🍂Anak kucing🍂

9.4K 626 39
                                    

                      Halo bestie👋

Welcome back to my story buat pembaca Lya yang cantik/ Ganteng.

Okay hari ini Lya mau ngumumin sesuatu buat kalian, harap dibaca.

       🍂lya MAU BUAT GRUP KHUSUS CERITA ALY6HDLA, KALIAN SETUJU?🍂

Jangan lupa vote dan komennya.

                KOMEN DISETIAP
                     PARAGRAF

               TOLONG DONG DI
       PROMOSIIN DI TIKTOK, IG
    DAN MEDIA SOSIAL KALIAN🙏😢

                   Happy reading😊

"Anak kucing yang manis, diam! Jangan gerak!"

Haechan mencoba bersabar kala gadis mungil itu mulai memberontak kala digendong olehnya.

"Nggak mau, huuaaa. Abang Bubu! Tolongin Jeya!!"

'Ni anak kalo sama gua kenapa galak bener dah!?'  Batin Haechan sambil mencoba untuk bersabar.

Taeyong langsung menghampiri Haechan. Tanpa basa-basi, ia langsung menggendong Jeya membuat tangis gadis itu mereda.

"Suut, Nggak usah nangis! Udah sama abang ini." Bisiknya sambil membawa Jeya ke ruang makan.

"Hiks abang,Jeya nggak mau sama abang Echan." Adunya.

"Kenapa?"

"Abang Echan jelek!!"

Makian itu membuat tawa Doyoung langsung keluar.

Taeyong mendudukkan anak kucing a.k.a Jeya di pangkuannya. Mereka menatap gemas Jeya.

"Nggak boleh gitu. Gitu juga abang Jeya." Jaehyun mencoba memberi pengertian kepada Jeya.

"Tapi abang Echan pernah ganggu Jeya, pas Jeya pulang kerja." Rengeknya.

Seketika Doyoung menatap Haechan..

"Jadi Jeya yang Echan maksud?"

Haechan menganggukkan kepalanya malas. "Ck, Jeya kenapa pukul abang malam itu?"

Jeya mengedipkan matanya beberapa kali. "Ya abang Echan kayak om, om kurang belaian." Ujarnya polos.

Mereka terkekeh pelan kecuali Mark yang sudah tertawa keras.

"Sudah, sekarang makan, Jeya makan biar tambah besar," titah Taeil.

Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya. Dia dengan cepat memakan miliknya. Jujur, ini baru pertama kalinya dia memakan makanan yang enak.

Mereka menatap Jeya dengan penuh rasa gemas.  Lihatlah anak kucing yang kini sedang makan dengan lahap seakan tak pernah makan selama berbulan-bulan.

"Pelan-pelan, nggak ada yang ambil." Jungwoo yang berada di dekat Taeyong terulur untuk membersihkan  sisa makanan di sudut bibir Jeya.

"Makanannya enak, Jeya suka."Ujarnya semangat.

"Masakan abang gitu," bangga Johnny dengan rasa berbangga hati.

"Beneran?"

Yuta yang mendengar itu memutar bola matanya malas. "Bukan cuman abang Jhonny aja, tapi abang juga," jelasnya.

"Masakan abang Jhonby sama abang Yuta enak." Dengan semangat  Jeya memberikan jempol tangan ke arah Jhony dan Yuta.

Mereka terkekeh pelan. Sungguh Jeya menggemaskan, pipi tembam, mata bulat, serta tubuh mungil apalagi gadis itu seakan mirip dengan anak kucing.

my posesif brother Ft NCT127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang