7. Penyamaran

2.3K 311 8
                                    

"Kalo ternyata gue mafia gimana? " Tanya mingyu tiba-tiba.

Rosé mengerutkan keningnya, dia menatap mingyu dengan serius. Hei apakah benar suaminya ini seorang mafia? Bukankah mafia itu sangat berbahaya?

"Mffffttt lu kenapa? panik? " Goda mingyu. Rosé membuang nafasnya dengan kasar
"Ashhh emang bener omongan lu itu gaada yang bisa gue percaya" Ketusnya

Mingyu menarik gadisnya kedalam pelukan. seketika Rosé merasakan debaran jantungnya yang memompa cepat kata mingyu mencium pelipisnya.
"Kok marah, ini hanya perumpaan sayang" Ucap Mingyu
"Tapi gayakin ada mafia urakan kaya lu" Balas Rosé

"Iya juga ya?" Balas Mingyu dengan senyuman mautnya

Jantung Rosé berpacu gila melihat senyuman suaminya, hei mengapa Mingyu terlihat sangat tampan?. Detik berikutnya Rosé menarik tubuhnya dari pelukan mingyu, dia melihat kearah supir yang memperhatikannya dikaca spion.

"ya ya ya, gausah peluk-peluk gue juga kali dasar modus" Ketus Rosé

"Biar mesra sayang" Jawab mingyu enteng. Mingyu kembali memfokuskan pandangannya depan. Dia kembali berlaga seperti sugar daddy.

xxx

Setelah beberapa menit melakukan perjalanan, akhirnya mereka sampai disalah satu mall terbesar di Seoul. Saat turun dari mobil sampai mereka selesai belanja pun mereka menjadi pusat perhatian. bukan karena orang mengenalnya sebagai Idol, tapi karena Penyamaran Rosé dan Mingyu seperti kakek dan cucu. ditambah Rosé gelayutan di tangan Mingyu.

"Mau makan malam dimana sayangku?" Tanya mingyu

Rosé melihat beberapa resto yang ada di mall tersebut, sampai akhirnya dia menemukan restoran yang sering dia kunjungi bersama member Blackpink lainnya.

"Itu, gue pengen makan sushi" Rosé menunjuk restoran tersebut. Mingyu mengangguk setuju
"Ayo sayang" Ajaknya

Mereka memasuki restoran sushi tersebut. lagi-lagi mereka menjadi pusat perhatian.

"Gue lama-lama risih deh, mereka liatin gue seakan-akan gue cewe matre yang jalan sama kakek tua bangka" Kesal Rosé

" Bagus dong berarti penyamaran lu berhasil " Mingyu mengusap rambut Rosé dengan perlahan.

"Ming lain kali lu nyamar jadi cewe aja deh, gue ganyaman kaya gini" Usul Rosé. Mingyu hanya mengangguk paham.
"Apapun buat lu gue lakuin" Balasnya

Seorang pelayanpun datang dengan membawa menu. Pelayan wanita itupun melihat Rosé dari atas sampai bawah. Rosé berfikir kalau pelayan tersebut sedang berjulid di dalam hatinya.

"Silahkan dilihat pesanannya, kami ada promo paket untuk pasangan" Jelas Pelayan tersebut dengan menahan tawanya. Rosé langsung merebut menunya.

Mingyu kembali tersenyum melihat ekspresi sang istri yang terlihat kesal karena pelayan restoran.

"Mba bercanda? emang daddy saya keliatan masih muda? memang sih badannya bugar, tapi dia udah 60 tahun mba masa iya saya pacaran sama kakek-kakek " Sarkas Rosé. Pelayan itu langsung menegang.

"Oh iya Saya jangan yang promo deh. Yang paling mahal disini yang mana? Saya mau yang paling mahal dan minumnya saya mau yang ada emas diatasnya. Daddy mau pesen yang mana? " Ucap Rosé.

"Samain aja nak, nanti beli sekalian bungkus buat mommy dirumah " Ucap mingyu, wajah pelayan itupun berubah menjadi pucat. Rosé yang melihat hal tersebut tertawa.

We Got Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang