🍂Ancaman🍂

6.2K 443 38
                                    

Happy reading🧡

Jangan lupa buat komen disetiap paragraf

Bugh

Taeyong memukul Jungwoo, Haechan dan Mark dengan keras. Tentu gara-gara mereka membuat adik kecilnya itu pulang dalam keadaan menangis.

"Ini untuk kalian, dan Abang harap ini tidak terulang lagi," ujarnya lalu pergi begitu saja dari ruang kerja miliknya.

Jaehyun masuk diikuti oleh Doyoung, dan Yuta. Ketiga pemuda itu membawa kotak obat, tentu untuk mengobati luka adiknya.

"Abang udah peringatin kalian dan ini balasannya." Jaehyun mulai angkat bicara.

"Dan abang sudah membicarakan ini beberapa kali jika kalian harus mengontrol emosi kalian di depan Jeya," sambung Yuta.

Doyoung memilih untuk fokus mengobati luka Mark.

"Jangan sampai ini terulang lagi," ujar Doyoung, pemuda bergigi kelinci itu sudah selesai mengobati luka Mark.

"Kalian boleh ke kamar masing-masing."

Setelah itu ketiga abangnya langsung keluar menyisakan Jungwoo, Haechan, dan Mark. Mereka menyesal? Tentu tidak.

Bagaimana pun itu cara mereka untuk mendidik Jeya agar menjadi adik yang penurut dan tidak pembangkang, dengan memberikan sedikit trauma itu akan membuat adiknya menjadi penurut.

"Udahlah balik ke kamar. Eh Mark, Lo mau main PS?" Tawar Haechan.

"Nggak, gua mau ambil my semangka gua gua," ujarnya mulai melangkah keluar.

"Yee, yang maniak semangka emang beda, malah kek orang polos terjerumus kata bego," cibirnya.

"Bilang aja iri," sinis Mark.

"Gua? Iri karena lo maniak Semangka? Ogah," jawabnya songong.

"Idih, awas kalau gua liat lo suka makan semangka," ancamnya laku memilih berbelok ke arah dapur.

   🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Nggak sesak lagi?" Tanya Taeil.

Jeya menggelengkan kepalanya. Dia sedang berada di pangkuan Johnny dan bersandar di dada bidang pemuda itu.

"Nggak, udah mendingan."

"Jantung Jeya tadi rewel ya, sampai ngerepotin Abang?"

Mereka tertegun mendengar perkataan polos dari gadis itu.

"Sekarang tidur ya." Ujar Johnny yang mengalihkan arah pembicaraan.

Gadis itu memilih untuk penurut, Johnny tersenyum tipis, ada efeknya juga kala Jungwoo memberi hukuman pada adik pembangkang ini.

Johhny mulai menggendong gadis itu lalu menimangnya hingga beberapa menit, Taeil mendekat dia mulai menyumpal mulut gadis itu dengan pacifier yang dia beli tadi pagi.

Melihat reaksi Jeya yang mengemut benda itu hingga pipi gembulnya bergerak naik turun membuat Taeil gemas.

Fuck, adik gua gemoy banget, jeritnya dalam hati.

my posesif brother Ft NCT127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang