5. Muncul

76 13 3
                                    

Hai bestie!
Maaf banget telat up nya😭 badan aku lagi ngedrop huhu😭
Minta doa nya ya bestie supaya aku cepet pulih🥺💜
Makasi banyak yang setia nungguin kelanjutan cerita ini, sayang kalian💜
Makasi juga yang uda vote dan comment 💜
Maaf kalo ntar telat lagi up ya🥺
Happy Reading!💜
Borahae 💜

.
.
.
.
.

"Dimana kau tinggal?"

Lelaki bernama Kim Taehyung itu duduk disamping Park Jihyo yang sedang melamun di halaman belakang rumah. Memandang langit yang gelap dan padang rumput yang bergoyang diterpa angin.

"Aku hanya ingat namaku, bahkan keluarga -aku tak ingat."

Jihyo menundukkan kepalanya terlihat frustasi, mencoba tenang dan mengingat semua hal tentangnya.

"Aku bahkan tidak bisa mengusirmu."

"Kenapa?"

"Entahlah, aku mengikuti kata hatiku." Taehyung memandang ke arah Jihyo iba.

"Kau tinggal disini sendiri?"

"Sebenarnya ini hanya rumah singgahku, aku tidak tinggal disini."

"Kau sungguh bukan orang jahat?" Jihyo menoleh melihat lelaki yang di sampingnya itu samar² karena pencahayaan yang minim di malam hari.

"Apa ada orang jahat menolong orang lain?" Lagi, lelaki itu kembali memandang Jihyo dengan lekat.

Jihyo terdiam, tidak bisa menjawab pertanyaan Taehyung. Dan memalingkan wajahnya kembali menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.

"Jadi dimana kau tinggal?" Jihyo bertanya tanpa menoleh kearah Taehyung, mengalihkan pembicaraan.

"Hei ayo masuk kedalam, udaranya semakin dingin."

Taehyung masuk kedalam rumah tanpa menoleh kearah Jihyo. Dia tetap tidak menjawab pertanyaan dari Jihyo membuatnya menjadi curiga pada lelaki itu.

"Ya." Jawab Jihyo singkat tanpa beranjak dari duduknya.

Jihyo berpikir keras, agar dapat mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Ia tidak peduli meski akan membuat kepalanya menjadi pusing.

Detik berikutnya, sekelebat ingatan tiba² saja muncul dalam pikirannya. Seorang wanita paruh baya memberikan senyuman hangat sambil menyebut lengkap namanya.

Jihyo tidak kenal siapa wanita yang muncul dalam pikirannya itu. Perasaannya menjadi tidak tenang, jantungnya berdegup kencang, tangannya mulai gemetar.

Lalu teringat oleh Jihyo bahwa dia pasti memiliki kartu tanda pengenal, itu bisa menuntun Jihyo untuk kembali pulang. Jihyo merasa sedikit tenang, lalu memutuskan untuk segera masuk ke dalam rumah mencari kartu tanda pengenalnya itu.

••••••••••

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

Jihyo menoleh pada Taehyung yang duduk di kursi goyang di tengah rumah sambil membaca buku di ruangan yang redup entah buku berisi tentang apa.

"Ya."

Jihyo berjalan mendekati Taehyung dan berdiri di sampingnya. Lalu menyodorkan sesuatu ke hadapan Taehyung.

"Bisakah kau mengantarkanku ke alamat ini?"

Taehyung mengerutkan dahinya melihat benda yang menurutnya aneh itu. Lalu dia mengambil benda itu dari tangan Jihyo.

"Apa ini?"

"Kartu tanda pengenalku."

"Apa itu?"

"Astaga, kau tidak tau?"

"Tidak."

"Itu kartu berisi info pribadi seseorang, seperti nama lengkap aslimu, alamat kau tinggal, seperti itu."

"Ohh, kartu anggota penduduk."

"Hah? Bukan. Ini kartu tanda pengenal."

Lalu Taehyung tiba² saja berdiri dari duduknya lalu pergi meninggalkan Jihyo bergitu saja.

"Hei, kau tidak tau sopan santun!"

Jihyo kesal dengan tingkah Taehyung yang seenaknya. Iya, walaupun Jihyo sadar diri bahwa dirinya ini hidup numpang dengan Taehyung saat ini. Tapi bukankah tetap harus beretika ketika berhadapan dengan seseorang?

"Ini, lihat. Kartu anggota penduduk."

Taehyung berjalan kembali ke tempatnya semula duduk, lalu memberikan benda yang ia sebut sebagai kartu anggota penduduk.

Jihyo sudah tidak terlalu terkejut dengan perbedaan tanda pengenal mereka. Walaupun Jihyo tetap merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat, tapi inilah kenyataannya. Jihyo pula semakin yakin bahwa pemikirannya tentang lelaki yang menolongnya dan tempat yang ia tinggali sekarang ini bukan pada peradaban yang sama dengan dirinya.

.
.
.
.
.

Maaf ya pendek banget ini up ceritanya🥺
Mohon pengertiannya ya bestie!💜
Bantu vomment nya ya, makasi!💜
Borahe 💜

.
.
.

Tbc.
_220122_

Back To You✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang