BT 6

4.7K 170 0
                                    

" Chris! Apa kau sudah gila? Kenapa kau membawanya kemari?" William datang dengan wajah penuh emosi.

" Tenang lah Wil, kenapa kau panik begitu? Aku sudah mengatur semuanya. Apa kali ini saudaraku sedang meragukan kemampuanku?"

" Bukan begitu Chris. Dia bukanlah Sky yang dulu. Sekarang dia adalah manusia biasa, dia sama sekali tidak mengingat kejadian yang kalian alami di masa lalu. Ku mohon sadarlah, biasanya kaulah yang paling rasional diantara kami!" William menepuk bahu Bang Chan.

" Kau salah Wil, darah Volouvern nya masih begitu kental. Bahkan jika dia berenkarnasi untuk tujuh kehidupan berikutnya, darah itu masih akan kental terasa."

" Dari mana kau tau hal itu?" Pertanyaan polos dari William hanya di balas dengan alis Bang Chan yang meninggi.

" Kenapa aku bertanya hal bodoh seperti itu padamu! Tanpa di jelaskan pun harusnya aku bisa menebaknya. Dasar otak lamban! Bikin malu saja!" Umpat William pada dirinya sendiri.

Bang Chan terkekeh mendengar perkataan William itu. Bang Chan berjalan dan duduk santai di meja jamuan yang besar itu.

" Tapi tetap saja. Manusia lain akan menyadari kepergiannya dan akan terjadi kericuhan di sana. Apa kau akan menggunakan ilusimu terus? Apa kau tidak lelah?" Protes William.

" Aku sama sekali tidak keberatan jika dia ingin hidup diantara manusia. Tapi keadaannya sekarang butuh perhatian lebih dari ku, Wil."

" Anak dalam kandungan Sky membuat tubuh manusianya menjadi mudah lemah. Dia bisa saja berada dalam bahaya di luar sana. Belum lagi ancaman dari si gila Orpheus dan Claud, sampai saat ini dia masih saja mengincar istriku!" Bang Chan mengepalkan tangannya.

" Iya juga, aku pun merasakan kehadiran Claud makin kuat belakangan ini. Dia bisa melakukan apa saja untuk merebut anakmu dan Sky seperti yang dia lakukan dulu."

" Aku sudah bodoh dan lengah hingga membuat istriku menderita. Aku tidak akan mengulanginya di kehidupan kali ini. Aku sudah menunggu selama ribuan tahun untuk kelahiran Sky, untuk itu... Tidak akan ku biarkan bahaya menyentuhnya!"

" Tapi Chris, aku merasa Claud tidak sendiri kali ini, aku merasa ada banyak sosok bersamanya. Baunya sering berubah hingga aku tak mampu menebak dengan pasti sosok yang bersamanya. Tapi tentu sudah pasti Orpheus adalah dalang dibalik semua ini!"

" Dia sangat menginginkan bayi ku dan Sky untuk ritualnya. Karena itulah, aku tidak mungkin membiarkan Sky berada sendirian di luar terlalu lama."

" Ya sudah, aku mendukung apapun keputusan mu. Kau lebih tau apa yang terbaik berikut resikonya. Aku dan Anakin ada di sini jika kau butuh bantuan kami."

" Terimakasih atas pengertianmu Wil."

______________________________________

Bang Chan pergi kekamar Seungmin untuk mengecek keadaannya. Bang Chan menatap sayu wajah Seungmin yang masih terlelap. Dia menyibakan surai Seungmin yang menutupi pandangannya.

Bang Chan mengelus perut Seungmin dan meletakan telinganya di sana.

" Kau baik-baik saja kan sayang? Jangan membuat ibumu susah. Ayah akan mencukupi semua kebutuhan nutrisimu di dalam sana nak!" Bang Chan mengecup perut Seungmin untuk menutup sesi pembicaraannya dengan calon anaknya tersebut.

Bang Chan membuka selimut yang menutupi tubuh Seungmin. Dia melebarkan jarak antar kaki Seungmin. Perlahan tangan Chan mengelus paha putih Seungmin dan menyibakan pakaian Seungmin yang menutupi bagian incarannya.

" Selamat makan sayang..." Ucap Chan sambil mengelus perut Seungmin.

Chan mulai memasukan prinston besarnya kedalam vagina Seungmin dalam satu kali hentakan membuat sang empu seketika terbangun dari tidurnya. Senjata panjang Chan dengan mudahnya menusuk rahim Seungmin hingga ujung.

" Nghh.. ah, ah," Seungmin mencengkram kuat punggung Chan saat Chan menggerakan pinggulnya lincah di bawah sana.

Anehnya setiap kali Chan datang untuk mengagahinya, tubuh Seungmin seolah punya pemikiran sendiri, dia akan segera menyesuaikan diri dengan permainan panas Chan.

Dalam waktu satu jam Chan sudah berulang kali menyebur dalam rahim Seungmin, membuat perut Seungmin terasa kembung. Namun senjata Chan masih terasa besar dan enggan untuk menyudahi serangannya dalam lubang kenikmatan itu.

Seungmin meringis, vaginanya terasa terbakar oleh gesekan benda tumpul itu hingga darah pun tak sengaja mengalir bersama cairan Seungmin yang keluar saat dia merasakan orgasem untuk kesekian kalinya.

Agar tak mengganggu penghuni kastil lainnya, Chan buru-buru menghisap darah dan cairan Seungmin yang keluar dengan haus.

Bahkan saat cairan itu telah habis sepenuhnya, Chan memainkan lidahnya dengan sensual di dalam lubang Seungmin, untuk dapat memuaskan rasa dahaganya. Seungmin menggeliat karena gerakan lincah lidah Chan di sana.

" Aauuhhgghh..." Legukan kenikmatan Seungmin yang di barengi dengan cairannya yang menyembur keluar membuat Chan semakin menggila.

" Kau membuatku tidak bisa melepaskan mu, bahkan hanya untuk satu malam Sky! Aku begitu menikmati tubuhmu, desahanmu dan semua dalam dirimu. Maafkan aku, tapi aku belum selesai sayang..."

Chan kembali memasukan senjata besarnya dan membuat Seungmin banyak mendesah malam ini.

William hanya bisa menutup telinganya rapat-rapat agar dia tak tergoda dengan kenikmatan yang sedang di rasakan oleh Chan hingga menggagu konsentrasinya.

Sementara itu Anakin sudah lebih dulu menyumbat lubang pendengarannya, dan damai dalam alam mimpinya.








Kyuji_25

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang