Hari dimna Cika dirumah diskros selama seminggu itu tidak membuat Cika sedih sedikit pun walaupun sekolh tetap aja ada masalah ,semua siswa disekolah sudah jadi musuh Cika sekarang.
"Cika" suara lembut dari pintu luar Cika , menyadarkan Cika dari lamunan
"Iya mah" jawab Cika
"Makan yuk" kata mamahnya membuka pintu kamar Cika menampilkan Cika yang sedang duduk di bagian jendela dengan heudi hitamnya.
"Iya" Cika melangkah keluar kamar bersama mamahnya untuk makan malam,
Meja makan sudah ada ayah, Alfin , dan Dafa mereka melihat Cika dengan sekilas, hanya mamah yang percaya kalau mereka yang duluan membuat masalah.Setelah duduk dihadapan Dafa samping Cika mamahnya , hening memakan makanannya. Setelahnya Cika hanya diam menaruh piring ke wastafel kembali kekamar.
"Cika boleh mamah masuk" sepertinya hati ibu gak bisa bohong kalau anaknya lagi sedih
"Iya mah " jawab Cika duduk dikasur
Mamah nya cika melangkah duduk dihadapan Cika
"Mamah percaya Cika kok , kamu jangan sedih ya walaupun ayah sama kakak kakakmu gak percaya kamu" ucap mamahnya Cika mengelus tangan Cika lembut"Iya mah" jawab Cika ikut melembutkan suaranya
"Yaudah Cika tidur ya , mamah temenin" Cika pun tiduran mamahnya mengelus kepala cika lembut , akhirnya suara nafas Cika sudah mulai rileks mamhnya mencium pelan kepala cika mematikan lampu kamar dan pergi kekamar nya.
Pagi hari Cika tidak menyenangkan, cika sudah dihujani dengan banyak pertanyaan ayahnya dengan kakak kakaknya tentang masalah kemaren.
Mamahnya hanya bisa diam melihat Cika sendu."Ayah ngajarin kamu bela diri bukan buat seenaknya sama orang yang gak bersalah Cika" disofa depan semua duduk Cika hanya diam mendengar semua Omelan dari ayahnya
"Dia yang buat masalah duluan yah"Cika menjawab dengan tenang merasa kalo ini bukan dia doang yang salah
"Kalo dia bikin masalah , kenapa harus dengan kekerasan buat membalasnya" ucap Alfin dan diamkan oleh Cika
"Cika kamu kenapa? , kamu berubah gak kaya dulu lagi" ucap Dafa melihat gimna Cika yang dia kenal dulu berbeda dengan yang sekarang , yang dulu biasanya Cika disukai banyak orang sekarang Cika malah tidak disukai banyak orang.
"Semua orang berhak berubah" kata Cika yang mendengar nya menghela nafas kenapa Cika berubah apa yang terjadi pas SMP dulu
"Oke , Cika minta maaf atas kejadian kemarin" ucap Cika menatap dalam mata ayahnya
"Oke kita maafkan Cika ,tapi jangan diulangi lagi sampai kamu ulangi lagi motor mu itu ayah sita" kata ayahnya tak mau dibantah apapun itu , ayah cika pergi keruangan kantor yang dirumah dan kakak"nya menonton tv
"Aku kekamar ya" kata Cika berdiri melangkah ke kamarnya , yang dengar Cika hanya melihat sebentar dan fokus lagi pada kerjaannya.
Kamar yang sunyi hanya seorang cewek yang mengfokuskan kearah jendela kamarnya bersenandung memikirkan apa lagi yang akan terjadi,
*triningggg*suara hp Cika membuat Cika tersadar dan langsung mengambil hp yang di mejanya.
Oyyyy apa kabar ka
Sapa?
ini gw Alexa , lu masih kenal gw kan
Sial
Gimna keren kan gw tau nomor hp Lo
Dimna?
gw ada di kafe *****
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish girl (END)
Cerita PendekCika Alvina lentara seorang wanita yang mempunyai trauma saat SMP , setelah trauma itu menyebabkan semua nya berbeda sifat , kebiasaan , dan kelakuannya FOLLOW AKU YAAAA