengetuk pelan bahu Qingxuan.

Qingxuan langsung sadar pada sekelilingnya. Ada suara orang bernafas di sebelahnya. Nafasnya hampir membuat hati Qingxuan berhenti berdetak. "He-Xiong?" tanya Qingxuan, ragu - ragu. Apakah ini hanya ilusi karena dari tadi Qingxuan memikirkan Hexuan?

"Siang Qingxuan," sapa Hexuan yang berdiri disebelahnya. Kali ini, Qingxuan sudah berteriak - teriak di dalam. Jadi bukan ilusi???

"Si..siang He-Xiong..," jawab Qingxuan terbata - bata. Tapi Qingxuan langsung berdeham kecil, "Tumben sekali He-Xiong ke sini."

"Iya, ada sesuatu penting yang harus kubahas dengan Shi-Xiong," jawab Hexuan. Tidak lupa merapikan rambut - rambut kecil yang berkeliaran di muka Qingxuan seperti biasanya. Menyelipkan rambut - rambut kecil di belakang telinga Qingxuan. Qingxuan yang me ndengar perkataan dari Hexuan entah napa menjadi sedih. Ternyata He-Xiong ingin bertemu dengan kakaknya. Tetapi gerakan tangan Hexuan di rambutnya, membuat hatinya sangat hangat. Qingxuan pendam rasa sedihnya, dan memasang senyuman kecil di wajahnya.

"Dan juga untuk bertemu adik bungsunya yang sangat cantik dan baik hati," ucap Hexuan dengan girang, mencubit pelan pipi Qingxuan dengan gemas. Qingxuan langsung kaget mendengarnya, hatinya kembali berdegup dengan sangat kencang, teriakan di dalam kepalanya juga semakin kencang. Ia tidak menyangka bahwa Hexuan akan berkata seperti itu kepadanya.

"Jangan meledek, He-Xiong," ucap Qingxuan malu - malu

"Aku tidak meledekmu. Kamu memang benar - benar cantik dan sungguh baik hati," jawab Hexuan dengan suara seriusnya. Qingxuan hanya bisa merenggutkan mukanya, ia sudah benar - benar malu. Sebenarnya Qingxuan tidak tahu apakah mukanya sebagai Chang Huasen berbeda dengan Shi Qingxuan. Tapi mendengar Hexuan memujinya, membuatnya senang. Seumur hidupnya, ia tidak pernah mendapatkan pujian. Tetapi di kehidupan kali ini, ia bisa mendapatkan satu atau dua pujian yang sangat tulus dari kedua anggota keluarganya dan seorang pria. Dan seorang pria itu adalah Hexuan, orang yang ia sangat kasihi selain keluarganya.

"Kalau begitu, aku sangat senang bisa bertemu lagi dengan orang yang tampan bernama Hexuan!" seru Qingxuan, membalas ucapan Hexuan sebelumnya. Tidak butuh waktu yang lama untuk mendengar sebuah ketawa kecil dari Hexuan. Qingxuan yang mendengar suara ketawanya, tersenyum makin lebar dan memeluk Hexuan yang sangat ia rindukan. Walau ia tidak mengetahui bahwa ini akan menjadi pertemuan terakhir mereka sebelum mereka berpisah.

Beloved Pelagic (XXRS AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang