Transmigrasi Anak Nakal 2

900 19 3
                                    

Beberapa pengunjung pasar mengerumuni tempat itu.Ryan yang penuh luka dibawa ke Klinik terdekat dengan diantar sebuah angkot.Namun sayang,karna menerima benturan di kepala yang amat keras,nyawanya tak bisa tertolong.

Suara alarm HP membangunkan Ryan."Berisik sekali sih"ucapnya bangun dari tidurnya.Ryan perlahan membuka matanya.Ia merasa asing dengan kamar tempat ia bangun."Dimana ini?bukannya gua ada di pasar ya?"ucap Ryan melihat sekeliling kamar.Ryan merasa ada yang janggal dengan dirinya."Sejak kapan rambut gua panjang,dan ini dada gua jadi besar gini dan suara gua berubah jadi feminim"ucap Ryan.Karna penasaran,Ryan bergegas ke kamar mandi dan betapa kaget dirinya ketika melihat cermin."Anjing,kenapa gua jadi Ibu Widi?"ucap Ryan kaget melihat tubuhnya yang kini menjadi ibu Widi."Tunggu bentar,seingat gua ya,gua itu lagi lawan pencopet di pasar.Tapi kenapa pas bangun gua jadi ibu Widi?"ucap Ryan kaget."Gua harus cari info lebih lanjut"ucap Ryan."Gua mandi dulu kali ya,maaf ya bu Widi saya harus mandi pake badan ibu"ucap Ryan membungkuk di depan cermin.

Setelah mandi,Ryan bergegas mengganti pakaiannya.Ia memakai seragam coklat khas guru dan tak lupa memakai hijab dan name tag bertuliskan nama Rossi Widianti.Dan entah kenapa Ryan jadi pandai berdandan."Sudah selesai,coba foto ahh"ucap Ryan mengambil HP milik ibu Widi.

Sesampainya di sekolah,Ryan begitu kaget melihat poster bertuliskan bela sungkawa dengan fotonya di mading sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di sekolah,Ryan begitu kaget melihat poster bertuliskan bela sungkawa dengan fotonya di mading sekolah."Manda ini beneran Ryan meninggal?"ucap Ryan pada Manda."Iya bu,ibu lupa ya?kan sudah dari 3 hari yang lalu bu"ucap Manda."Oh begitu,baiklah makasih ya Manda"ucap Ryan."Mari bu"ucap Manda.

Ryan duduk di ruang BK,perlahan ia membuka catatan ibu Widi yang bertuliskan catatan kenakalan dirinya."Banyak juga kenakalanku ya"ucap Ryan.Dirinya terhenti melihat foto dirinya di bagian belakang buku catatan,nampak ada tulisan MY HERO di dekat foto Ryan."Nampaknya ibu Widi menganggap aku pahlawan karna aku sudah melawan copet itu"ucap Ryan.Ryan melihat ke arah laci meja ibu Widi,disana terdapat sebuah alat yang biasa dipakai orang Asma."Ini kan alat untuk orang Asma yang sudah kosong,apa ibu Widi ada penyakit itu ya?"ucap Ryan.Disana juga ada kartu berobat dan tertulis jadwal berobat hari ini."Oh sore ini tanggalnya,baiklah aku akan pergi"ucap Ryan.

"Ibu Widi,penyakit Asma anda 100 persen sembuh"ucap dokter.
"Yang benar dok?"ucap Ryan tak percaya.
"Iya saya juga gak percaya,tapi setelah saya cek terus hasilnya tetap anda dinyatakan sembuh"ucap dokter.
Ryan masih nampak heran.

Yang terjadi sebenarnya adalah,malam itu Ibu Widi meninggal karena kesedihan karna kepergian Ryan dan juga Asma yang dideritanya kambuh.Namun obat Asmanya tertinggal di sekolah.Ia pun meninggal,dan kini jiwa Ryan yang menempati raganya,dan Ryan harus hidup sebagai ibu Widi selamanya.

TAMAT

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Transmigration StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang