cowok aneh

2.1K 68 0
                                        

Pertandingan balapan yang sangat menyebalkan bagi Cika , kalah dari Cakra sangat menyebalkan Cika yang masih ingin mengalahkan dia , gak adil lah masa langsung Cika aja gak tau step step balapan disana.

Cika yang mengingat tadi malam gimna kemenangan Cakra membuat kesal Cika sampai memukul wastafel kamar mandinya.
"Liat aja gw bakal mengalahkan Lo" tekat Cika berkata , Cika yang menatap dirinya yang sudah siap ingin kesekolah , tapi yang sebalkan nya lagi harus sekelas dan orang itu juga kakak dari sahabat Cika

Cika yang menghembuskan nafasnya keluar dari kamar mandi mengambil hpnya menelpon elang tentang balapan palingan Cika bakal berhenti selama seminggu dan ikutan lagii , bandel tapi itu hoby Cika.

Yahh kita kalah bisa lah kapan kapan menang dari balapan yang lain- elang

Hm gw berhenti balapan dulu yak , abng gw tau kemaren kalo gw balapan- cika

Hmm oke deh gw yang gantiin dah - elang

Okeyyy makasih Lang - cika

Tapi jangan lama lama nanti gw kangen -elang

Jijik sumpah lang- cika

Hahahaha , iya iya - elang

Udah dulu yak sekolah gw - cika

Okeyyy - elang

Elang mematikan telfonnya setelahnya suara tlakson dari luar itu sepertinya Alexa.
"Cika udah bangun kan Lo , keluar noh Alexa dah jemput" ucap Dafa,
Cika mendengarnya langsung mengambil tas dan pergi keluar kamar dan melihat kalo sudah sepi , mamah papahnya masih diluar kota dan abngnya barusan pergi kayanya.

Saat Cika keluar ini yang tidak diinginkan Cika bertemu dengan Cakra , Cika menatap dingin Cakra
"Cika Lo ikut sama gw aja naik mobil" ucap Alexa tersenyum melihat Cika
"Hmm gak usah deh gw pake motor gw aja yak" jawab Cika melihat sekilas kearah Cakra , Cakra yang melihatnya merasa kalo ini karna keberadaan nya

"Yaudah" ucap Alexa mengiyakan Cika pun menaiki ninja nya mengikuti dari belakang Alexa aja.
Berapa menit kemudian sampai pada sekolah semua menatap takut kepada Cika karna kejadian pas itu:

Gila takut gw
Cika dah masuk ya
Jauh jauh deh nanti sama Cika
Gw gakmau bernasib sama kaya geng Kelly

Ini lah ucapan ucapan mereka itu , tapi yang bikin kaget lagi orang yang tidak disukai karena kepintarannya dan kecantikannya berteman dengan Cika.

"APA liat liat" ucap Cika melirik tajam mereka , semua diam dan mulai kabur kekelas
"Sabar ka" Alexa mengelus punggung Cika
"Mereka tuh ngeselin bisanya gosip doang" jawab Cika seraya berjalan dengan Alexa kekelas
Mereka berdua kekelas nya pasti sudah mereka jadi cibiran banyak orang

"ASTAGA gak pernah disolisiban kali yak mulutnya , sini gw tutup mulut kalian kalo perlu bisu seumur hidup" ucap Cika tak tahan dengan mereka banyak omong seketika semua diam mendengar kata kata Cika
"Ngeri amat ka" Alexa yang mendengar menatap Cika ngeri
"Biar tau rasa mereka" jawab Cika menarik tangan Alexa menuju bangkunya
"Cika gw duduk sama Alfaro kmu kan duduk sama Cakra" ucap Alexa menaruh tasnya di bangkunya

"Udah Lo sini aja nanti gw yang ngomong" ucap Cika mengambil tas Alexa dan menaruh disebelah bangkunya
Cakra sudah masuk kekelas menuju bangkunya
"Bangku Lo didepan , ini punya Alexa" ucap Cika dingin
"Gak bisa gw mau nya disini" bantah Cakra menaruh tasnya di atas meja

Alexa hanya menatap keduanya bingung
"Oke gw aja yang pindah ya ka" ucap Alexa sekarang ngambil tasnya lagi
"Gak" jawab Cika cepat
"Sana sa gak usah denger Cika" kata Cakra mengusir Alexa
"Apaan si Lo , gak usah ngusir ngusir sahabat gw" Cika tersulut emosi dengar perkataan Cakra
"Dia juga adek gw , gw berhak" ucap Cakra mulai emosi juga

"Stopp gw yang pindah" Alexa ngambil tasnya dan duduk didepan sama Alfaro
Cika pun diam dan melirik tajam ke Cakra , Cakra yang merasa dilirik pun ikut ikut melirik Cika.
"Inget gw tadi malem emng kalah , tapii liat aja gw bakal ngalahin Lo" ucap Cika perlahan tapi tekat untuk menang sangat dominan bagi Cika, Cakra yang mendengarnya hanya diam.

Guru pun masuk semua diam dan mengikuti pelajaran gurunya kecuali cika tidur karna lantunan gurunya kaya dongeng yang didengarnya
"Bu Cika tidur" ucap salah satu murid itu dan semua menghadap ke Cika dan benar
"CIKA keluar kamu , dari tadi saya terangkan kamu tidak dengar astaga" ucap gurunya membangun kan Cika , dan Cika yang mendengarnya melangkah jalan keluar tanpa memperdulikan yang lain.

Gurunya melihat cika hanya menggelengkan kepalanya , kembali menjelaskan tentang pelajaran.
Diluar kelas "gw hajar tuh orang nanti" ucap Cika kesal , Cika berjalan mendengarkan lagu dari hpnya berjalan menyusuri koridor panjang.
Berapa menit kemudian suara bel pelajaran kedua berlangsung , Cika yang bodoamat hanya jalan di luar kelas itu

Bugh..
Seseorang cowok memakai kacamata mambawa buku banyak menabrak Cika dan semua buku jatoh , Cika yang terkejut dari belakangnya kena buku buku itu.
"Maaf saya tidak melihat , karna bukunya menutupi penglihatan saya" ucap cowok itu dihadapan Cika , Cika yang berbalik menatap cowok itu sinis. Cowok itu pun mengambil bukunya yang dibawah
"Boleh minta tolong bantuin gak" ucap cowoknya melihat arah Cika

"Manja" Cika mengambil bukunya separo dan mengikuti cowok itu sampai perpustakaan , berjalan bersama cowok yang tidak dikenal Cika , Cika hanya diam bodoamat
Sampai pada perpustakaan nya Cika hanya meletakkannya di meja dan langsung pergi.
"Ma_kasih" cowok itu melihat Cika melangkah pergi , Cika terus berjalan ke kantin walaupun masih jam pelajaran kedua Cika tidak peduli

"Cika" panggil seseorang dari belakang Cika

Alexa menghampiri Cika kekantin
"Masuk aneh , nanti kena marah lagi"
Ucap Alexa menggeret Cika , tapi Cika tahan

"Males gw" Cika pun duduk kembali tempat kantin itu

"Serah lu dah" Alexa pun pergi kekelas lagi meninggalkan cika di kantin

Cika duduk menelungkupkan kepalanya di meja kantin yang sepi.
Hening beberapa saat seketika tangan seseorang menyentuh bahu cika , Cika yang terkejut menarik tangan itu menuju ke hadapannya
"Ini gw Dafa" Dafa yang ketarik pun ikut terkejut
"Kaget astaga ngapain sih Lo" ucap Cika dihadapan Dafa
"Hehe , ya Lo geh ngapain diluar bukannya masuk , gw bilang ke ayah Lo nanti"
"Aduan Lo" Cika pun berjalan meninggalkan Dafa , Dafa yang melihat Cika yang seperti itu hanya menjadi kebiasaan

Cika melangkah menuju toilet perempuan kebelet pipis ,saat pas mau dibuka pintu toilet Cika mendengar percakapan seseorang sepertinya itu geng Kelly *hah gimna mau nyelakain gw , yaa udah tau gw nya* Cika hanya tersenyum miring mendengar rencana kelly yang menggelikan.

Cika yang membuka kasar pintu toilet itu membuat geng Kelly terkejut dan takut
"Oh halo kak Kelly" ucap Cika tersenyum licik ke arah Kelly , Kelly hanya membuang muka merasa kalo yang tadi direncanain gak tak terdengar oleh Cika

Cika yang melangkah menuju ruangan WC dan melakukan buang airnya
"Nia ambil ember pel itu" Kelly yang punya niat jahat terhadap Cika , berbisik sesuatu kepada Nia , Nia yang ngerti akan Kelly dan Siska pun sama halnya

Cika yang tidak tau apa apa dari atas tersiram air kotor dingin , Cika sudah tebak pasti kelakuan Kelly
Kelly dan temannya tertawa dan meninggalkan toilet itu dengan puas
Cika hanya tersenyum karna melihat hpnya yang sudah merekam semua perkataan Kelly tentang rencana jahat tadi

Saat Cika keluar sebelah nya sudah toilet cowok jadi berpapasan dengan orang yang Cika bantu tadi
"Lo kenapa?" Ucap cowok itu , lebih enaknya panggil aja Fadli anak kelas 12 B seperti kakak dafa
"Gak papa"ucap Cika yang mendengarnya melirik Fadli dan menuju ruang loker baju

"Sepertinya dia cukup menarik perhatian ku" Fadli tersenyum melihat Cika yang menjauh darinya.

Tomboyish girl  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang