BT 21

2.8K 102 24
                                    

Seungmin tiba-tiba mengangkat busur panahnya dan mengarahkannya lurus pada Claudius di sana. Anak panah itu meluncur cepat.

" Sky! Hentikan!" Chan terkejut.

Panah Seungmin melesat melintasi leher Claudius dan mengunci sebuah asap hitam yang terlihat mendekati Claudius.

" Ibu juga melihatnya?" Tanya Hans. Seungmin tersenyum pada Hans.

" Terimakasih sudah menyucikan ku Sky!" Claudius tersenyum. Akhirnya dia bisa terbebas dari mantra kekangan sang ayah.

" Kalau kau yang menjadi Felix, lalu dimana istriku?" William masih resah.

" Dia ada dikastil Wil, sebelum Orpheus datang, Claudius datang lebih dulu kekastil untuk menemuiku. Dia mengatakan semua rencananya, jadi aku pun membantunya. Aku percaya padanya karena Claud yang menyerangku dan Sky di tempat manusia itu, memiliki mata yang berbeda dengan Claudius yang ku kenal." Claudius tersenyum tipis karena Anakin ternyata sudah menyadari semuanya dari awal.

" Syukurlah kalau begitu, mari kita kembali." Ajak Chan dan mereka semua pergi dari sana.

______________________________________

Mereka manjalani hari-hari yang bahagia bersama.

Hidup Chan dan Seungmin terasa sangat sempurna dengan kehadirah Hans dan Hendrick bersama mereka.

Anakin dan Claudius mencoba menjalin kembali hubungan mereka yang sempat retak karena pertengkaran keluarga.

Berbeda dengan kedua pasangan itu, William justru tengah di rundung ketakutan besar karena Felix akan segera melahirkan. Semakin mendekati waktu kelahiran anak mereka, tubuh semakin Felix lemah, hingga membuat tubuhnya kini hanya bisa terbaring di atas ranjang kamar.

Felix membelai lembut wajah William yang lesu. Tangan Felix begitu dingin dan gemetar, membuat William semakin tidak bisa menyembunyikan sedih di hatinya.

" Tenanglah sayang, aku dan anak kita akan baik-baik saja." Felix mengelus surai William yang meletakan kepalanya yang lelah di perut bulat Felix dan mengusapnya.

" Wil, apa kau sudah punya nama untuk anak kita nanti?" Felix mencoba mencairkan suasana.

" Ya, Lilith."

" Nama yang cantik." Felix tersenyum.

" Tentu saja. Karena anak kita nantibpasti akan secantik ibunya." William mencium perut Felix.

Sementara itu, para penghuni rumah lain sedang berkumpul untuk membicarakan tentang persalinan Felix.

" Aku bisa membantu persaliannya, tapi aku tidak bisa bertanggumg jawab untuk keselamatan ibu dan anaknya." Ucap Laxy.

" Aku tau, itu sangat sulit. Tapi ku mohon Laxy, hanya kau yang daapt menolong!" Chan memegangi keningnya yang pusing.

" Chris, apa kau masih belum menemukan cara yang terbaik untuk menolong mereka?" Mendengar Chan menghela nafas panjang, membuat Seungmin menjadi sangat khawatir.

" Transfusi darah selama kehamilan mungkin bisa membantu, tapi menjelang kelahiran biasanya bayi vampir akan menghisap darah dan nutrisi dari ibunya lebih banyak. Itulah sebabnya kau sampai pingsan saat melahirkan Hendrick. Kau yang memiliki darah Volouvern saja bisa seperti itu, aku takut sesuatu yang lebih buruk akan terjadi pada Felix yang hanya manusia biasa. Dia bisa kehilangan nyawanya saat melahirkan nanti." Penjelasan panjang Chan membuat para penghuni yang lain menjadi pesimis.

" Saat melahirkan akan banyak darah yang terkuras, kita butuh lebih dari seorang William untuk menyelamatkan Felix dan anak mereka." Sambung Claudius.

" Kalau begitu ambil darahku dan yang lainnya untuk membantu Felix. Jika kau terus mengambil darah dari William, bisa-bisa dia akan mati karena kehabisan darah." Usul Seungmin pada sang suami.

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang