"Jadi, bisa kau jelaskan tentang kedekatanmu dengan Karin?" Tanya sasuke sesaat setelah pemakaman Karin.
"Sebenarnya karin adalah istriku." Kata Suigetsu. Sasuke terkejut.
"Karin memberitahuku bahwa ia sedang mengandung. Kau tahu betapa bahagianya aku?" Suigetsu tersenyum pahit.
"Namun Karin tetap memaksakan diri bekerja diperusahaanmu." Suigetsu menatap kuburan Karin dengan tatapan kosong.
"Aku sangat tidak setuju karin tetap bekerja. Aku khawatir dengan kandungannya. Jadi aku melamar kerja di perusahaanmu agar aku bisa memantau keadaan karin."
"Karin sangat marah. Dan ia menyuruhku untuk menyembunyikan hubungan pernikahan kami. Karin mengancam, jika aku membuka identitas pernikahan kami, ia akan menggugurkan kandungannya."
Sasuke manggut manggut.
"Jika kau menjadi aku, kau pasti akan melakukan hal yang sama sepertiku." Suigetsu kembali tersenyum pahit.
"Aku tahu Karin seringkali mendekatimu dan menggoda mu. Aku sangat kecewa dan marah. Apalagi saat karin bilang akan bekerja selama 7 bulan bersamamu diluar negeri."
"Aku menyuruh Karin untuk resign. Namun karin tetap memaksa ingin bekerja."
"Kalau aku tidak menurutinya, dia akan menggugurkan kandungannya. Terpaksa aku menuruti kemauannya." Suigetsu tertunduk.
"Dan akhirnya, kudengar kau memecatnya. Aku sangat bersyukur kau telah memecatnya. Dan aku berterimakasih padamu. Kukira dengan begitu Karin akan kembali kepadaku. Namun hnyatanya..."
"...ia jarang pulang. Dan kudengar dari teman temannya, ia mengaku bahwa anak yang dikandungnya adalah anakmu."
"Kau tahu betapa sakitnya hati ini? Aku benar benar putus asa. Aku hampir bunuh diri dengan menembak kepalaku sendiri. Namun aku ingat dengan anakku. Aku tidak ingin ia terlahir tanpa seorang ayah." Suigetsu memukul dadanya sendiri.
"Jadi, Aku berusaha menahan kesakitan ini. Aku selalu berharap karin kembali padaku."
"Namun ia tak pernah kembali padaku. Dan sekarang, ia meneleponku dan meminta maaf padaku."
"Aku selalu memaafkannya. Karena aku mencintainya.."
"..dan ia bilang padaku bahwa ia mengalami pendarahan. Ia bilang padaku bahwa aku harus menyelamatkan anaknya."
"Aku benar benar panik saat teleponnya terputus. Aku cepat cepat datang ke rumah sakit ini dan menanyakan pada perawat dimana Karin melahirkan."
"Dan yang kulihat adalah wajah pucat Karin yang sudah ditutupi oleh kain putih." Suigetsu menitikkan air mata.
"Namun aku bersyukur sebagian dari diri karin masih hidup. Yaitu anak itu." Suigetsu melihat kearah sakura yang sedang menggendong anaknya.
Sakura menitikkan air mata. Terharu mendengar cerita suigetsu.
"Kau lelaki yang baik." Kata sakura sembari tersenyum.
Sasuke tersenyum. "Aku tahu bagaimana perasaanmu. Namun ingatlah, bahwa karin selalu ada disini." Sasuke meninju pelan dada suigetsu.
Suigetsu tersenyum. "Arigatou Uchiha-san."
"Douiteshimashite suigetsu." Balas sasuke.
"Oh ya, kau masih bisa bekerja ditempatku kalau kau mau." Sambung sasuke.
"Tentu saja aku mau." Suigetsu kembali tersenyum.