After Marriage 23 M

20.3K 987 89
                                    

"I love you, my wife."

Setelah mengatakan itu Mark mulai mencium bibir manis Haechan dengan lembut, namun karena libido nya semakin meningkat maka ciuman di bibir Haechan jadi berubah kasar dan terkesan cepat.

Haechan kewalahan dengan ciuman kasar nan cepat Mark. Haechan mulai kehabisan nafas dan memukul dada Mark untuk berhenti.

Mark paham dengan tidak relanya melepaskan ciumannya. Nafas keduanya memburu cepat dan saling memandang penuh kenafsuan.

Saat Haechan tengah menghirup udara sebanyak-banyaknya, Mark beralih membuka kancing piyama Haechan sampai ujung. Setelah terbuka semua dan tertampanglah perut serta dada yang sedikit berisi. Mark semakin bergairah melihat dua puting yang menegak mengeras itu.

Sambil menjilat bibir wajahnya mendekat ke salah satu puting yang tampak sangat menggoda itu.

Haechan yang merasa ada sengatan listrik saat Mark menghisap kuat putingnya menggeliat seraya meremasi rambut Mark secara acak. Rasanya geli bercampur nikmat kala Mark terus menghisap, menjilat, atau menggigit kecil putingnya.

"Ahh.. Markhh..."

Mark beralih ke puting satunya dan kembali melakukannya seperti tadi. Merasa puas di dada istrinya, Mark mengecupi dada dan turun hingga di pusar.

Mark menjilat pusar Haechan sampai air liurnya membasahi pusar itu. Tak hanya itu, Mark juga menghisap pinggir pusar sampai berubah warna merah. Haechan hanya memejamkan matanya karena kenikmatan yang Mark berikan.

Mark menegakkan tubuhnya sejenak untuk melepaskan benang kain yang tersisa di tubuh Haechan, yaitu celana. Setelah di lepas, kini giliran Mark yang melepas seluruh pakaiannya.

Haechan menatap sayu kearah Mark yang sudah selesai melepas pakaiannya dan kembali mengukung nya lagi.

"You so beautiful."

Mark berkata sambil mengelus perut Haechan lalu turun ke penis mungil Haechan yang sudah menegak dengan precum terus keluar. Haechan sudah sangat teransang rupanya.

Mark terus mengelusi penis Haechan sambil mencumbu lehernya.

Haechan mendongak keatas menikmatinya. Dan elusan itu berubah menjadi kocokan cepat, sampai rasanya cairan putih akan keluar dari penis Haechan.

"Markhh.. A-aku mau cum... Engh.."

"Keluarkan, bear," bisik Mark ditelinga Haechan serta mengulum nya.

Dan akhirnya Haechan keluar sampai tubuhnya bergetar hanya karena permainan tangan Mark di penisnya.

Mark berhenti untuk memberi waktu istrinya yang tengah menikmati pasca klimaksnya.

Sambil menunggu Haechan yang memejamkan mata menikmati sisa-sisa orgasmenya, Mark menatap seluruh tubuh Haechan sembari mengurut penisnya yang sudah tidak tahan ingin merasakan klimaksnya juga.

"Boleh aku mulai sekarang?"

Mata bulat Haechan terbuka dan langsung di suguhi Mark yang tengah mengurut penis besarnya tengah menatap nafsu seluruh inci tubuhnya. Haechan menjadi malu karena tatapan intens Mark.

"B-boleh." Haechan menjawab dengan membuang muka, tidak mau Mark melihat pipinya yang merona.

Kemudian Mark menarik kaki Haechan keatas bahunya lalu menempatkan penisnya di antara paha Haechan dan setelah itu merapatkan nya. Mark memilih tidak memasuki lubang anal Haechan, sebab khawatir nanti bayinya kenapa-kenapa. Mark suka lupa kalau sudah memasuki lubang nikmat istrinya, maka lebih baik tak usah di masukkan. Begini saja sudah cukup...

After Marriage [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang