"saya tidak membuly mereka , saya hanya membantu Alexa dari Kelly" tunjuk Cika dengan datar
"Iya kan sa" Alexa diam tidak mengangguk ataupun menggeleng dia diam
"Apa mau pembuktian apa lagi disini hanya kamu yang gak kenapa napa Cika" ucap Bu bk nya
"Sa jawablah aku gak buly kalian , saya emng yang mematahkan tangan Kelly" Alexa tetap diam dan Kelly tersenyum
"Sudah hentikan pembelaan mu itu ini sudah kedua kalinya kamu melakukan kekacauan disekolah ini , keluar kamu" Cika tidak habis pikir dengan Alexa
Cika melihat Alexa dengan dengan kekecewaannya
Cika keluar dengan kesal , Dafa yang sejak tadi menunggu langsung memeluk Cika dengan erat
"Abng semua udah hancur" Cika menangis dengan memukul dada dafa"Cika maafin Abang gak bisa apa apa" Dafa begitu bersalah karna gak bisa bantuin Cika dari masalah ini
"Abng aku mau nenangin diri aku tapi mungkin butuh lama sampai semua terbongkar aku akan kembali lagi" ucap Cika mengusap semua air matanya
Cika mengasihkan hpnya ke Dafa dan pergi berlari begitu saja
"Cika mau kemana!" teriak Dafa tapi Cika abaikanCika berlari keluar manaiki taksi dan pergi ke markas balapnya
Sampainya yang lain bingung karna Cika datang tiba tiba
"Napa ka" ucap elang melihat Cika yang begitu lesu"Enggak gw mau kekamar dulu nanti gw ceritain kalo gw dah tenang" elang mengangguk paham , Cika pergi kekamar elang
"Kenapa Cika" tanya raja setelah elang duduk bersama yang lain
"Mungkin ada masalah nanti juga dia cerita kaya biasanya" jawab elang
"Yaudah , lanjut PS" ucap rehan langsung memainkannya lagi
Yang lain pada main PS Cika yang dikamar elang hanya coba menenangkan dirinya dengan tiduran menatap tiap tiap atap hanya ada penerang lampu
cika masih merenung kenapa alexa diam saat cika disalahkan, siang yang begitu panas cika terbangun dari tidurnya keluar melihat bahwa yang lain sedang makan es krim
"kagak bagi bagi anjir" ucap cika yang lain menengok kearah cika""ya lu aja diem dikamar mulu" kata elang dengan menunjukan es krimnya
cika mengambilnya dan langsung memakanya sampai habis
"dikasih malah dihabisin" ucap elang cika hanya cengengesan seraya dudu diantara mereka"udah mau cerita ka?" tanya revan
"singkatnya gw ada masalah lagi dengan kampus gw" ucap cika dengan menghela nafasnya
"masalah apa?" tanya raja , cika malas sebenarnya menjelaskan kejadiannya tapi harus
"gini gw kaya biasanya makan dikantin sama alexa dan yang lain nya saat berapa lama kemudian alexa ijinlah ketoilet tapi gak balik balik aakhirnya gw samperin ke toilet dengan jelas gw ngelihat alexa ditampar kelly sampai alexa jatuh gw ya marah dong mulai ada perkecohan diantara gw dan kelly" cika menarik nafas dalam yang lain menyimak
"tapi kelly tetap gakmau ngalah akhirnya dengan sengaja gw matahin tangan kelly , kelly teriak dengan kencang sampai seorang masuk dan panik melihat kelly yang kesakitan karna tangannya dan alexa yang duduk diam memegang pipinya , gw heran saat semuanya datang ke toilet smua langsung beranggapan gw yang ngelakuin sema itu apalagi kakak gw yang tertua nuduh gw yang ngelakuin itu "cika menjeda ceritanya
"alexa kok gak bela lo ka" ucap revan heran juga kenapa seorang sahabat tidak membela nya
"itu juga bikin gw curiga saat gw dipanggil ke ruang bk alexa diam tidak menceritakan semua kebenarannya"deren sepertinya tahu jika ini emang sudah direncanakan
"ka ini rencana keduanya begitu rapih membuat lo bisa terkecoh , alexa hanya pura pura baik sama lo karna ingin menjatuhkan lo " ucap deren dengan yang lain pun ikut setuju dengan kata kata deren
"gw dah pernah bilang sama lo ka waspadain alexa walaupun itu sahabat lo SMP tapi inget sahabat bisa aja jadi musuh yang bisa mengambil semuanya dari lu" ucap elang mengingat gimana cika masuk rumah sakit dua kali dan itu ada sangkut pautnya dengan alexa
"tapi apa mungkin dia sahabat gw lang" cika masih aja percaya dengan alexa
"cika ini bukan lo ini udah jelas ka , gw maklumin emang karna lo sahabatan dah lama tapi lo pikir pikir lagi deh"kata rehan
"ya sekrang inget lo punya kita , walau semua akan gak percaya lo, kita akan percaya kata kta lo" ucap raja dan diangguki mereka
"ya pasti gw tau itu "akhir cerita cika bermain ular tangga dengan yag lain
Dafa berhenti mengejar Cika duduk diam di tangga mengacak rambutnya dengan kesal
"Daf mana Cika?" Tanya Alfin yang baru menuruni tangga meliahat Dafa duduk seraya menunduk"BUAT APA LO NANYA LAGI , semua gara gara Lo Fin" sentak Dafa marah dengan Alfin ,berdiri berhadapan dengan Alfin dengan nafas yang memburu
"Gw tau daf gw salah ,Cika mana?" Alfin juga menyesal karena perkataannya tadi
"Dia udah pergi puas!, Gw gaktau Cika kemna" Dafa marah dan membanting hp Cika dengan kesal
"Daf gw salah , kemna Cika daf" Alfin begitu menyesal muka nya begitu panik
"LO TAU FIN , itu hp milik Cika dia mau nenangin diri!" Dafa menunjuk hp yang sudah pecah
"Ini semua gara gara Lo , inget Fin sama janji Lo apa perlu gw ulang lagi tulisan yang Lo tulis buat Cika hah!" Teriak Dafa sudah frustasi
"Ya gw salah , CIKA.."Alfin begitu merasa bersalah Alfin duduk dengan lemas mengacak rambut nya dengan brutal
"Fin selesain salah pahaman ini , mungkin Cika akan kembali" Dafa pergi begitu aja ke parkiran dan pergi dengan motornya
"Ya Cika harus kembali" tekat Alfin masuk kembali kekampus menuju ruangan kepala kampusnya
alfin masuk keruangannya melihat alexa dan kelly seperti tersenyum dengan senang tapi setelah alfin masuk kembali murung
"sa lo bisa aja jadi saksi , gak mungkin cika melakukan ini semua" ucap alfin tapi alexa malah melihat kelly
"alfin suruh siapa kamu kesini" ucap bu bk dengan bingung
"izin bu saya membela cika adik saya" kata alfin
"sa lo bisa ngomong kan , bilang ini hanya kesalahpahaman aja" alexa bingung mau menjawab nya seperti apa
"fin semua udah jelas bahwa emng cika yang salah" ucap kelly membuat alfin geram mendengarnya
"ini rencana lo pasti" tuduh alfin
"yang ada adek lo yang udah bikin tangan gw kaya gini" kelly mengatakannya dengan kesal
"sa jawab cika gak salah kan " kelly diabaikan oleh alfin tapi tetap aja alexa gak mau ngomng
"sudah alfin'' ucap bu rina dengan tenang
''cika tidak salah bu" jelas alfin
"tidak ada saksi dan bukti , alexa pun tidak jawab jadi sementara cika harus di skros sampai ada bukti emng cika tidak bersalah" ucapan bu rina secara tegas mutlak tidak mau dibantah
"kalian bertiga keluarlah" alexa dan kelly keluar tapi alfin begitu kecewa dengan keputusannya
alfin pergi dengan sedih karna semua harus ada bukti
"cika harus kembali" tekat alfin
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish girl (END)
Historia CortaCika Alvina lentara seorang wanita yang mempunyai trauma saat SMP , setelah trauma itu menyebabkan semua nya berbeda sifat , kebiasaan , dan kelakuannya FOLLOW AKU YAAAA