Hai bestie! River Flows in Your by Yiruma bakal jadi backsound cerita kali ini hehe..
Happy Reading! Borahe💜Jungkook POV.
Sudah hampir 10 tahun sejak toko kue itu berpindah tangan pada anak dari pemilik sebelumnya. Selama itu pula Jeon Jungkook selalu mengunjungi toko kue itu.
Kim's Bakery.
Sejak keluarga Kim mendirikan toko kue tersebut sekitar tahun 1930an. Keluarga Kim berhasil menarik para pelanggannya dan bertahan hingga sekarang. 91 tahun, bukan waktu yang sebentar. Tapi keluarga Kim berhasil tetap bertahan menjaga ciri khas dari toko kuenya. Toko kue antik yang banyak mencuri perhatian di tengah kota.
Kini toko kue tersebut sudah turun temurun dan di ambil alih oleh cucunya. Nyonya Kim Nayeon, merupakan cucu satu²nya yang mau meneruskan bisnis keluarga ini. Sayangnya takdir berkata lain, suami dari Nyonya Kim Nayeon, Tuan Park meninggal dunia. Sehingga ia harus berjuang seorang diri untuk menghidupi dirinya dan putri semata wayangnya.
Sudah bukan rahasia lagi mengetahui bagaimana asal usul toko kue ini ada. Bahkan bisa dikatakan satu kota akan tau bahwa toko kue Kim's Bakery itu cukup terkenal.
••••••••••
Sudah sejak di bangku sekolah saat usianya masih 15 tahun, Jungkook mengunjungi Kim's Bakery. Tak ada satu haripun yang terlewatkan untuknya tidak mengunjungi toko kue itu.
Walau Jungkook sedang sakit atau bahkan sedang keluar kota pun, dia tetap menyempatkan untuk datang ke toko kue itu. Hanya untuk satu alasan, bertemu dengan anak dari pemilik toko kue tersebut.
Awalnya Jungkook datang ke Kim's Bakery untuk membeli roti dan minuman kesukaannya. Setelah beberapa kali ke toko kue itu, dia melihat Jihyo dan langsung menarik perhatiannya. Hingga selalu ada rasa untuk ingin bertemu dengannya setiap hari dan Jungkook melakukan itu.
Hingga 10 tahun berlalu, Jungkook memendam rasanya pada Jihyo dan akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya. Walaupun ragu dan tidak percaya diri, tapi Jungkook akan siap menerima konsekuensinya.
••••••••••
Sebelum pergi ke studio, hal wajib yang akan Jungkook lakukan adalah membeli roti dan susu di Kim's Bakery. Hari itu entah kenapa perasaannya sangat baik, semua hal positif menjalar di pikirannya. Dia sangat semangat menjalani hari ini.
Jungkook memasuki toko dan langsung disambut oleh senyuman hangat yang selalu ia nantikan setiap pagi. Dengan ramah gadis yang memberikan senyuman hangat itu menyapanya.
Jungkook memesan makanan yang sama selama 10 tahun itu, entah kenapa dia sangat ketagihan dengan rasanya. Selain rasanya yang enak, gadis yang selalu melayaninya dengan ramah ini memikat hatinya. Matanya yang bulat dan berbinar ketika bertatapan dengan Jungkook, senyuman yang manis, wajah yang cantik sekaligus imut, sampai hal sekecil dan sedetail apapun Jungkook menyukainya.
Gadis itu dengan cekatan membungkus semua pesanan Jungkook. Merasa tersihir, Jungkook tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis itu. Semua gerak gerik yang gadis itu lakukan, membuat Jungkook terpesona.
Setelah gadis yang di hadapannya memberikan pesanannya yang sebenarnya Jungkook sudah tau nama gadis itu adalah Park Jihyo. Tiba² saja Jungkook mengeluarkan suara tanpa disadarinya.
Jungkook yang kaget dengan apa yang dilakukannya merasa kikuk, gadis itu mengajukan pertanyaan namun entah kenapa Jungkook sulit untuk menjawabnya. Dia sangat tidak fokus karena gugup.
"Iya. Bukan, maksudku tidak. Eh, maksudku ada. Eh tidak, maksudku iya. Eh, maksudku.."
Lalu secara spontan Jungkook tiba² memperkenalkan diri. Dia sangat malu dengan apa yang sudah di ucapkannya barusan.
"Aku Jungkook, Jeon Jungkook. B-boleh aku tau siapa namamu?"
Hal bodoh yang Jungkook lakukan di hadapan gadis yang disukainya. Dia sudah tidak bisa berpikir jernih, hingga gadis itu menyodorkan tangannya yang sebenarnya Jungkook tahu gadis itu hanya ingin berjabat tangan dengannya. Tapi Jungkook merasa kaku dia bahkan terus menerus menundukkan kepalanya.
"T-te-terimakasih banyak!"
Yah, Jungkook berpikir bahwa dirinya adalah pengecut. Yang takut berhadapan dengan gadis yang disukainya. Jungkook sangat menyayangkan perbuatannya ini. Dia hanya pasrah dengan apa yang akan dipikirkan oleh gadis pujaannya itu atas perbuatannya yang aneh.
••••••••••
Pagi berikutnya Jungkook tidak berani menampakkan dirinya di hadapan Jihyo, dia terlalu malu untuk sekedar melewati kedepan toko itu pun terasa tak sanggup. Jungkook menyesal karena tingkah bodohnya yang ceroboh dan tidak berpikir panjang.
Jungkook langsung datang ke studio tempat dirinya bekerja. Tidak ada roti melon dan susu pisang sebagai teman sarapannya pagi ini. Walaupun dalam hati kecilnya ia ingin mengucapkan permintaan maaf pada Jihyo, tapi Jungkook masih ragu dengan tindakan ini.
Setelah seharian Jungkook tidak bisa fokus dengan pekerjaannya karena memikirkan Jihyo, akhirnya malam ini Jungkook memberanikan diri untuk meminta maaf pada Jihyo secara langsung agar tak salah paham dengan sikapnya kemarin.
Jungkook izin pulang lebih awal dari biasanya, dia berniat menemui Jihyo di tokonya sambil membeli beberapa roti dan susu mungkin, Jungkook tidak dapat memprediksinya.
Saat sudah hampir sampai di depan toko kue itu, Jungkook melihat bahwa lampu²nya sudah di padamkan, yang artinya toko itu sudah tutup. Tak lama kemudian Jungkook melihat sosok gadis yang bersarang di pikirannya seharian ini keluar dari toko kuenya.
Jungkook datang menghampiri gadis itu sambil meremas tangannya menahan rasa gugup dan malu karena akan bertemu dengan gadis bernama Park Jihyo itu. Jungkook berdiri di belakang gadis itu, ingin menyapanya namun lidahnya seakan kelu tak bisa bergerak.
Jihyo membalikkan badannya dan memandang ke arah Jungkook yang berdiri dibelakangnya. Terlihat raut wajah yang kaget namun mencoba untuk menutupinya. Detik selanjutnya Jihyo tersenyum ramah padanya. Jungkook tak dapat menahan dirinya untuk tidak gugup saat bicara dengan gadis dihadapannya ini.
"A-aku datang untuk b-bertemu denganmu."
Akhirnya Jungkook mengeluarkan suaranya walaupun akan terdengar gugup di hadapan Jihyo, tapi Jungkook tidak bisa menutupi kegugupannya.
"A-aku hanya ingin menyampaikan, b-bahwa aku selalu memperhatikanmu, a-aku selalu memikirkanmu, a-aku..."
Jungkook merutuki dirinya sendiri dalam hati karena sudah asal bicara dan berbicara tidak seperti apa yang sudah ia rencanakan sebelumnya.
Matanya membulat melihat gadis dihadapannya pergi begitu saja tanpa sempat Jungkook melanjutkan kata-katanya. Ingin ia kejar gadis itu dan berlutut meminta maaf padanya, tapi tubuhnya kaku, Jungkook hanya mematung merasakan hatinya yang terasa panas dan sakit. Serta jantung yang berdebar cepat dan keringat dingin mengucur di dahinya yang tak bisa ia kontrol.
Menit selanjutnya Jungkook berjongkok disana, didepan toko kue itu. Kakinya terasa lemas, ia merasa apa yang sudah ia lakukan tadi sangat fatal. Jungkook merasa lebih baik memendam saja rasa yang sudah ia tutupi selama 10 tahun ini tanpa harus berbuat seperti ini.
Mungkin saja Jihyo akan membencinya dan berpikir Jungkook adalah orang aneh yang akan berperilaku buruk terhadapnya. Jungkook mencoba meredam emosinya dan berjalan gontai sambil menundukkan kepalanya menuju rumahnya.
Jangan lupa vote dan comment nya ya bestie! Makasi! Borahe 💜
Tbc.
_180122_

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You✨
Fanfic"Kau adalah orang pertama yang membuatku tau bagaimana rasanya jatuh cinta." -Park Jihyo- "Walau aku tau bagaimana akhir dari cerita yang sudah kita rangkai bersama, aku tak ingin melepaskanmu." -Kim Taehyung- Park Jihyo gadis mandiri yang menjalani...