Pagi hari Rosé terbangun dari tidurnya, dia melihat semua penjuru ruangan, dia sadar bahwa sekarang dia masih berada di kamar Jisoo.
Rasa perih terasa dibawah intinya, Semalam mingyu menggempurnya tanpa ampun."Morning sweetie " Mingyu menyapa Rosé dengan mata terpejam dan posisi tubuh yang masih memeluk Rosé.
"Semalam permainan yang luar biasa " Bisik Mingyu. Pipi Rosé memerah mendengar ucapan Mingyu."Masih sakit ya?" Tanya Mingyu, Rosé hanya menganggukan kepalanya dengan jujur.
"Uh sayang" Mingyu kembali menanamkan wajah Rosé di dada bidangnya. "Maaf ya" SambungnyaIni salah, tapi mengapa Rosé sangat nyaman di posisi ini. Rosé mencoba melepaskan tubuhnya dari dekapan mingyu tapi gagal, karena tubuh mingyu jauh lebih besar dari pada Rosé.
"Tolong kasih gue kesempatan untuk membuktikan semuanya" Ucap Mingyu"Membuktikan apa lagi? Semuanya udah jelas Ming dan keputusan gue untuk berpisah udah final" Ucap Rosé
"Bisa gak kita ngomongin semuanya dulu tanpa ngomongin perpisahan?" Balas Mingyu dengan pertanyaan"Kenapa?" Tanya Rosé
"Karena gue gabisa" Balas Mingyu
"Egois" Ucap RoséLagi-lagi Mingyu mengecup pelipis Rosé dengan hangat
"Gue benci" Ucap Rosé.
"Gue benci sama diri gue sendiri. Kenapa gue gabisa marah, kenapa gue gabisa benci sama lu setelah semuanya yang lu lakuin, mulai dari rencana pernikahan sampai pekerjaan lu dan yang terakhir perlakuan lu tadi malam" Sambung RoséMendengar perkataan tersebut Mingyu tersenyum gemas, Kecupan yang awalnya hanya di pelipis kini Mingyu berikan ke bagian tubuh lainnya. Rosé benar-benar tidak bisa memberontak karena perbuatan Mingyu tersebut membuat dirinya terbuai
"Sayang, gimana kalo kita main satu ronde lagi sebelum bangun untuk sarapan?" Pertanyaan Mingyu tersebut berhasil mendapatkan pukulan dari Rosé
"Gaada ronde rondean, badan gue sakit Mingyu!" Kesal Rosé"Yang mana yang sakit? Sini gue bantu pijitin" Tangan Mingyu perlahan bergerak membelai tubuh polos sang istri
"Ahh Shh stop!!" Rosé menahan nafasnya karena perbuatan Mingyu berhasil menebarkan kupu-kupu diperutnyaMingyu tersenyum jahil, tangannya terus menulunsuri setiap inci tubuh istrinya tanpa terkecuali. Dan usahanya itupun berhasil mendapatkan hadiah dari Rosé. Hadiahnya apa? Tentu saja satu ronde sebelum sarapan.
xxx
Mobil mewah mingyu perparkir rapih di sebuah mansion megah milik oma dari Mingyu. Saat perjalanan pulang menuju rumah tiba-tiba Oma Kim menghubungi Mingyu, Oma Kim mengundang Mingyu dan Rosé untuk makan bersama menyambut kedatangannya di Korea.
Rosé mendecak kagum melihat bangunan yang ada didepannya, Kini Rosé semakin yakin bahwa suaminya itu seorang mafia.
Mingyu mengenggam erat tangan Rosé. Rosé merasakan telapak tangan Mingyu yang dingin, tidak seperti biasanya.
"Jangan takut, oma orangnya baik walaupun kadang suka tegas " Ucap Mingyu. Bukankah seharusnya Rosé yang bercara seperti itu? Mengingat tangan Mingyu yang lebih dingin darinya.
"Apapun yang oma bilang nanti, tolong jangan dimasukin kedalam hati ya sayang" Sambung Mingyu. Rosé menyipitkan matanya, dia semakin penasaran dengan sosok Oma yang Mingyu maksud, apakah semenyeramkan itu?
Ah tapi bukan masalah jika Rosé mendapat perkataan yang tidak menyenangka, mentalnya sudah terlatih sejak dirinya menjadi traine di YG Entertainment.
"Apapun yang nanti oma katakan jangan diambil hati yaa " Mingyu memperingati Rosé kembali sebelum membuka pintu besar yang ada didepannya. Rosé mengangguk paham.

KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married
De TodoWe Got Married ( Rosé dan Mingyu ) Variety Show asal korea ini hadir kembali untuk menghibur para penggemar setelah 5 tahun berakhir, bukan hanya kembali ditayangkan, tapi pihak We Got Married akan mengembangkan konsep-konsep baru. Roséanne Park ali...