"Apa benar tidak apa apa kau kutinggalkan?" Tanya Sasuke dimenit menit kepergian Sasuke. Btw, Sasuke akan pergi selama 7 bulan untuk mengurus perusahaan yang ia bangun di luar negeri. "Tidak apa apa kok." Sakura tersenyum. kandungannya baru jalan 1 bulan, sehingga perutnya pun masih rata seperti biasanya.
"Aku pergi bukan untuk waktu yang sebentar. 7 bulan itu lama. Aku takut kau kenapa kenapa. Lebih baik kau ikut saja denganku." yah, semenjak kehamilan Sakura, Sasuke sangat overprotect dan juga lebih sering bicara. "Tidak usah khawatir, Sasuke-kun. Kalau aku merasa kesepian, aku bisa meminta Ino-chan dan Hinata-chan untuk menemaniku. Selain itu, okaasan dan otousan akan kuminta untuk tinggal dirumah kita sampai kau pulang." Sakura mengelus pipi suaminya dengan penuh rasa sayang.
Sebenarnya Sakura tidak ingin ditinggal Sasuke. Tetapi perusahaan Sasuke di New York sedang ada masalah. Mau tak mau, Sakura harus merelakan Sasuke. Sakura tidak ingin merepotkan suami yang sangat ia cintai itu.
Sasuke pun memeluk Sakura erat. "Kalau ada apa apa hubungi aku ya. Aku berangkat dulu. Jaa ne~" Sasuke pun pergi karena pesawatnya akan berangkat. Sakura melambaikan tangan dan tersenyum lalu menangis melihat kepergian suaminya itu.
7 BULAN KEMUDIAN
"Moshi moshi!" Sakura mengangkat telepon nya yang sedari tadi berdering. "Ohayou Sakura-chan." Terdengar bariton yang sangat sakura rindukan. "Ohayou ne Sasuke-kun. Kapan kau akan pulang? Aku merindukanmu." Teriak Sakura pada lelaki yang berada di telepon itu. "Besok aku pulang, sayang. Bersabarlah." Kata sasuke dengan senyum yang tak dapat Sakura lihat itu. "Yattaaa! Baiklah, akan kutunggu kehadiranmu. Aku akan membuatkan masakan favorite mu." Sakura terlihat gembira. "Hmm, baiklah Sakura-chan. Sudah dulu ya, aku masih harus mengurus keberangkatanku besok." Kata Sasuke. "Baiklah, jaa ne~" Sakura pun menutup teleponnya.
Tok tok tok
Tiba tiba terdengar ketukan pintu. "Chotto matte kudasai." kata sakura sembari berjalan ke arah pintu. Ia pun membuka kan pintu nya dan terlihat gadis berkacamata berambut merah sedang hamil seperti dirinya. "Sumimasen, siapakah dirimu?" Tanya Sakura. "Namaku Karin." Wanita hamil itu tersenyum manis.
Deg!
Perasaan Sakura tak enak. Sakura pun mempersilahkan Karin memasuki kediaman Uchiha Haruno yang sangat megah itu.