🍂 Ibu Jeya?🍂

1.9K 200 14
                                    

Happy reading
GUYS 💓

Maaf kalo Lya lagi² dan lagi harus jarang up😭, Lya benar-benar kehabisan ide.

Maaf mulu dah, tapi mau gimana lagi, Lya takut kalo kalian lelah nunggu terus lupa alur nya, dan ulang buat baca ceritanya🙏

Hubungan yang awalnya renggang mulai terjalin lagi. Bahkan gadis itu sedang berlari-lari ke sana-sini untuk menghindar dari para abang nya yang mengejarnya.

Bagaimana monyet yang baru lepas kandang, gadis itu dengan lincah mencoba untuk menghindar, apalagi Haechan yang tertawa jahat.

"HUWAA ADA MONSTER!! AYOK LARI!!" Teriak Jeya sambil tertawa.

Sedangkan Taeil, Taeyong, Yuta, Johnny dan Doyoung hanya bisa melihat. Mereka fokus dengan laptop dan beberapa berkas.

Mereka sesekali tersenyum kecil melihat seberapa asik nya. Tapi ada rasa khawatir kala gadis itu tak hentinya berlari. Apa dia tidak lelah?

"Udah, Jeya lelah," ujar nya ngos-ngosan sambil mengatur napas nya yang sesak karena terlalu lama berlari, apalagi jantung nya yang berdetak dua kali.

Haechan yang mendapatkan kesempatan langsung menggendong Jeya. 

"HUWAA ABANG!!" Teriak Jeya panik kala Haechan menggendong nya tanpa aba-aba.

"Abang tau nggak?" Tanya Jeya sambil menatap ke arah Haechan.

Sedangkan pemuda itu hanya menatap bingung ke arah Jeya. Tatapan nya seolah bertanya apa.

"Itulah, Jeya sayang abang," pekik nya bahagia.

Gadis itu tersenyum ke arah mereka berdua. Benar-benar dia sangat bahagia. Keluarga nya lagi-lagi melewati semua nya.

Gadis itu setelah melihat Jaehyun yang baru masuk rumah dengan keadaan berkeringat habis lari pagi.

"Abang Jamal!!" Pekik Jeya. Dengan cepat dia turun dari gendongan Haechan dan mulai berlari ke arah Jaehyun.

Jaehyun dengan senang hati langsung menerima pelukan dari gadis itu. Gadis itu tanpa rasa jijik langsung memeluk Jaehyun yang benar-benar seperti mandi keringat.

Tidak apa-apa, karena Jaehyun tetap bau maskulin kok, kan Jaehyun mahal 💸.

"Abang, kok pergi nggak ajak Jeya?" Tanya nya dibuat sedih.

"Sorry baby girl," balas Jaehyun sambil mengacak rambut Jeya.

Plak

Tangan Jaehyun langsung ditepis kasar oleh Johnny, pemuda itu seperti tidak terima. Karena Jaehyun dalam keadaan berkeringat.

"Bersihkan diri dulu," ujar nya lalu membawa pergi Jeya.

Jeya hanya bisa menghela napas, kenapa suka sekali sih mereka menarik nya ke sana dan ke sini. Bahkan yang menarik nya pasti orang yang berbeda-beda.

"Ih ditarik terus, dari tadi Jeya ditarik ke-sana terus ke sini, Jeya capek," ngeluh nya sambil menatap memelas ke arah Johnny.

my posesif brother Ft NCT127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang