BT 20

1.7K 83 0
                                    

Tubuh William yang sudah menjadi bulan-bulanan Orpheus, bukan lawan yang sulit bagi Woojin. Dia berhasil menyudutkan William di tengah pertarungan.

" Ck! Kau itu lemah tapi banyak bicara! Sekarang terimalah kematianmu, karena Chris tidak akan datang untuk menolongmu kali ini!" Pukulan keras Woojin mengarah lurus menuju William yang sudah tak berdaya di lantai kastil.

BRUGH!!

Seketika lantai kastil itu menjadi hancur berkeping-keping. Sementara itu, William sangat beruntung karena Anakin datang tepat waktu hingga William lagi-lagi terhindar dari maut.

" Sekarang apa? Di selamat kan oleh adik kecilnya. Hahaha... Tidakkah kau malu, bersembunyi di balik seorang wanita?" Ledek Woojin.

Woojin kembali menyerang dengan cepat. Kali ini William merangkul pinggul adiknya untuk menghindari serangan Woojin.

" Anakin, jangan hiraukan aku! Cepat bawa pergi Hendrick dari sini. Aku akan mencoba menghalau serangan Woojin. Cepatlah!" Perintah William.

Anakin mengangguk, dia segera melesat mengambil bayi mungil yang terus bergeliat di sana. Woojin yang melihatnya mencoba merebut kembali Hendrick dari pelukan Anakin tapi William menahannya.

" CEPAT PERGI DARI SINI!" Teriak William.

Anakin mencoba membawa Hendrick keluar dari kastil itu, namun para perusuh pun datang untuk menghalanginya. Perlahan Anakin mundur karena kalah jumlah dengan para perusuh itu.

" Sial!" Umpat William.

Woojin tersenyum miring, dengan cepat dia membuat tubuh William lemah dan mendekati Anakin.

" Anakin! Hati-hati..." William memperingatkan.

Saat Woojin melesat untuk merebut kembali Hendrick. Sebuah panah perak melesat cepat, menembus jantung Woojin hingga membuatnya berteriak dan terbakar di hadapan semua.

" Sky!" Chris menatap sang istri yang berdiri tegap diatas sana dengan busur panah kebanggannya.

Darick melemah setelah satu bagian tubuhnya dalam Woojin berhasil dimusnahkan oleh panah Seungmin.

Sementara itu di sisi lain, Laxy berhasil menumpas Zaros. Kali ini Zaros benar-benar mati terbakar dan musanah di hadapannya.

William pun menghabisi para perusuh yang mengepung Anakin dengan sekali serang. Anakin segera melesat membawa Hendrick pada Seungmin.

" Ini Sky!" Anakin menyerahkan Hendrick pada sang ibu. Mata Hendrick terlihat berbinar, dia tertawa bahagia dalam pelukan Seungmin.

Melihat rencananya untuk mendapatkan keturunan Chan dan Seungmin gagal, Darick tak habis akal, dia menjalankan rencana selanjutnya. Darick melesat cepat ke arah Felix yang masih terbaring dan menjadikan tubuh Felix yang lemas sebagai sandranya.

" Jika aku tidak bisa mendapatkan darah Volouvern maka, darah ibu dan janin ini pun bisa menjadi pembangkit tenagaku." Darick menyiapkan taring besarnya dan bersiap menusuk leher jenjang Felix.

" TIDAK!!" Teriak William.

William berusaha merebut Felix, namun terlambat. Taring besar Darick sudah lebih dulu menancap dan dia mulai menghisap darah Felix yang keluar dari sana.

William berusaha menyerang, namun Darick menahan pergerakan William dengan mantranya. Darick menghempaskan tubuh William hingga menghantam keras tiang kastil.

Seungmin menyerahkan Hendrick pada Anakin, dia kembali mengangkat busurnya dan mengarahkannya pada Darick tapi dengan cepat Darick menghancurkan pijakan Seungmin hingga membuat nya jatuh dari ketinggian.

Chan dengan cepat melesat menangkap tubuh sang istri, sementara Anakin mampu menyeimbangkan diri dan berhasil menyelamatkan dirinya dan Hendrick.

" Mau sampai kapan kau menggigitku seperti anjing liar?" Bisik Felix dengan kekeh pelan.

Darah Felix yang tadinya terasa seperti anggur segar bagi Darick, seketika berubah menjadi pahit tak terhingga. Bersamaan dengan itu Darick merasa kekuatan sihirnya di hisap paksa dari dalam tubuhnya. Darick pun segera membebaskan tubuh Felix dari cengkramannya.

" Hah! Menyebalkan! Kalau bukan karena Anakin, aku lebih suka ikut bermain dengan kalian sejak tadi." Perlahan Felix berubah menjadi sosok Claudius hingga membuat Darick tercengang.

" Bagaimana bisa?"

" Dasar pencuri! Kau pikir kekutaan sihir curianmu itu bisa menandingi kekuatan sihir pemilik aslinya? Kau bahkan tidak bisa membedakan bau vampir dan manusia, meski jaraknya sedekat itu. Dasar memalukan!" Umpat Claudius sambil tertawa merendahkan kemampuan Darick.

Darick yang terdesak berusaha kabur, namun Claudius terus mempermainkan dirinya hingga dirinya panik karena tak juga menemukan jalan keluar dari serangan bertubi-tubi Claudius.

Semakin Darick mencoba menyerang Claud, semakin Claud akan menghisap habis kekuatan sihir Darick.

" Bagaimana? Masih ingin bermain?" Claud tertawa.

Darick menyerang Claud dengan sihirnya yang tidak seberapa kuat, hingga membuat Claud terkekeh.

" Hahahaha kau sangat lemah Darick. Otakmu mungkin sepadan dengan Chris tapi kekuatanmu bahkan lebih lemah dari seekor anak ayam."

" Sudahlah Claud! Cepat bunuh aku! Jangan mempermainkan hidupku seperti ini!" Darick akhirnya memohon mautnya sendiri pada Claud setelah sihir di tubuhnya berhasil di hisap habis oleh Claudius.

" Aku tidak berhak menghukummu karena aku sudah menarik kembali kekuatan sihirku dari tubuhmu. Tapi, aku membawa sesosok dewa kecil sebagai hukuman bagimu."

Claudius membacakan sebuah mantra hingga sesosok anak laki-laki tampan tiba-tiba muncul di hadapan Darick.

" Dialah yang terus mengincarmu dan adikmu. Dia juga yang sudah mempengaruhi ayah ku, Orpheus untuk membunuh ayah dan ibumu. Bahkan karenanya, ayahku pun tega membunuh saudaranya raja Christoper dan menyegel sihirku."

" Yang lebih menyakitkan ayah sampai memberikan kekuatan ku pada mahluk rendahan ini. Dia yang sudah membuat begitu banyak kekacauan bagi bangsa vampir maupun Volouvern. Hanya kau yang pantas untuk menghukumnya. Berikan hukuman terbaikmu baginya."

Mata Seungmin membulat menatap anak yang sedang berdiri bersama dengan Claudius di sana.

" Pergilah ketempat yang tenang. Bersihkan hati dan pikiranmu. Jika kau berhasil menjernihkannya kau akan selamat tapi jika sebaliknya. Maka tubuhmu akan di hancurkan dalam sekejap!" Tubuh Darick pun terhisap kedalam lubang hitam seperti yang terjadi pada Orpheus dan menghilang dari sana.

" HANS!!" Seungmin berlari dan memeluk putra sulungnya itu.

" Ibu!" Hans memeluk erat Seungmin, senyum lebar terlihat jelas di wajah keduanya.

" Dia anakmu Chris. Anak pertama mu dan Sky di masa lalu." Ucap Claudius.

" Bukan kah kau sudah membunuhnya?" Chan masih meragukan kata-kata Claud.

" Aku memang melukaimu saat itu tapi ----- sebenarnya hatiku pun masih ragu saat ayah menyuruhku membunuh keturunan kalian. Jadi aku menyembunyikannya dalam sihirku dan merawatnya diam-diam untuk menghindarkan dirinya dari serangan ayah dan Darick."

" Karena itu juga, ayah menyegel sihirku dan memberikannya pada Darick dan Zaros untuk mengejar kau dan Sky. Sekarang semuanya sudah terjawab, aku minta maaf atas apa yang sudah ayahku lakukan. Jika kau ingin membunuhku saat ini, aku rela. Dengan begitu aku mampu menebus semua kesalahanku di masa lalu terutama pada kau dan Sky." Claudius merunduk di hadapan Seungmin dan Chan.

Seungmin tiba-tiba mengangkat busur panahnya dan mengarahkannya lurus pada Claudius di sana. Anak panah itu meluncur cepat.

" Sky! Hentikan!" Chan terkejut.



















Kyuji_25

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang