my posesif brother Ft NCT127

🍂Mereka Keluarga Tidak Sedarah 🍂

Happy reading
GUYS 🧡🧡

Kalian percaya tidak dengan kata, usaha tidak akan mengkhianati hasil dan usaha yang kita lakukan akan memetik hasilnya.

Sekarang Taeil dkk bisa menikmati arti penuh dengan uang yang bisa menarik apa yang dia inginkan dengan mudah. Tapi sebelum itu, mereka hanya anak jalanan yang bekerja untuk para bandit.

Tapi beberapa hari setelah itu, mereka dibeli seseorang pria paru baya yang sangat kaya.

Mereka senang? Tentu!!

Tapi semua itu tidak sesuai ekspektasi mereka sendiri. Kata rumah yang mereka bilang, ternyata neraka yang mereka rasakan.

"Dasar biadab!! Apa kalian bodoh, hah!?" Teriak nya.

Sembilan remaja itu hanya menundukkan kepalanya. Kesalahan mereka dalam melakukan misi dari pria paru baya itu gagal.

Misi yang sedang mereka lakukan adalah mencuri berkas salah satu berkas, sangat susah untuk mereka yang masih remaja.

Bahkan umur mereka masih dibilang belasan. Tapi tugas yang mereka tanggung setara dengan tugas orang profesional yang berumur dan berpikir dewasa.

"Jack, lakukan!!" Titah pria paru baya itu.

Pria besar, dengan wajah menyeramkan itu tersenyum ke arah sembilan remaja yang kini hanya bisa menundukkan kepalanya.

Saat itu juga tongkat bisball memukul mereka habis-habisan. Ini adalah perbudakan!! Mereka dibudak!!

Mereka malah seperti keluar kandang singa langsung masuk kandang buaya.

Bener nggak sih? Kalo salah coba kalian benerin.

Penyiksaan di sini jauh lebih kejam, bekerja bagaikan robot, di sana bisa dia istirahat, tapi di sini, dia harus berkerja, berlatih bahkan pekerjaan mereka tidak sesuai umur.

Bugh

Suara pukulan terakhir terdengar, Taeil, remaja yang paling tua itu tumbang terakhir. Dia tidak kehilangan kesadaran tapi, rasa sakit itu seakan meremukkan tubuh nya.

"Jangan ulangi kesalahan yang sama!!" Peringkat Jack lalu pergi, meninggalkan sembilan pemuda yang sudah tidak berdaya di sana.

Kehidupan sangat tidak adil untuk mereka, kekerasan sejak remaja seakan membentuk karakter mereka yang lebih beringas.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Tapi beberapa setelah itu, Taeil masuk ke dalam ruangan pria paru baya itu.

Dia baru saja pulang dari misi untuk membunuh beberapa tikus yang menggangu mereka.

"Bagus, tapi sayang nya kau bodoh! SEHARUSNYA KAU MEMBUNUH TERMASUK KELUARGANYA!!" Teriak nya marah.

"Maaf," ucap Taeil tanpa ekspresi.

"Tidak berguna!!"

Pemuda yang berumur lima belas itu menatap tanpa ekspresi ke arah sang ayah yang berteriak kesal karena kesalahan yang ia buat.