29. Konser

2.3K 271 87
                                    

Hari ini adalah hari H konser Seventeen yang diadakan di Jepang. Rosé yang bangun lebih cepat dari biasanya itu hanya berdiam menatap tembok bercat putih dihadapannya.

"Lucu juga ya, Ming" Ucapnya dengan perlahan
"Aku kira hubungan kita gaakan berakhir secepat ini" Rosé kembali terisak, tangannya begerak kearah perut yang sudah terlihat membuncit
"Bahkan kamu belum menyapanya lagi"
"Aku kira kamu akan senang setelah mendengar aku tidak jadi menggugurkannya, ternyata ekspektasiku terlalu besar" Sambungnya

Clek

Rosé terkejut saat ada orang yang masuk kekamarnya, dengan cepat rosé menejamkan matanya

"Dasar anak ini, bagaimana bisa dia tidur dengan posisi seperti ini. Apa dia tidak memikirkan bayi yang ada di dalam perutnya?" Rosé tersenyum dalam tidurnya, rosé merasakan sedikit perubahan pada diri Oma Kim. Yap, setelah kejadian kemarin Oma Kim sangat memperhatikan kesehatan cucu mantunya itu.

"Ashhh bagaimana ini? Ini bukan akal-akalan dia untuk menggugurkan kandungannya kan? Ashhh wanita gila ini" Oma Kim mencoba membenahi posisi tidur rosé dengan benar, posisi rosé saat ini adalah tidur dengan keadaan duduk

"Merepotkan sajaaa" Oma Kim berdumel.
"Aku akan memintamu membalas kebaikanku ini" Sambung Oma Kim

"Eghhhhh" Rosé mengeliat, berlahan matanya membuka. Melihat hal tersebut Oma Kim yang masih memegang kaki Rosé panik lalu melepasnya begitu saja

"Oma?" Rosé mengucek mata berakting seakan akan dirinya baru saja bangun tidur.

"Apa kamu tidak melihat jam berapa sekarang?!" Balas Oma Kim dengan nada tinggi, Rosé yakin kalo Oma Kim itu sebenarnya baik tapi sekarang Oma Kim sedang bersandiwara lagi
"Apa kamu tidak akan datang ke konser cucuku?" Sambung oma kim

"Ahh ituu, sepertinya Rosé akan telat datang atau mungkin tidak datang" Sejujurnya rosé belum siap melihat penampilan suami dan pacar suaminya itu secara langsung, pasti itu akan membuat hatinya sakit

"Ohh astaga, istri macam apa kamu ini sudah diundang tapi tidak datang, padahal ini hari terakhir suamimu berada diatas panggung" Cibir Oma Kim

"Rosé belum siap kalo harus liat mingyu mesra sama wanita lain, terlebih wanita itu lebih disambut keberadaannya dibandingkan Rosé" Rosé menatap oma Kim dengan mata yang sayu, oma kim melihat dengan jelas rasa kecewa bercampur marah dalam diri rosé. Oma Kim mulai mengingat ucapan-ucapan jahat yang terlontar begitu saja tempo hari huft sudah pasti itu sangat melukai wanita rapuh itu.

"Oma, oma senang kan sekarang Mingyu dekat sama Nayeon?" Tanya rosé. Tidak ada respon apapun dari Oma Kim, Rosé menarik nafas dalam dalam, seakan menahan sesuatu yang tidak bisa ia keluarkan.
"Rosé juga senang, kalo mingyu senang" Oma Kim melihat airmata yang jatuh begitu saja dipipi cucu mantunya itu, bukankah semua yang di ucapkan rosé itu benar adanya? Tapi mengapa sangat sulit rasanya jika ia harus memisahkan cucunya dengan orang yang ada dihadapannya?

Jika melihat kebelakang, bukankah posisi rosé sekarang itu sama seperti posisi yoona dulu? Hei bahkan sekarang kau ada diposisi pendukung pelakor, dimana hati nuranimu kim -Batin Oma Kim

"Apa yang kamu bicarakan?" Tanya Oma Kim, rosé menggelengkan kepalanya dengan perlahan
"Astaga kamu ini terlalu banyak berfikir sampai stress seperti ini. Sudahlah kalau begitu kita jalan jalan saja. Kalau kamu tidak pergi, semua orang yg ada dirumah inipun tidak ada yang boleh pergi" sambung oma Kim

"Apa Oma sedang mengancam?" Tanya rosé dengan hati-hati
"Bisa dibilang seperti itu" balas Oma Kim. Rosé benar-benar merasakan perubahan yang sangat besar dari Oma Kim, mengapa sikap oma berubah saat mingyu dan nayeon sudah mempunyai hubungan? Apakah oma kim sedang merencanakan sesuatu?

We Got Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang