"Gak , yang cantik cuman Cika bagi gw"

1K 33 0
                                    

Dafa pergi lagi
"Abng maaf" Cika memeluk Dafa dari belakang

"Lepas Cika , abng capek"

"Enggak sebelum abng maafin aku"

Dafa pun berbalik
"Ini terakhir abng maafin kamu , sampai kamu lakuin lagi jangan harap abng bakal maafin" Cika mengangguk dan memeluk Dafa

"Udah mandi sana bau kamu" ucap Dafa

"Abng kali yang bau" setelahnya Cika dan Dafa mandi dan turun untuk makan

Skip kamar Cika
"Mampus gw , aissss... " Cika menggusar rambutnya

"Kenapa coba pasti kerjaan Cakra itu" Cika duduk di kasur dengan kesal

"Dan ini terakhir gw ngelakuin kesalahan lagi, abng gw gak bakal maafin gw lagi "

"Coba kalo Cakra gak liat pasti kejadian ini kagak ada" Cika menghentakkan kakinya kesal

Cika menelfon elang

Lang sorry atas kejadian tadi , emng terlalu lebay abng gw- cika

Santai aja , motor lagi dimodif btw - elang

Bilang makasih gitu yak- cika

Pasti , tapi kayanya lu bakal sulit buat balapan lagi - elang

Ya sepertinya tapi kan malem balapannya jadi ya bisa lah- cima

Yaudah , kalo gak bisa kan masih ada gw-elang

Sahabat gw paling baik dah- cika

Iya dong , hahaha- elang

Yaudah gw tutup dulu , nanti lagi- cika

Yoi- elang

Setelah telfonan Cika mandi dan tiduran sebentar. Jam berlalu mulai malam Cika bangun dan turun untuk makan

"Malem abng"

"Malem" ucap mereka berdua , orang tuanya dimeja gak ada

"Bang mana mamah?" ucap Cika mengambil tempat duduk ditengah abangnya

"Ikut dinas sama papah diluar kota" ucap Alfin

"Ohh" Cika makan dengan lahap dan berakhir mereka menonton tv bareng

"Vin dikelas Lo ada anak pindahan yak" ucap Dafa memulai obrolan

"Hm" jawabnya

"Cewek apa cowok"

"Cewek"

"Cantik gak"

"Gak , yang cantik cuman Cika bagi gw" Cika yang lagi dengerin obrolan malah dibikin baper

"Abng mah meleyot nih" Dafa melirik tajam Cika

"Ck bentukan kaya gini dibilang cantik , mata Alfin kudu diperiksa dulu" padangan Cika ke Dafa tidak mengenakan

"Iri Lo" Alfin hanya kembali pada tv-nya

"Dih , nih ya kalo gw jadi cewek mungkin gw lebih cantik dari Lo" tatapan Dafa meledek Cika

"Cantik dari mana ,jijik iya" adu mulut itu berlangsung terus

"Awas Lo ya"

"Napa ,gak takut gw"

"Berani Lo " Dafa berdiri dan Cika juga ikutan berdiri , Dafa mulai dengan jurusnya

"Ck jurus apa kaya gitu , sini gw ajarin" dengan cepat kaki panjang Cika sudah tepat mengenai perut Dafa

Tomboyish girl  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang