8. Kembali

46 15 2
                                    

Hai bestie!
Lama ga jumpa😸
Maaf telat mulu up ya:(
Badan aku uda lumayan mendingan, aku usahain buat up lagi tiap hari yaa!💜
Jangan bosen baca cerita ini ya🥺
Makasi banyak yaa vomment nya!💜
Borahae 💜

.
.
.
.
.

Sejak pagi tadi, Taehyung sudah bangun. Ia membersihkan rumah, menyiapkan sarapan untuknya dan untuk gadis asing yang dibantunya kemarin. Yah mungkin saja gadis itu akan siuman dan sadar hari ini.

Setelah semuanya selesai, Taehyung menyiapkan perlengkapan untuk membersihkan dan mengganti kassa pada luka gadis itu. Mungkin perbuatannya ini lancang, tapi hanya ini yang dapat dilakukannya untuk membantu gadis itu.

Taehyung membuka pintu kamar itu dan melihat gadis asing itu mengubah posisi tidurnya dan sudah membuka matanya. Taehyung jelas kaget sekaligus senang dalam waktu bersamaan.

Ragu Taehyung mendekatkan dirinya pada kasur tempat gadis asing itu berbaring. Namun ia ingin memastikan bahwa yang dilihatnya tadi itu benar.

Dengan sedikit membungkukkan tubuhnya, wajahnya Taehyung mendekat pada wajah gadis asing itu. Ia melihat jelas mata gadis itu baru kembali terpejam setelah membuka matanya.

"Nona..."

Mulut Taehyung mendekati telinga gadis asing itu sambil berbisik, bermaksud untuk tidak mengejutkannya.

Ternyata dugaan Taehyung salah, gadis itu terlihat sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Taehyung. Ia merasa menyesal karena telah membuat gadis itu terkejut.

"Sudah sadar rupanya."

Dengan spontan Taehyung mengucapkan kata yang tak seharusnya ia ucapkan pada orang yang baru saja bertemu dengannya dan sadar dari pingsannya.

Sadar dengan perbuatannya, Taehyung menjadi salah tingkah dan sangat malu. Ia memutuskan untuk keluar dari kamar itu dan membiarkan gadis asing itu untuk istirahat sejenak.

"Seharusnya aku mengetuk pintu terlebih dahulu, maaf."

Taehyung memberikan senyuman yang menurutnya kikuk sambil membungkukkan tubuhnya dan berjalan pergi keluar dari kamar ini. Dalam hatinya merutuki apa yang diucapkan tadi.

"Kau bisa memanggilku jika butuh bantuan."

Dengan tulus Taehyung mengatakannya, tanpa maksud lain. Taehyung berpikir mungkin gadis itu akan segan untuk meminta bantuan atau apapun kepadanya.

Tak lama kemudian, terdengar dari dalam kamar gadis asing itu suara sesuatu yang keras membentur lantai. Taehyung segera masuk kedalam dan melihat gadis itu sudah terbaring di lantai. Gadis itu terlihat seperti menahan kesakitan.

"Nona! Bangun nona!"

Taehyung mengguncang tubuh gadis itu namun ia tidak merespon. Tubuh gadis itu diangkat perlahan ke atas kasur oleh Taehyung.

Gadis itu mengeluarkan banyak keringat dingin, Taehyung menyeka keringat dingin gadis itu dengan cekatan. Taehyung melihat ke arah nakas yang berada di samping kasur, isi tas gadis itu sudah berserakan.

Benda yang asing berbentuk kotak dan seperti layar monitor kecil bagi Taehyung tergeletak di lantai. Taehyung meraih benda asing itu lalu menyimpannya di atas nakas. Ia tak tau itu apa, apakah itu berbahaya atau tidak.

Taehyung merasa bersalah karena gadis itu kembali pingsan karena dirinya. Mungkin gadis itu shock berat dengan kehadiran Taehyung tadi yang tiba² sehingga membuat gadis itu kembali pingsan.

Dengan langkah yang lesu, Taehyung meninggalkan gadis itu dikamar. Ia duduk di kursi goyang untuk menenangkan pikirannya. Sayangnya tidak bisa, ia terus merasa khawatir pada gadis asing itu.

Taehyung POV End.

•••••••••

Semenjak kejadian Park Jihyo tiba² menghilang dari Rumah Sakit, ibunya Jihyo -Kim Nayeon jatuh sakit. Toko kuenya menjadi tidak terawat, terbengkalai begitu saja.

Nyonya Kim sebenarnya tidak tinggal diam, ia melaporkan kejadian tersebut pada polisi setempat, memasang pamflet "Missing Person" dimana². Namum selama ini tidak ada perkembangan tentang keberadaan dimana anak semata wayangnya.

Nyonya Kim ingin menyerah, namun hati kecilnya selalu berkata bahwa Park Jihyo masih hidup dan baik² saja. Dan ia percaya akan hal itu.

Selama Jihyo tidak ada, hanya lelaki bernama Jeon Jungkook lah yang selalu berkunjung mendatangi nyonya Kim. Lelaki itu dengan tulus dan suka rela merawat dan membantu Nyonya Kim.

Ya, ini salah satu cara Jeon Jungkook untuk menebus rasa bersalahnya atas hilangnya Park Jihyo. Walaupun sebenarnya bukan salah Jungkook, tapi entahlah Jungkook ingin menebusnya.

Nyonya Kim selalu merasa tidak enak dan keberatan dengan bantuan dari Jungkook, namun Jungkook selalu bersikeras untuk membantunya.

"Maaf aku menyusahkanmu."

Nyonya Kim menoleh ke arah Jungkook yang duduk disampingnya sambil melipat tissue serbet makan untuk pelanggan yang makan ditempat.

"Aku sama sekali tidak keberatan."

Jungkook balik menoleh ke arah Nyonya Kim dan memberikan senyuman yang lebar.

"Terimakasih."

"Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih."

"Sebaiknya kau segera berangkat kerja, aku tidak mau kau terlambat karena membantuku disini."

"Baiklah. Selepas pulang kerja aku akan segera kembali."

"Tidak usah, pulang saja."

Jungkook tidak menjawab ucapan Nyonya Kim, ia membungkukkan tubuhnya dan berlalu pergi keluar dari toko kue itu.

.
.
.

Maafkan kalo ceritanya ga sesuai sama ekspektasi kalian:(
Aku uda berusaha sebaik mungkin supaya cerita ini bagus 🥺

.
.

Tbc.
_280122_

Back To You✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang