BT11

3K 106 4
                                    

William kembali kekastil dengan bag pemberian Felix dan berjalan menuju kamarnya. Di lorong, William tak sengaja bertemu dengan Seungmin. Kemampuan hidung Seungmin yang meningkat sejak kehamilannya membuat matanya terfokus pada bag yang William pegang.

" Tunggu Wil!" Langkah William terhenti, Seungmin perlahan mendekati William dan mengecek isi bagnya tersebut.

" Ada apa?"

" Tidak, hanya saja aku merasa mengenali aroma parfum ini. Seperti milik temanku." Seungmin teringat pada sahabat baiknya Felix.

Sejak Chan membawa Seungmin kekastilnya, Seungmin tak lagi mengetahui dunia luar. Dia terus menghabiskan harinya dengan berkeliling kastil sampai Chan kembali, dan mereka akan bercinta hingga pagi menjelang.

" Wil-- jika boleh, aku ingin meminjam baju itu. Aku sangat merindukan temanku itu." Seungmin memohon pada William.

Dengan berat hati, William menyetujui permintaan Seungmin karena dia tak ingin melihat kakak iparnya itu sedih.

" Simpanlah dulu! Kau bisa kembalikan kapan saja." William menyerahkan bag itu pada Seungmin dan pergi kekamarnya.

Seungmin mengangkat baju di bag tersebut, aroma parfum Felix pun semakin kuat tercium di sana membuat rasa rindu Seungmin akan kehidupan manusianya menyeruak.

Malam hari saat Chan kembali, dia di buat resah dengan pintu kamar Seungmin yang terbuka tanpa terlihat sosok sang penghuni di sana.

Terdengar suara langkah kecil mengendap di belakang Chan. Chan tersenyum, tentu dia sudah hafal betul dengan aroma tubuh Seungmin yang bagaikan buah ranum di hidungnya.

Seungmin yang berusaha menepuk pundak Chan untuk memberi kejutan pada sang suami, malah terkejut sendiri saat Chan tiba-tiba berbalik dan mendekapnya dalam pelukan hangat.

" Kau curang! Harusnya aku yang mengejutkanmu!" Seungmin mempoutnya bibirnya membuat Chan gemas bukan main melihat wajah sang istri.

" Kau selalu membuatku terkejut dengan ekspresi wajahmu yang menggemaskan itu sayang. Aku suka." Chan mencium bibir Seungmin dan melumatnya pelan.

Tiba-tiba Seungmin merasakan tendangan kecil di perutnya yang membuatnya melepaskan pautan bibir suaminya itu.

" Chris, Hendrick!"

" Hendrick kenapa sayang?"

" Dia menendang!" Ucap Seungmin bahagia.

" Benarkah?" Chan mengelus perut Seungmin yang semakin membesar.

Sang anak yang merasakan belaian lembut dari ayahnya itu kembali melakukan tendangan ringan di dalam sana. Chan tersenyum bahagia, dia menciumi perut buncit Seungmin.

" Hendrick pasti tau jika ayahnya sedang mengajaknya bermain." Seungmin tersenyum karena Hendrick terus menendang saat Chan kembali menyentuh perut Seungmin.

" Hendrick semakin tumbuh besar, untuk itu kau jaga staminamu dengan baik. Makan dan beristirahatlah dengan cukup sayang, agar kau tak kelelahan."

" Itu pasti sayang, tapi...." Wajah Seungmin mendadak murung.

" Ada apa Sky? Katakanlah!"

" Chris, aku rindu kehidupanku bersama manusia. Aku rindu teman-teman ku, Felix dan Jisung. Hari ini, William membawa sebuah bag yang berisi kemeja dengan aroma parfum Felix, itu membuat rasa rinduku makin kuat." Chan terdiam mendengar perkataan Seungmin.

Dia tau bila sang istri ingin kehidupan lamanya kembali, tapi terlalu berbahaya bagi Seungmin untuk berkeliaran sendiri karena para perusuh itu pasti akan mencoba mendekati dan mencelakai Seungmin.

" Chris, apa kau keberatan?" Seungmin yang melihat ekspresi Chan pesimis bila permohonannya itu akan di kabulkan oleh sang suami.

" Baiklah, tapi dengan syarat. Anakin harus menemanimu kemanapun kau pergi. Dan ingat, bila terjadi hal buruk, sebuat namaku dalam hatimu dan aku akan segera datang untuk menyelamatkanmu sayang."

" Terimakasih! Terimakasih banyak Chris! Aku hanya ingin menemui mereka saja tidak lebih!" Seungmin memeluk erat Chan dengan senyum lebar di wajahnya.

" Iya sudah, kini saatnya kau yang mewujudkan permintaan ku sayang."

Chan mengecup bibir Seungmin dan melumatnya dengan penuh nafsu. Seungmin mengalungkan tangannya di tekuk Chan dan mendorong wajah itu untuk lebih menguatkan kuluman lidahnya di dalam sana.

Chan bersiap dengan senjata besarnya yang sudah mulai berdiri tegap. Chan menggiring Seungmin keranjang tanpa melepas pautan bibir keduanya.

" Tunggu sayang!" Seungmin menghentikan Chan tepat saat ujung besar itu bersiap masuk ke lubang yang menggodanya itu.

" Ada apa Sky? Kau tau aku paling tidak bisa menahan gejolakku saat sudah seperti ini. Dan lagi Hendrick membutuhkan tambahan asupan untuk perkembangannya di dalam sana."

Seungmin berbalik dan menungging di hadapan Chan hingga kedua lubangnya itu tampak jelas di mata bringas sang vampir.

" Aku ingin kau masuk dari belakang sayang supaya Hendrick tidak terlalu tertekan olehmu."

Chan tersenyum, perlahan ujung besar itu membuka jalan di vagina Seungmin dan dengan satu hentakan seluruh batang besar Chan sudah dilahap hingga ujung oleh lipatan nikmat milik Seungmin.

" Aah, aah..." Chan mulai menggerakan pinggulnya membuat desahan kenikmatan Seungmin kembali terdengar menghiasi bangunan megah itu.













Kyuji_25

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang