BT17

2K 87 1
                                    

Seungmin yang sedang beristirahat di kamarnya, mendapat serangan mendadak dari Hendrick. Perut Seungmin terasa mulas dan sangat sakit. Seungmin mencoba mengatur nafasnya untuk meredakan rasa nyeri tersebut namun itu percuma karena Seungmin merasa air ketubannya sudah pecah.

Chris yang menyadari hal itu segera melesat menghampiri Seungmin yang sedang menghejan sendiri di kamarnya.

" Sial! Aku lengah!" Umpat Chan.

" Chriss... Sa---kitt... Ngghh aaakkhh!" Teriak Seungmin. Air ketuban Seungmin mengalir membasahi pahanya.

Chan segera membopong Seungmin dan membawanya ke tempat Laxy secepat kilat. Laxy yang memang berniat menemui Chan di kejutkan dengan keberadaan sang vampir di kediamannya.

Laxy melihat wajah Seungmin sang sudah memucat segera membawa mereka menuju kamarnya, sebelum itu Laxy menggunakan sebuah sihir  untuk menghindari perusuh.

" Chris!" Seungmin menggenggam erat tangan Chan. Vaginanya terasa mati rasa, saat sebuah kepala mulai terlihat keluar dari sana.

" Sky! Kau pasti bisa sayang! Aku disini!"

Kepala Hendrick perlahan mulai keluar sempurna di iringi darah Seungmin yang mengalir deras karena luka sobek yang di sebabkan oleh kelahiran sang anak.

Tubuh Seungmin bergetar hebat menahan rasa sakit yang bertubi-tubi. Keringatnya mengalir deras.

Seungmin mengambil nafas panjang. Dia mengumpulkan semua tenaganya dan menghejan sekuat tenaga. Laxy membantu Seungmin menarik perlahan kepala Hendrick yang sudah keluar dari sana.

Tangisan Hendrick pun bergema di seluruh ruangan tersebut, membelah keheningan malam. Laxy membawa Hendrick dan membersikannya dari sisa darah Seungmin.

Pandangan Seungmin mendadak kabur. Tubuhnya terasa lemah tak bertulang. Dia pun jatuh pingsan.

" SKY! SKY! Bangun sayang! Jangan membuatku takut!" Chan menepuk-nepuk pipi Seungmin, namun tak berhasil membuat kesadaran Seungmin kembali.

Dalam alam bawah sadarnya Seungmin terus mendengar suara Chan yang memanggilnya untuk kembali tanpa henti.

" Sky! Sky! Kembali lah sayang! Aku dan Hendrick membutuhkanmu!"

" Chris.. itu suara Chris.. tapi kenapa sangat jauh?" Seungmin perlahan membuka matanya. Kini dia berada di ruang hampa yang gelap.

" Aku dimana? Chris? Hendrick? Dimana mereka?" Seungmin berjalan menyusuri ruang yang dingin tak berujung itu.

" Sky!"

" Chris! Kau dimana sayang? Chris!" Suara itu tiba-tiba menghilang lagi.

" Chris jangan berhenti memanggilku! Aku butuh mendengar suaramu! Tuntun aku! Disini gelap dan dingin. Aku ingin bertemu denganmu! Aku ingin menggendong Hendrick dan menciuminya. Aku ingin melihat wajah anak kita!" Seungmin menangis sejadinya.

" Sky! Kembalilah! Sky!"

" Chris! Kalian dimana?"

Seungmin terus mencari asal suara yang terus memanggil-manggilnya sementara itu dia dunia yang lain, Chan panik bukan main melihat Seungmin yang tiba-tiba tak sadarkan diri.

Tubuh Seungmin menjadi dingin sedingin es. Chan mengambil gunting yang Laxy pakai untuk memotong tali pusar Hendrick.

Chan melukai nadinya sendiri sehingga darah segar mengalir dari tubuhnya. Chan menahan kedua pipi Seungmin agar dia mampu menampung kucuran darah Chan dan Chan memaksa Seungmin untuk menelan darah tersebut.

" Sky! Bangunlah sayang! Sky! Jangan tinggalkan aku!"

Chan terus mengulangi semua itu hingga terdapat beberapa luka sobek dalam di tangannya, namun Seungmin tak juga menunjukan perubahan yang berarti.

Chan meraung, menangis sambil memegangi tangan Seungmin yang sudah pucat. Hendrick pun tak henti-hentinya menangis di gendongan Laxy. Dia seolah mengerti apa yang telah menimpa ibunya.

Sementara itu Seungmin di tengah keputus asaannya. Menangis sendiri dan terduduk lemas di sana. Air matanya tak bisa berhenti menetes. Masih lekat di ingatannya, bagaimana indahnya suara tangisan Hendrick yang baru saja lahir dari rahimnya.

" Ibu..." Panggilan lirih itu mencuri perhatian Seungmin. Tangan kecil dan hangat itu menyentuh tangan Seungmin dan menghapus airmata yang mengalir di pipi Seungmin.

" Kenapa ibu menangis?" Tanya seorang anak laki-laki tampan dengan mata yang indah.

" Ibu? Kau panggil aku ibu? Siapa kau?"

" Aku Hans ibu, putramu. Putra sulung mu," Anak itu tersenyum hangat. Seungmin memegang pipi anak itu untuk memastikan bila semuanya bukan mimpi.

" Hans?" Seketika Seungmin teringat dengan anak pertama Chris dan dirinya yang di sihir menghilang oleh Claudius.

" Ibu, Hendrick dan ayah terus menangis memanggil-manggil ibu. Kembalilah bu!" Pinta Hans dengan senyuman tulus

" Aku ingin kembali, tapi aku tidak tau harus bagaimana?"

" Ibu tinggal masuk kepintu itu!" Hans menujuk sebuah pintu misterius yang tiba-tiba muncul di dekat mereka.

Hans menarik tangan Seungmin dan perlahan membukakan pintu tersebut untuk Seungmin.

" Masuklah bu, ikuti saja kemana hati ibu membawa ibu. Sampaikan salam sayang ku pada adik dan salam rinduku pada ayah. Aku sayang kalian semua." Hans tersenyum dia pun melambaikan tangan pada Seungmin.

" Tidak Hans! Jangan pergi! Ikutlah dengan ibu, ayah mu pasti sangat senang jika dia mengetahui bila kau masih hidup. Ayo nak!"

" Tidak ibu. Ini jalan ibu, bukan jalanku. Jika memang takdir mangijinkan kita bersama aku akan kembali pada kalian. Aku mencintai kalian semua."

Bayangan Hans mulai meremang seiring sebuah cahaya aneh datang menyinari Seungmin. Dan pintu tersebut tertutup untuk selamanya.











Kyuji_25

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang