Hai bestie! Aku masih newbie di dunia tulis menulis kaya gini >.< Mohon bantuan dan dukungan dari kalian ya para Readers! Borahe💜
✨✨✨✨✨
Aku terbangun mendapati diriku sudah berada di atas kasur dalam kamar yang asing bagiku. Entah mengapa aku bisa ada disini, sulit bagiku untuk mengingat kembali apa yang sudah terjadi sebelumnya.
Aku baringkan tubuhku kesamping menghadap ke sebuah jendela besar tak bertralis yang menunjukkan sebuah padang rumput yang luas dan bukit² tinggi sebagai latar belakangnya.
Aku kembali memejamkan mataku berpikir ini semua masih dalam mimpi. Hembusan angin yang masuk melalui ventilasi diatas jendela dihadapanku berhembus lembut membuat diriku merasa lebih nyaman untuk berbaring.
Sudah aku posisikan tubuhku senyaman mungkin untuk bangun dari mimpi ini, namun terdengar suara pintu terbuka di belakangku. Langkah kaki yang datang menghampiriku dengan perlahan membuat aku ingin segera bangun dari mimpi ini.
"Nona ....."
Suara lirih berbisik ditelingaku, memaksaku untuk membuka mata dan menoleh ke sumber suara.
"Sudah sadar rupanya."
Aku membelalakkan mata karena kaget mematung melihat sosok lelaki yang sedang berdiri disamping kasur tempat aku berbaring. Tak bisa keluar sepatah katapun dari mulutku. Aku hanya berpikir, apa yang sedang terjadi?
"Seharusnya aku mengetuk pintu terlebih dahulu, maaf."
Lelaki itu tersenyum padaku sambil membungkukkan tubuhnya dan berjalan pergi keluar dari kamar ini.
Aku yang masih terbaring mematung dan menerka-nerka apa yang barusan saja terjadi, melihat kepergian lelaki itu. Masih tidak bisa mengeluarkan sepatah kata.
"Kau bisa memanggilku jika butuh bantuan."
Suara lelaki itu terdengar dari balik pintu, tidak terlalu keras namun lebih samar. Tapi aku dapat mendengar dan mengerti apa yang dia ucapkan.
Aku mendudukkan diri di kasur melihat ke sekeliling kamar, sungguh ini sangat asing untukku. Terlintas dipikiranku, apa aku sedang di culik? Atau aku memang masih berada dalam mimpi? Atau ini hanya halusinasiku saja?
Kepalaku mulai pusing dan mulutku mengeluarkan erangan menyakitkan. Aku memegang kepalaku dan kurasakan perban yang melilit di keningku. Apa aku mengalami kecelakaan? Lalu lelaki itu menolongku? Tapi kenapa aku tidak dibawa ke rumah sakit? Tapi kenapa malah dibawa kesini yang kemungkinan besar adalah rumahnya? Apa dia akan melakukan sesuatu hal buruk padaku?
Pertanyaan demi pertanyaan terus muncul di benakku membuatku merasa semakin pusing. Aku mencoba untuk bangkit dari kasur dan keluar dari kamar ini. Namun tubuhku rasanya lemas sekali untuk melakukan itu semua.
Aku melihat nakas yang berada disamping kasur, tasku tergeletak di atasnya. Ku raih tasku dan mencari ponselku untuk menelepon meminta pertolongan.
Ponselku tidak berfungsi, sepertinya habis baterai. Aku melihat ke sekelilingku untuk mencari stop kontak untuk mengisi daya baterai ponselku.
Aku berdiri dan mulai meraba-raba dinding mencari stop kontak. Sialnya tidak ada, lalu aku melihat ke langit² kamar ini tidak terdapat lampu. Apa aku dibawa ke tempat antah berantah yang jauh dari kota sehingga disini tidak ada listrik?
Pusing.. aku sangat pusing. Ahh sial, aku mulai melihat bintang² kecil yang tiba² saja muncul di depan mataku. Tunggu, kenapa semakin gelap? Ah? Ada apa dengan tubuhku? Keseimbanganku hilang.
BRUK!
Ahh aw! Kepalaku sepertinya membentur lantai. Eh, tapi kenapa? Ahh.. gelap.
Ceklek!
"Nona! Bangun nona!"
Mohon vote dan comment nya ya bestie! Makasi! Borahae💜
_170122_
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You✨
Fanfiction"Kau adalah orang pertama yang membuatku tau bagaimana rasanya jatuh cinta." -Park Jihyo- "Walau aku tau bagaimana akhir dari cerita yang sudah kita rangkai bersama, aku tak ingin melepaskanmu." -Kim Taehyung- Park Jihyo gadis mandiri yang menjalani...