"Bukankah ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Sasuke yang beranjak duduk disebelah Sakura yang membuat sakura blushing dan diam terpaku. "A-ano" kata Sakura gugup. "Ada apa eh?" Sasuke mendekatkan wajahnya kepada Sakura, err Sasuke benar benar tampan dengan tampangnya sekarang. Sakura semakin gugup, lalu ia pun menunduk "a-ano, a-aku malu mengatakannya." Sakura berusaha menyembunyikan kegugupannya didepan pujaan hatinya. "Don't be nerveous Sakura." Sasuke acuh tak acuh sambil menatap ke arah lain. "Suki da!" Sakura menutup matanya, ia tak bisa membayangkan jawaban yg akan Sasuke berikan nanti. Sasuke terkejut dan langsung melihat ke arah Sakura yang tengah tertunduk malu. Terlihat tubuh Sakura yang bergetar "Daisuki da Sasuke-kun." Sakura tiba tiba menitikkan air mata. Sial, mengapa aku harus menangis dihadapannya. Baka! Batin Sakura. Sebenarnya Sasuke sudah terbiasa dengan pernyataan seorang wanita. Akan tetapi, kali ini rasa nya beda. "A-aku tahu aku akan kecewa mendengar jawabanmu. Tapi aku sudah tidak bisa memendam perasaanku terhadapmu. Kau akan menolakku eh? A-aku berharap banyak terhadapmu Sasuke. Aku berjanji akan merubah segala aspek dalam diriku hqnya untukmu. Aku berusaha terlihat anggun hanya untukmu. Padahal, asal kau tahu, aku sungguh tidak nyaman dengan penampilanku sekarang. Kalau bukan demi kau. Aku tidak akan mau berusaha sejauh ini. Tolonglah lihat semua pengorbananku ini. Izinkan aku memiliki hatimu Sasuke-kun." Tangis Sakura pecah. Ia benar benar tak bisa menahannya. Ia menutup seluruh wajahnya dengan tangan mungilnya. Ia pasti sedang terlihat sangat konyol didepan Sasuke sekarang ini. Tiba tiba Sakura merasakan ada lengan yang dilingkarkan ditubuhnya. Ia sedang dipeluk seseorang! Ia pun perlahan lahan membuka matanya. Sasuke! Sasuke sedang memeluknya! Sakura pun kembali menangis dipelukan Sasuke. "Eh? Mengapa kau masih menangis?" Tanya Sasuke. Sakura tidak menjawab.
-Sasuke's POV-
Aku harus bagaimana ini kami-sama? Aku memang menyukai Sakura. Tapi aku sudah menjadi milik Hinata. Jika boleh memilih, aku ingin bersama Sakura. Tetapi jika aku tetap memaksakan perasaanku, aku akan menyakiti hati sahabatku Naruto dan sekasihku Hinata. Jika aku menolaknya, perasaanya aku sangat kacau. Apakah aku harus merelakan orang yang kucintai bersama sahabatku Naruto? Ah ya, mungkin Naruto bisa membuat Sakura lebih bahagia dibanding diriku. Aku..relakan..Sakura..demi sahabatku..NarutoSasuke berusaha menetralkan kembali wajahnya yang tadi terlihat kacau. "Sakura, dengarkan aku." Sasuke melepas pelukannya dan melihat dalam dalam emerald Sakura yang basah oleh air mata. Sakura pun mengusap air matanya. "Aku sudah memiliki kekasih." Kata Sasuke yang sedang berusaha menyembunyikan kekacauannya dengan wajah tenang nya. Sakura terhenyak. Ia terkejut atas semua ini. Benar benar terkejut. Sakura merasa ada bilah pisau yang menusuk dadanya. Ia merasa hancur. Benar benar hancur. Ia benar benar tidak percaya dengan semua ini. "Kau mungkin akan lebih bahagia bersama Naruto." Kata Sasuke. Tunggu, Naruto? Mengapa Sasuke-kun menyebut Naruto? Batin Sakura. "Na-naruto?" Tanya Sakura yang terlihat masih mengeluarkan air mata. "Naruto menyukaimu Sakura. Kita tidak ditakdirkan bersama. Lupqkan aku. Gomen Sakura." Sasuke pun pergi meninggalkan Sakura seorang diri. Sakura pun berusaha mengejar Sasuke, tetapi pandangan Sakura terlihat kabur dan tiba tiba terjatuh tidak sadarkan diri. Yang terakhir Sakura lihat adalah tubuh Sasuke yang berjalan semakin jauh.
Kamus kecil
Suki da : Bahasa jepang dari 'aku menyukaimu'
Daisuki da : Bahasa jepang dari 'aku sangat menyukaimu'
Kami-sama : Panggilan untuk dewa