21. Deeptalk

2.1K 266 34
                                        

Ini fiksi yaa!!!!, jangan dikaitkan sama kehidupan asli idolnya.

xxxx

Malam semakin larut, Mingyu memarkirkan campervan di freedom camping depan danau sesuai permintaan sang istri, detik berikutnya dirinya beranjak menghampiri sang istri yang tengah sibuk memasak untuk makan malam"Dingin" Mingyu memeluk tubuh mungil...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut, Mingyu memarkirkan campervan di freedom camping depan danau sesuai permintaan sang istri, detik berikutnya dirinya beranjak menghampiri sang istri yang tengah sibuk memasak untuk makan malam
"Dingin" Mingyu memeluk tubuh mungil sang istri dari belakang

"Arghh kebiasaan banget sih tiba-tiba meluk" Kesal Rosé yang terkejut dengan perlakuan sang suami 

"Dingin sayang, kangen juga" Balas Mingyu
"Astaga ming dari tadi gue duduk sebelah lu padahal" Rosé mengomel namun tangannya masih sibuk memanggang daging

"Kan cuman duduk aja, gak peluk" Seperti biasa Mingyu mengendus-ngendus leher Rosé, menurutnya wangi istrinya itu khas dan selalu bikin nyaman.
"Kalo gini susah masaknya" Protes Rosé.
"Yaudah jangan masak, gue kan bisa makan lu" Balas Mingyu

"Arghh Kim Mingyu!! Yak!! astaga!!" Protes Rosé saat pipinya digigit oleh sang suami, meskipun tidak sakit namun gigitan itu memberikan sensasi geli

Mingyu terkekeh tanpa melepaskan pelukannya diperut sang istri
"Ming sumpah ya mending lu siapin piringnya deh dari pada meluk gue kaya gini" Ucapan Rosé tersebut langsung mendapat gelengan kepala dari Mingyu
"Gamau, kitakan lagi honeymoon" Balasnya

Rosé membalikan badannya, kini pandangan mereka bertemu. Mingyu tersenyum manis kearah sang istri sedangkan istrinya membalas dengan tatapan sinis, belum sempat Rosé berbicara Mingyu langsung memotongnya begitu saja

"Love you" Mingyu mengecup bibir ranum sang istri, mingyu sudah menebak adegan yang akan terjadi setelah ini, dengan buru-buru dirinya berjalan menjauhi sang istri

Rosé masih menatap sang suami dengan tatapan yang sangat sulit di artikan sedangkan Mingyu berjalan kearah tempat tidur dengan cengiran yang menghiasi wajah tampannya

xxxx

Sekarang Mingyu dan Rosé tengah berpelukan dibawah selimut yang hangat, betul saja prediksi Mingyu tentang perkiraan cuaca malam ini. Suara angin yang berhembus kencang semakin mempererat pelukan Rosé kepada Mingyu
"Takut" Ucapnya

Mingyu mengulurkan tangan kanannya untuk menepuk-nepuk kepala Rosé dengan perlahan
"Udah jangan nangis sayang" Ucap Mingyu menangkan sang istri
"Kita bisa pesen hotel sekarang aja gak sih ming?" Tanya Rosé
"Setau gue gaada hotel yang deket sini deh, kita harus menempuh perjalanan paling deket 3 jam an" Balas Mingyu

Suara petir terdengar sangat keras, hal tersebut tentu membuat Rosé berteriak ketakutan
"Mau pulang" Rengek Rosé. Mingyu terkekeh, sejujurnya mingyu pun takut akan cuaca malam hanya saja dia tidak menunjukannya. 

Mingyu bergerak mencari posisi nyaman, tangannya masih setia memeluk tubuh kecil sang istri yang terasa dingin
"Dulu waktu gue kecil gue takut banget sama petir" Ucap Mingyu mengawali obrolan.

"Ada hari dimana Appa telat jemput gue ditempat les dan itu posisinya lagi hujan gede banget. Posisinya gue udah nunggu di halte depan tempat les dan gue gaberani buat balik lagi ketempat les nya karena hujan, dan disitu gue nangis kejer ketakutan" Sambung Mingyu, Rosé yang tertarik dengan cerita sang suami langsung memusatkan pandangannya kepada Mingyu.

"Saat itu ada seorang wanita dan anaknya lari kearah gue sambil bawa payung, dia meluk tubuh gue dan berusaha nenangin gue, anaknya bilang 'Jangan takut, semuanya akan baik-baik aja' sangat manis kan?" Mingyu tersenyum getar mengingat kenangan masalalunya

 "Dan lu tau? Orang itu Tante Minyoung dan Jaehyun. Setelah kejadian itu gue dan Jaehyun berteman baik, kita sering main bareng, jalan-jalan bareng sampai akhirnya tante Minyoung selingkuh sama Appa" Lirih Mingyu

"Secara tidak langsung gue lah yang menjembatani perselingkuhan merek-" Rosé mencegah Mingyu untuk tidak melanjutkan ceritanya
"Jangan dilanjutin kalo itu nyakitin perasaan lu" Ucap Rosé
"Gue mau tau semua tentang lu tanpa lu ngungkit masalalu yang bikin lu sakit" Sambung Rosé

Mingyu mengecup pelipis sang istri dengan hangat
"Makasih sayang" Ucapnya.

"Sama-sama."
"Emmm Ming, Gimana sih rasanya jadi anak tunggal?" Tanya Rosé secara tiba-tiba
"Ya gitu deh, kesepian" Balas Mingyu

"Aneh? Kok kesepian sih? kayanya lebih seru kalau jadi anak tunggal, gak di banding-bandingin terus sama kakaknya, gak di tuntut sempurna kaya kakaknya- huft gue iri" Ucap Rosé
"Sayang? Are you oke? Mau cerita?" Tanya Mingyu

"Mungkin terdengar sepele tapi selama gue hidup gue selalu di banding-bandingin sama kakak gue. Kakak gue selalu dapat perhatian lebih dari orangtua gue. Kadang gue suka iri orangtua gue selalu support apa yang jadi pilihan kakak gue tapi tidak buat gue. Kok orang-orang bisa ya bilang anak bungsu selalu di manja padahal faktanya tidak sama sekali, kadang gue suka mikir sebenernya gue anak mereka bukan sih" Ucap Rosé panjang lebar

Mingyu mulai merasakan obrolan mereka malam ini sangat berat
"Gue capek ming di banding-bandingin terus sampai akhirnya gue nekat buat ikut audisi YG Ent buat keluar dari rumah" Sambung Rosé 

"Seharusnya jangan dulu nambah anak gak sih kalau masih egois dan gabisa berlaku adil" Mingyu mengeratkan kembali pelukannya
"Kalo lu mau nangis, nangis aja" Karena mendapatkan izin dari sang suami tanpa berlama-lama Rosé pun menumpahkan semua bebannya yang telah ia tanggung bertahun-tahun. 

"Gue selama ini terlihat baik-baik aja depan orang tapi sebenarnya ada banyak hal yang selalu gue pikirin tentang keluarga. Kadang gue iri liat Jisoonnie, Jennie atau lisa yang selalu Videocall setiap malam sama keluarganya sedangkan gue gak pernah" Ucap Rosé

"Gue selalu ngebatin 'Ini gue masih dianggap keluarga gak sih?' saking jarangnya komunikasi" Sambung Rosé
"Tentang pernikahan kita yang terbilang buru-buru dan gaada rencana sebelumnya, keluarga gue gaada yang nanya satu pun tentang masalah ini. Hiatusnya gue kemarin dan berita-berita terror lainnya, mereka gaada yang care sama gue hiks" 

"Gue juga pengen diperhatikan ming hiks, gue pengen dipeluk eomma ketika gue capek, gue pengen ngeluh dipelukannya kaya member blackpink yang lain ketika ketemu eomma nya" 

"Gue udah cari perhatian mereka, gue udah sesukses sekarang tapi tetep aja gue cuman diliat sebelah mata ming hiks" 
"Sayang sayang" Mingyu menghentikan obrolan saat melihat kondisi istrinya yang sangat kacau

Mingyu mengusap-ngusap kepala Rosé, dirinya sangat menyesal mempersilahkan Rosé untuk menangis. Kini Mingyu mengerti alasan Rosé menunda untuk punya anak.

xxxx

Disisi lain

Brakkk

Sebuah meja di gebrak begitu saja oleh seseorang yang baru saja masuk kedalam sebuah ruangan. 
"Kalian kehilangan jejak?!" Murkanya 
"Untuk apa saya meng-gaji kalian dengan nominal yang besar jika hanya memantau dari jauh saja tidak becus!!!" Sambungnya

"......"

.

.

.

Bersambung

We Got Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang