HAPPY READING
AYANG😣🧡
<Akun IG RP Jeya, yuk mampir!! >
"HUWAA, AKHIRNYA!!!"
"Jangan teriak, atau abang putus pita suaramu," ancam Jaehyun tajam.
Jeya hanya cengengesan. Akhirnya dia bisa menghirup udara segar setelah sekian lama terkurung di dalam ruangan yang penuh bau obat itu.
"Besok, Jeya sekolah, kan?" Tanya Jeya dengan penuh binar.
Mereka menganggukkan kepalanya lesu. Gadis itu tersenyum lebar. Akhirnya ia bisa kembali lagi ke sekolah.
Sedangkan Jisung? Pemuda itu dan para abangnya harus kembali lagi ke mansion mereka karena keadaan mansion sudah stabil.
Gadis itu juga sempat marah dan menangis karena dia tidak memiliki teman lagi.
"Hiks, Icung jangan pergi, terus Jeya sama siapa di sini?" Tanyanya dengan menampilkan wajah memelas.
"Nanti Jisung main lagi ke sini," ujar Jisung. Pemuda itu mencoba melepas tautan tangan Jeya yang memeluk erat kakinya.
"Beneran?" Tanyanya penuh binar.
"Iya, Jeya," jawab Jisung.
"Janji?"
"Janji."
"Jangan boong," peringat Jeya membuat Jisung jengah.
"Iya nggak boong, yaudah ini dilepas, kaki Jisung kebas lama-lama."
"Tapi Jeya nggak rela Icung harus pulang lagi," lirihnya.
"Jeya, nanti juga bakal ketemu, besok juga bakal ketemu sama Jisung. Di lepas ya, kasian Jisungnya," jelas Haechan pelan.
"Yaudah," pasrah gadis itu dan melepas pelukan itu di kaki Jisung.
Pemuda itu tersenyum lega. Sedangkan Jeya, gadis itu cemberut.
Jisung dan para abangnya mulai pergi dari wilayah Mansion. Jeya hanya menatap punggung Jisung dengan sendu.
Yuta yang di dekat gadis itu terulur untuk mengelus rambutnya guna memenangkan agar gadis itu tidak menangis.
"Udah ya, sekarang masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
my posesif brother Ft NCT127
Fanfiction🍂PLAGIARISM IS GONE FROM HERE!!🍂 Gini ya rasanya dikelilingi para cogan. Tapi bagaimana jika semuanya begitu posesif? Bagaimana jika 9 prince mengangkat seorang gadis dari panti asuhan menjadi adik mereka? "Nakal hm? Apa perlu dihukum baby?" "T...