"Sakura-chan, sadarlah." Perlahan lahan, mata Sakura mulai membuka. "Yokatta, akhirnya kau sadar juga. Aku sangat khawatir." Ucap seseorang disamping Sakura. "Na-naruto?" Sakura terkejut karena melihat Naruto disampingnya. Seingatnya, ia sedang bersama Sasuke. Padahal Sakura berharap yang menolongnya adalah Sasuke. "Mana Sasuke?" Sakura mencoba bangkit dan melihat situasi sekitar. "Sasuke? Kau pingsan didekat taman. Aku terkejut melihatmu tergeletak tak sadarkan diri. Aku sangat khawatir padamu Sakura-chan. Tidakkah kau memikirkan dirimu sendiri? Kau hanya memikirkan Sasuke dan bahkan tidak perduli dengan keadaanmu sendiri." Naruto terlihat khawatir. "Aku bisa jaga kesehatanku sendiri. Dan aku tak butuh perhatianmu." Sakura pun beranjak turun dari kasur, tetapi lengan kuat Naruto menahannya. "Sakura, dengarkan aku. Lupakan Sasuke. kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri kalau kau mengingatnya. Masih banyak lelaki yang sayang padamu. Mengapa kau terus memilih Sasuke?" Naruto mencengkram bahu Sakura dan menatap mata Sakura lekat lekat. "Bukan urusanmu! Sekarang lepaskan aku!" Sakura melepaskan cengkraman Naruto, dan meninggalkan Naruto. "Aishiteru Sakura-chan." Sakura menghentikan langkahnya. "Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu. Tidakkah kau menyadarinya? Kau selalu memikirkan Sasuke. Padahal masih ada aku yang menyayangimu.. Sakura, aku bersedia menjadi pelampiasanmu. Akan kubuat kau melupakan Sasuke. Aku berjanji akan membahagiakanmu. Berilah aku kesempatan." Kata Naruto. "Aku tidak peduli. Mulai sekarang, jauhi aku!" Ujar Sakura sembari keluar dari UKS. Naruto hanya bisa terdiam. "Baiklah Sakura. Aku akan menjauhi mu. Mungkin aku hanyalah parasit di hidupmu." Batin Naruto.
