Hai bestie!💜
Makasi banyak buat yang masih nungguin kelanjutan dari cerita geje ini🥺
Maaf kalo ada typo atau kata² yang kurang sesuai ya, mohon dimaklumi 😸
Makasi banyak juga dukungan kalian, berharga banget buat aku💜
Borahae 💜.
.
.Taehyung POV.
Langit tampak cerah seperti biasanya. Awan yang putih bersih, langit biru yang jika dilihat dapat menjernihkan pandangan. Seorang lelaki dengan pakaiannya yang rapi, berjalan memasuki suatu tempat.
Disambut oleh seorang pria dengan senyum lebarnya. Pria itu menghampiri lelaki yang berdiam diri diambang pintu sambil membalas senyumannya.
"Syukurlah hari ini kau tidak terlambat."
Pria itu menepuk pundak lelaki itu dengan pelan lalu merangkulnya untuk duduk di sebuah bangku.
"Aku menepati janjiku."
Pria itu, masih dengan senyum lebarnya memandang dengan penuh rasa bangga pada lelaki itu.
"Pertemuannya sebentar lagi, bersiap²lah."
"Baik Ayah."
Lelaki itu pergi meninggalkan pria yang dipanggilnya Ayah itu yang masih terduduk dan terus mengembangkan senyum lebarnya.
Lelaki itu, Kim Taehyung. Menyisir rambutnya dengan sangat rapi di hadapan cermin. Walaupun wajahnya tampan dan pakaiannya rapi, itu semua tidak bisa menutupi raut wajah Taehyung yang murung.
"Sudah waktunya nak."
Taehyung melihat ayahnya pada pantulan cermin, lali ia berbalik badan dan menghampiri ayahnya tersebut.
•••••••••
"Tak ada yang lebih indah selain mempersatukan anak kita." Ayah Taehyung meneguk minuman yang berada di hadapannya.
Disebuah restoran yang cukup mewah, Taehyung duduk di meja makan bersama dengan keluarganya dan keluarga seorang gadis yang akan di jodohkan dengannya.
Gadis itu duduk tepat di hadapan Taehyung dengan senyumnya yang malu² memandang ke arah Taehyung. Gadis itu cantik, manis, sikapnya pun baik. Hanya saja Taehyung tidak tertarik dengan gadis itu.
Sudah beberapa kali keluarga mereka mengadakan pertemuan, namun Taehyung selalu tidak hadir. Dan ini pertama kalinya ia hadir dalam pertemuan yang tidak diinginkannya.
"Tuan Kim, kita harus segera mempersiapkan pernikahan kedua anak kita." Ayah dari gadis itu menuangkan minuman kedalam gelas milik ayah Taehyung.
"Tentu saja akan segera saya persiapkan."
"Anakmu sungguh tampan, bagai pinang dibelah dua dengan ayahnya."
Ayah Taehyung tertawa senang dengan perkataan ayah dari gadis itu.
"Anakku ini sangat bisa diandalkan dalam mengelola bisnis yang saya rintis dari nol. Anakku juga akan menjadi suami yang baik."
"Sudah nampak terlihat jelas bahwa Taehyung ini lelaki yang berwawasan dan beretika juga lelaki yang bertanggung jawab. Sangat cocok dengan anak saya."
Taehyung terlihat tidak nyaman dengan situasi ini. Walaupun wajahnya tersenyum dengan percakapan yang membuatnya muak, namun rasa ketidaksukaannya dapat terlihat dengan jelas.
"Maaf mengganggu perbincangan yang luar biasa ini, tapi saya harus pergi. Ada beberapa hal yang perlu saya kerjakan."
Taehyung berdiri dari duduknya, namun tangannya di sanggah oleh ayahnya.
"Apa yang kau lakukan?!" Bisik ayahnya pada Taehyung dengan nada bicaranya yang emosi.
"Tentu saja aku harus kembali, sebagai anak yang bisa diandalkan untuk mengelola bisnis kan?"
Ayah Taehyung melotot dengan ucapan Taehyung, dia langsung tertawa canggung dan memberi penjelasan pada keluarga gadis yang akan di jodohkan dengan Taehyung agar tidak salah paham.
"Kalau begitu, saya permisi."
Taehyung membungkukkan badannya dan berlalu pergi meninggalkan pertemuan itu.
••••••••••
Seorang lelaki mengendarai motor antiknya menyusuri jalanan pedesaaan. Disamping kanan kirinya terhampar luas kebun² dan padang rumput. Lalu lelaki itu berhenti disebuah rumah yang terpencil dan jauh dari lingkungan penduduk.
Lelaki itu memarkirkan motornya dihalaman depan rumah itu, lalu masuk kedalamnya. Tak ada penghuni disana, hanya ada dirinya dan perlengkapan rumah yang cukup kumplit.
Lelaki itu berjalan menuju dapur dan membuka lemari, terlihat hanya ada beberapa makanan kaleng disana. Ia menghela nafas kasar, lalu ia kembali keluar dan mengendarai motornya meninggalkan rumah itu.
Selang beberapa waktu kemudian, lelaki bernama Kim Taehyung itu kembali setelah ia berbelanja makanan dan kebutuhannya yang lain di sebuah toko kelontong yang jauh dari rumah yang sebelumnya ia singgahi.
Dalam perjalanan menuju kembali ke rumah itu, Taehyung hampir saja menabrak seorang gadis yang tergeletak begitu saja di jalanan.
Taehyung langsung memberhentikan motornya dan menghampiri gadis itu. Terlihat tubuhnya yang terdapat luka dengan darah yang mengalir.
Ia melihat ngeri pada gadis itu, takutnya gadis itu adalah mayat yang menjadi korban dari pembunuhan. Lalu pembunuhnya masih berkeliaran di sekitar sini.
Taehyung menggoyangkan tubuh gadis itu dengan kakinya, namun tidak ada respon. Taehyung langsung pergi dengan motornya meninggalkan gadis itu.
Sesampainya di rumah yang terpencil itu, Taehyung langsung menutup dan mengunci semua pintu dan jendela. Ia menyiapkan pisau dan benda yang menurutnya bisa untuk menjadi pertahanan apabila ada seseorang yang akan menyerang dirinya.
Taehyung merasa kesal dengan keadaannya, dia merasa sial. Pertama, pertemuan mengenai perjodohannya dengan seorang gadis yang tidak ia sukai bahkan tidak mengenal gadis itu.
Kedua, Taehyung datang ke tempat ini -rumah singgahnya, untuk kabur dari ayahnya yang selalu menyuruhnya untuk menikahi gadis yang tidak diinginkannya dan menenangkan diri sendirian di tempat terpencil ini.
Sialnya, Taehyung malah menemukan seorang gadis yang tergeletak di jalanan dengan berlumuran darah. Yang kemungkinan itu adalah mayat. Lalu yang terakhir, Taehyung yang menginginkan ketenangan malah menjadi parno karena takut ada seorang pembunuh yang akan datang padanya.
Pikirannya yang kacau, suasana hatinya yang buruk, membuat Taehyung frustasi. Ia mengutuk dirinya sendiri karena bernasib sial.
.
.
.Maaf ya kalo ceritanya makin ngebosenin :(
Aku masih ngedrop dan belum dapet inspirasi yang bagus :(
Jadi aku tulis seadanya :(
Semoga ga bikin kalian kecewa ya💜🥺
Mohon pengertiannya ya bestie 💜
Makasi! Borahae 💜.
.Tbc.
_250122_
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You✨
Fanfiction"Kau adalah orang pertama yang membuatku tau bagaimana rasanya jatuh cinta." -Park Jihyo- "Walau aku tau bagaimana akhir dari cerita yang sudah kita rangkai bersama, aku tak ingin melepaskanmu." -Kim Taehyung- Park Jihyo gadis mandiri yang menjalani...